indonesia [Berubah]

Al-Waqi’ah 1-96, Surah Hari Kiamat (56/Al-Waqi’ah)

Surah Al-Waqi’ah - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
Surah Al-Waqi’ah - Quran pembacaan ke oleh Maher Al Mueaqly
Surah Al-Waqi’ah - Quran pembacaan ke oleh Mishary AlAfasy
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  

سورة الواقيـة

Surah Al-Waqi’ah

Bismillāhir rahmānir rahīm

إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ ﴿١﴾
56/Al-Waqi’ah-1: Itha waqaAAati alwaqiAAatu
Apabila terjadi hari kiamat, (1)
لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ ﴿٢﴾
56/Al-Waqi’ah-2: Laysa liwaqAAatiha kathibatun
tidak seorangpun dapat berdusta tentang kejadiannya. (2)
خَافِضَةٌ رَّافِعَةٌ ﴿٣﴾
56/Al-Waqi’ah-3: Khafidatun rafiAAatun
(Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), (3)
إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا ﴿٤﴾
56/Al-Waqi’ah-4: Itha rujjati alardu rajjan
apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, (4)
وَبُسَّتِ الْجِبَالُ بَسًّا ﴿٥﴾
56/Al-Waqi’ah-5: Wabussati aljibalu bassan
dan gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, (5)
فَكَانَتْ هَبَاء مُّنبَثًّا ﴿٦﴾
56/Al-Waqi’ah-6: Fakanat habaan munbaththan
maka jadilah ia debu yang beterbangan, (6)
وَكُنتُمْ أَزْوَاجًا ثَلَاثَةً ﴿٧﴾
56/Al-Waqi’ah-7: Wakuntum azwajan thalathatan
dan kamu menjadi tiga golongan. (7)
فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ ﴿٨﴾
56/Al-Waqi’ah-8: Faashabu almaymanati ma ashabu almaymanati
Yaitu golongan kanan. Alangkah mulianya golongan kanan itu. (8)
وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ ﴿٩﴾
56/Al-Waqi’ah-9: Waashabu almashamati ma ashabu almashamati
Dan golongan kiri. Alangkah sengsaranya golongan kiri itu. (9)
وَالسَّابِقُونَ السَّابِقُونَ ﴿١٠﴾
56/Al-Waqi’ah-10: Waalssabiqoona alssabiqoona
Dan orang-orang yang beriman paling dahulu, (10)
أُوْلَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ ﴿١١﴾
56/Al-Waqi’ah-11: Olaika almuqarraboona
Mereka itulah yang didekatkan kepada Allah. (11)
فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ ﴿١٢﴾
56/Al-Waqi’ah-12: Fee jannati alnnaAAeemi
Berada dalam jannah kenikmatan. (12)
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿١٣﴾
56/Al-Waqi’ah-13: Thullatun mina alawwaleena
Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, (13)
وَقَلِيلٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴿١٤﴾
56/Al-Waqi’ah-14: Waqaleelun mina alakhireena
dan segolongan kecil dari orang-orang yang kemudian (14)
عَلَى سُرُرٍ مَّوْضُونَةٍ ﴿١٥﴾
56/Al-Waqi’ah-15: AAala sururin mawdoonatin
Mereka berada di atas dipan yang bertahta emas dan permata, (15)
مُتَّكِئِينَ عَلَيْهَا مُتَقَابِلِينَ ﴿١٦﴾
56/Al-Waqi’ah-16: Muttakieena AAalayha mutaqabileena
seraya bertelekan di atasnya berhadap-hadapan. (16)
يَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَانٌ مُّخَلَّدُونَ ﴿١٧﴾
56/Al-Waqi’ah-17: Yatoofu AAalayhim wildanun mukhalladoona
Mereka dikelilingi oleh anak-anak muda yang tetap muda, (17)
بِأَكْوَابٍ وَأَبَارِيقَ وَكَأْسٍ مِّن مَّعِينٍ ﴿١٨﴾
56/Al-Waqi’ah-18: Biakwabin waabareeqa wakasin min maAAeenin
dengan membawa gelas, cerek dan minuman yang diambil dari air yang mengalir, (18)
لَا يُصَدَّعُونَ عَنْهَا وَلَا يُنزِفُونَ ﴿١٩﴾
56/Al-Waqi’ah-19: La yusaddaAAoona AAanha wala yunzifoona
mereka tidak pening karenanya dan tidak pula mabuk, (19)
وَفَاكِهَةٍ مِّمَّا يَتَخَيَّرُونَ ﴿٢٠﴾
56/Al-Waqi’ah-20: Wafakihatin mimma yatakhayyaroona
dan buah-buahan dari apa yang mereka pilih, (20)
وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُونَ ﴿٢١﴾
56/Al-Waqi’ah-21: Walahmi tayrin mimma yashtahoona
dan daging burung dari apa yang mereka inginkan. (21)
وَحُورٌ عِينٌ ﴿٢٢﴾
56/Al-Waqi’ah-22: Wahoorun AAeenun
Dan ada bidadari-bidadari bermata jeli, (22)
كَأَمْثَالِ اللُّؤْلُؤِ الْمَكْنُونِ ﴿٢٣﴾
56/Al-Waqi’ah-23: Kaamthali allului almaknooni
laksana mutiara yang tersimpan baik. (23)
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ ﴿٢٤﴾
56/Al-Waqi’ah-24: Jazaan bima kanoo yaAAmaloona
Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka kerjakan. (24)
لَا يَسْمَعُونَ فِيهَا لَغْوًا وَلَا تَأْثِيمًا ﴿٢٥﴾
56/Al-Waqi’ah-25: La yasmaAAoona feeha laghwan wala tatheeman
Mereka tidak mendengar di dalamnya perkataan yang sia-sia dan tidak pula perkataan yang menimbulkan dosa, (25)
إِلَّا قِيلًا سَلَامًا سَلَامًا ﴿٢٦﴾
56/Al-Waqi’ah-26: Illa qeelan salaman salaman
akan tetapi mereka mendengar ucapan salam. (26)
وَأَصْحَابُ الْيَمِينِ مَا أَصْحَابُ الْيَمِينِ ﴿٢٧﴾
56/Al-Waqi’ah-27: Waashabu alyameeni ma ashabu alyameeni
Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. (27)
فِي سِدْرٍ مَّخْضُودٍ ﴿٢٨﴾
56/Al-Waqi’ah-28: Fee sidrin makhdoodin
Berada di antara pohon bidara yang tak berduri, (28)
وَطَلْحٍ مَّنضُودٍ ﴿٢٩﴾
56/Al-Waqi’ah-29: Watalhin mandoodin
dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya), (29)
وَظِلٍّ مَّمْدُودٍ ﴿٣٠﴾
56/Al-Waqi’ah-30: Wathillin mamdoodin
dan naungan yang terbentang luas, (30)
وَمَاء مَّسْكُوبٍ ﴿٣١﴾
56/Al-Waqi’ah-31: Wamain maskoobin
dan air yang tercurah, (31)
وَفَاكِهَةٍ كَثِيرَةٍ ﴿٣٢﴾
56/Al-Waqi’ah-32: Wafakihatin katheeratin
dan buah-buahan yang banyak, (32)
لَّا مَقْطُوعَةٍ وَلَا مَمْنُوعَةٍ ﴿٣٣﴾
56/Al-Waqi’ah-33: La maqtooAAatin wala mamnooAAatin
yang tidak berhenti (berbuah) dan tidak terlarang mengambilnya. (33)
وَفُرُشٍ مَّرْفُوعَةٍ ﴿٣٤﴾
56/Al-Waqi’ah-34: Wafurushin marfooAAatin
dan kasur-kasur yang tebal lagi empuk. (34)
إِنَّا أَنشَأْنَاهُنَّ إِنشَاء ﴿٣٥﴾
56/Al-Waqi’ah-35: Inna anshanahunna inshaan
Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung (35)
فَجَعَلْنَاهُنَّ أَبْكَارًا ﴿٣٦﴾
56/Al-Waqi’ah-36: FajaAAalnahunna abkaran
dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan. (36)
عُرُبًا أَتْرَابًا ﴿٣٧﴾
56/Al-Waqi’ah-37: AAuruban atraban
penuh cinta lagi sebaya umurnya. (37)
لِّأَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٣٨﴾
56/Al-Waqi’ah-38: Liashabi alyameeni
(Kami ciptakan mereka) untuk golongan kanan, (38)
ثُلَّةٌ مِّنَ الْأَوَّلِينَ ﴿٣٩﴾
56/Al-Waqi’ah-39: Thullatun mina alawwaleena
(yaitu) segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu. (39)
وَثُلَّةٌ مِّنَ الْآخِرِينَ ﴿٤٠﴾
56/Al-Waqi’ah-40: Wathullatun mina alakhireena
dan segolongan besar pula dari orang-orang yang kemudian. (40)
وَأَصْحَابُ الشِّمَالِ مَا أَصْحَابُ الشِّمَالِ ﴿٤١﴾
56/Al-Waqi’ah-41: Waashabu alshshimali ma ashabu alshshimali
Dan golongan kiri, siapakah golongan kiri itu? (41)
فِي سَمُومٍ وَحَمِيمٍ ﴿٤٢﴾
56/Al-Waqi’ah-42: Fee samoomin wahameemin
Dalam (siksaan) angin yang amat panas, dan air panas yang mendidih, (42)
وَظِلٍّ مِّن يَحْمُومٍ ﴿٤٣﴾
56/Al-Waqi’ah-43: Wathillin min yahmoomin
dan dalam naungan asap yang hitam. (43)
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ ﴿٤٤﴾
56/Al-Waqi’ah-44: La baridin wala kareemin
Tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (44)
إِنَّهُمْ كَانُوا قَبْلَ ذَلِكَ مُتْرَفِينَ ﴿٤٥﴾
56/Al-Waqi’ah-45: Innahum kanoo qabla thalika mutrafeena
Sesungguhnya mereka sebelum itu hidup bermewahan. (45)
وَكَانُوا يُصِرُّونَ عَلَى الْحِنثِ الْعَظِيمِ ﴿٤٦﴾
56/Al-Waqi’ah-46: Wakanoo yusirroona AAala alhinthi alAAatheemi
Dan mereka terus-menerus mengerjakan dosa besar. (46)
وَكَانُوا يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَامًا أَئِنَّا لَمَبْعُوثُونَ ﴿٤٧﴾
56/Al-Waqi’ah-47: Wakanoo yaqooloona aitha mitna wakunna turaban waAAithaman ainna lamabAAoothoona
Dan mereka selalu mengatakan: "Apakah bila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami akan benar-benar dibangkitkan kembali? (47)
أَوَ آبَاؤُنَا الْأَوَّلُونَ ﴿٤٨﴾
56/Al-Waqi’ah-48: Awa abaona alawwaloona
apakah bapak-bapak kami yang terdahulu (juga)?" (48)
قُلْ إِنَّ الْأَوَّلِينَ وَالْآخِرِينَ ﴿٤٩﴾
56/Al-Waqi’ah-49: Qul inna alawwaleena waalakhireena
Katakanlah: "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian, (49)
لَمَجْمُوعُونَ إِلَى مِيقَاتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ ﴿٥٠﴾
56/Al-Waqi’ah-50: LamajmooAAoona ila meeqati yawmin maAAloomin
benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu pada hari yang dikenal. (50)
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا الضَّالُّونَ الْمُكَذِّبُونَ ﴿٥١﴾
56/Al-Waqi’ah-51: Thumma innakum ayyuha alddalloona almukaththiboona
Kemudian sesungguhnya kamu hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, (51)
لَآكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ ﴿٥٢﴾
56/Al-Waqi’ah-52: Laakiloona min shajarin min zaqqoomin
benar-benar akan memakan pohon zaqqum, (52)
فَمَالِؤُونَ مِنْهَا الْبُطُونَ ﴿٥٣﴾
56/Al-Waqi’ah-53: Famalioona minha albutoona
dan akan memenuhi perutmu dengannya. (53)
فَشَارِبُونَ عَلَيْهِ مِنَ الْحَمِيمِ ﴿٥٤﴾
56/Al-Waqi’ah-54: Fashariboona AAalayhi mina alhameemi
Sesudah itu kamu akan meminum air yang sangat panas. (54)
فَشَارِبُونَ شُرْبَ الْهِيمِ ﴿٥٥﴾
56/Al-Waqi’ah-55: Fashariboona shurba alheemi
Maka kamu minum seperti unta yang sangat haus minum. (55)
هَذَا نُزُلُهُمْ يَوْمَ الدِّينِ ﴿٥٦﴾
56/Al-Waqi’ah-56: Hatha nuzuluhum yawma alddeeni
Itulah hidangan untuk mereka pada hari Pembalasan". (56)
نَحْنُ خَلَقْنَاكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُونَ ﴿٥٧﴾
56/Al-Waqi’ah-57: Nahnu khalaqnakum falawla tusaddiqoona
Kami telah menciptakan kamu, maka mengapa kamu tidak membenarkan? (57)
أَفَرَأَيْتُم مَّا تُمْنُونَ ﴿٥٨﴾
56/Al-Waqi’ah-58: Afaraaytum ma tumnoona
Maka terangkanlah kepadaku tentang nutfah yang kamu pancarkan. (58)
أَأَنتُمْ تَخْلُقُونَهُ أَمْ نَحْنُ الْخَالِقُونَ ﴿٥٩﴾
56/Al-Waqi’ah-59: Aantum takhluqoonahu am nahnu alkhaliqoona
Kamukah yang menciptakannya, atau Kamikah yang menciptakannya? (59)
نَحْنُ قَدَّرْنَا بَيْنَكُمُ الْمَوْتَ وَمَا نَحْنُ بِمَسْبُوقِينَ ﴿٦٠﴾
56/Al-Waqi’ah-60: Nahnu qaddarna baynakumu almawta wama nahnu bimasbooqeena
Kami telah menentukan kematian di antara kamu dan Kami sekali-sekali tidak akan dapat dikalahkan, (60)
عَلَى أَن نُّبَدِّلَ أَمْثَالَكُمْ وَنُنشِئَكُمْ فِي مَا لَا تَعْلَمُونَ ﴿٦١﴾
56/Al-Waqi’ah-61: AAala an nubaddila amthalakum wanunshiakum fee ma la taAAlamoona
untuk menggantikan kamu dengan orang-orang yang seperti kamu (dalam dunia) dan menciptakan kamu kelak (di akhirat) dalam keadaan yang tidak kamu ketahui. (61)
وَلَقَدْ عَلِمْتُمُ النَّشْأَةَ الْأُولَى فَلَوْلَا تَذكَّرُونَ ﴿٦٢﴾
56/Al-Waqi’ah-62: Walaqad AAalimtumu alnnashata aloola falawla tathakkaroona
Dan Sesungguhnya kamu telah mengetahui penciptaan yang pertama, maka mengapakah kamu tidak mengambil pelajaran (untuk penciptaan yang kedua)? (62)
أَفَرَأَيْتُم مَّا تَحْرُثُونَ ﴿٦٣﴾
56/Al-Waqi’ah-63: Afaraaytum ma tahruthoona
Maka terangkanlah kepadaku tentang yang kamu tanam. (63)
أَأَنتُمْ تَزْرَعُونَهُ أَمْ نَحْنُ الزَّارِعُونَ ﴿٦٤﴾
56/Al-Waqi’ah-64: Aantum tazraAAoonahu am nahnu alzzariAAoona
Kamukah yang menumbuhkannya atau Kamikah yang menumbuhkannya? (64)
لَوْ نَشَاء لَجَعَلْنَاهُ حُطَامًا فَظَلَلْتُمْ تَفَكَّهُونَ ﴿٦٥﴾
56/Al-Waqi’ah-65: Law nashao lajaAAalnahu hutaman fathaltum tafakkahoona
Kalau Kami kehendaki, benar-benar Kami jadikan dia hancur dan kering, maka jadilah kamu heran dan tercengang. (65)
إِنَّا لَمُغْرَمُونَ ﴿٦٦﴾
56/Al-Waqi’ah-66: Inna lamughramoona
(Sambil berkata): "Sesungguhnya kami benar-benar menderita kerugian", (66)
بَلْ نَحْنُ مَحْرُومُونَ ﴿٦٧﴾
56/Al-Waqi’ah-67: Bal nahnu mahroomoona
bahkan kami menjadi orang-orang yang tidak mendapat hasil apa-apa. (67)
أَفَرَأَيْتُمُ الْمَاء الَّذِي تَشْرَبُونَ ﴿٦٨﴾
56/Al-Waqi’ah-68: Afaraaytumu almaa allathee tashraboona
Maka terangkanlah kepadaku tentang air yang kamu minum. (68)
أَأَنتُمْ أَنزَلْتُمُوهُ مِنَ الْمُزْنِ أَمْ نَحْنُ الْمُنزِلُونَ ﴿٦٩﴾
56/Al-Waqi’ah-69: Aantum anzaltumoohu mina almuzni am nahnu almunziloona
Kamukah yang menurunkannya atau Kamikah yang menurunkannya? (69)
لَوْ نَشَاء جَعَلْنَاهُ أُجَاجًا فَلَوْلَا تَشْكُرُونَ ﴿٧٠﴾
56/Al-Waqi’ah-70: Law nashao jaAAalnahu ojajan falawla tashkuroona
Kalau Kami kehendaki, niscaya Kami jadikan dia asin, maka mengapakah kamu tidak bersyukur? (70)
أَفَرَأَيْتُمُ النَّارَ الَّتِي تُورُونَ ﴿٧١﴾
56/Al-Waqi’ah-71: Afaraaytumu alnnara allatee tooroona
Maka terangkanlah kepadaku tentang api yang kamu nyalakan (dengan menggosok-gosokkan kayu). (71)
أَأَنتُمْ أَنشَأْتُمْ شَجَرَتَهَا أَمْ نَحْنُ الْمُنشِؤُونَ ﴿٧٢﴾
56/Al-Waqi’ah-72: Aantum anshatum shajarataha am nahnu almunshioona
Kamukah yang menjadikan kayu itu atau Kamikah yang menjadikannya? (72)
نَحْنُ جَعَلْنَاهَا تَذْكِرَةً وَمَتَاعًا لِّلْمُقْوِينَ ﴿٧٣﴾
56/Al-Waqi’ah-73: Nahnu jaAAalnaha tathkiratan wamataAAan lilmuqweena
Kami jadikan api itu untuk peringatan dan bahan yang berguna bagi musafir di padang pasir. (73)
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿٧٤﴾
56/Al-Waqi’ah-74: Fasabbih biismi rabbika alAAatheemi
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu Yang Maha Besar. (74)
فَلَا أُقْسِمُ بِمَوَاقِعِ النُّجُومِ ﴿٧٥﴾
56/Al-Waqi’ah-75: Fala oqsimu bimawaqiAAi alnnujoomi
Maka Aku bersumpah dengan masa turunnya bagian-bagian Al-Quran. (75)
وَإِنَّهُ لَقَسَمٌ لَّوْ تَعْلَمُونَ عَظِيمٌ ﴿٧٦﴾
56/Al-Waqi’ah-76: Wainnahu laqasamun law taAAlamoona AAatheemun
Sesungguhnya sumpah itu adalah sumpah yang besar kalau kamu mengetahui. (76)
إِنَّهُ لَقُرْآنٌ كَرِيمٌ ﴿٧٧﴾
56/Al-Waqi’ah-77: Innahu laquranun kareemun
Sesungguhnya Al-Quran ini adalah bacaan yang sangat mulia, (77)
فِي كِتَابٍ مَّكْنُونٍ ﴿٧٨﴾
56/Al-Waqi’ah-78: Fee kitabin maknoonin
pada kitab yang terpelihara (Lauhul Mahfuzh), (78)
لَّا يَمَسُّهُ إِلَّا الْمُطَهَّرُونَ ﴿٧٩﴾
56/Al-Waqi’ah-79: La yamassuhu illa almutahharoona
tidak menyentuhnya kecuali orang-orang yang disucikan. (79)
تَنزِيلٌ مِّن رَّبِّ الْعَالَمِينَ ﴿٨٠﴾
56/Al-Waqi’ah-80: Tanzeelun min rabbi alAAalameena
Diturunkan dari Rabbil 'alamiin. (80)
أَفَبِهَذَا الْحَدِيثِ أَنتُم مُّدْهِنُونَ ﴿٨١﴾
56/Al-Waqi’ah-81: Afabihatha alhadeethi antum mudhinoona
Maka apakah kamu menganggap remeh saja Al-Quran ini? (81)
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ ﴿٨٢﴾
56/Al-Waqi’ah-82: WatajAAaloona rizqakum annakum tukaththiboona
kamu mengganti rezeki (yang Allah berikan) dengan mendustakan Allah. (82)
فَلَوْلَا إِذَا بَلَغَتِ الْحُلْقُومَ ﴿٨٣﴾
56/Al-Waqi’ah-83: Falawla itha balaghati alhulqooma
Maka mengapa ketika nyawa sampai di kerongkongan, (83)
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ ﴿٨٤﴾
56/Al-Waqi’ah-84: Waantum heenaithin tanthuroona
padahal kamu ketika itu melihat, (84)
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَكِن لَّا تُبْصِرُونَ ﴿٨٥﴾
56/Al-Waqi’ah-85: Wanahnu aqrabu ilayhi minkum walakin la tubsiroona
dan Kami lebih dekat kepadanya dari pada kamu. Tetapi kamu tidak melihat, (85)
فَلَوْلَا إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ ﴿٨٦﴾
56/Al-Waqi’ah-86: Falawla in kuntum ghayra madeeneena
maka mengapa jika kamu tidak dikuasai (oleh Allah)? (86)
تَرْجِعُونَهَا إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ ﴿٨٧﴾
56/Al-Waqi’ah-87: TarjiAAoonaha in kuntum sadiqeena
Kamu tidak mengembalikan nyawa itu (kepada tempatnya) jika kamu adalah orang-orang yang benar? (87)
فَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُقَرَّبِينَ ﴿٨٨﴾
56/Al-Waqi’ah-88: Faamma in kana mina almuqarrabeena
adapun jika dia (orang yang mati) termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah), (88)
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّةُ نَعِيمٍ ﴿٨٩﴾
56/Al-Waqi’ah-89: Farawhun warayhanun wajannatu naAAeemin
maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki serta jannah kenikmatan. (89)
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٩٠﴾
56/Al-Waqi’ah-90: Waamma in kana min ashabi alyameeni
Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan, (90)
فَسَلَامٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَابِ الْيَمِينِ ﴿٩١﴾
56/Al-Waqi’ah-91: Fasalamun laka min ashabi alyameeni
maka keselamatanlah bagimu karena kamu dari golongan kanan. (91)
وَأَمَّا إِن كَانَ مِنَ الْمُكَذِّبِينَ الضَّالِّينَ ﴿٩٢﴾
56/Al-Waqi’ah-92: Waamma in kana mina almukaththibeena alddalleena
Dan adapun jika dia termasuk golongan yang mendustakan lagi sesat, (92)
فَنُزُلٌ مِّنْ حَمِيمٍ ﴿٩٣﴾
56/Al-Waqi’ah-93: Fanuzulun min hameemin
maka dia mendapat hidangan air yang mendidih, (93)
وَتَصْلِيَةُ جَحِيمٍ ﴿٩٤﴾
56/Al-Waqi’ah-94: Watasliyatu jaheemin
dan dibakar di dalam jahannam. (94)
إِنَّ هَذَا لَهُوَ حَقُّ الْيَقِينِ ﴿٩٥﴾
56/Al-Waqi’ah-95: Inna hatha lahuwa haqqu alyaqeeni
Sesungguhnya (yang disebutkan ini) adalah suatu keyakinan yang benar. (95)
فَسَبِّحْ بِاسْمِ رَبِّكَ الْعَظِيمِ ﴿٩٦﴾
56/Al-Waqi’ah-96: Fasabbih biismi rabbika alAAatheemi
Maka bertasbihlah dengan (menyebut) nama Rabbmu yang Maha Besar. (96)