indonesia [Berubah]

Ar-Ra’d-14, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
14

Ar-Ra’d-14, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Ar-Ra’d - Ayat 14

سورة الرّعد

Surah Ar-Ra’d

Bismillāhir rahmānir rahīm

لَهُ دَعْوَةُ الْحَقِّ وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِهِ لاَ يَسْتَجِيبُونَ لَهُم بِشَيْءٍ إِلاَّ كَبَاسِطِ كَفَّيْهِ إِلَى الْمَاء لِيَبْلُغَ فَاهُ وَمَا هُوَ بِبَالِغِهِ وَمَا دُعَاء الْكَافِرِينَ إِلاَّ فِي ضَلاَلٍ ﴿١٤﴾
13/Ar-Ra’d-14: Lahu daAAwatu alhaqqi waallatheena yadAAoona min doonihi la yastajeeboona lahum bishayin illa kabasiti kaffayhi ila almai liyablugha fahu wama huwa bibalighihi wama duAAao alkafireena illa fee dalalin

Bahasa Indonesia

Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan sesuatupun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadat) orang-orang kafir itu, hanyalah sia-sia belaka.

Quraish Shihab

Patung-patung yang mereka mohonkan sesuatu, baik dalam keadaan takut maupun dalam keadaan aman, tidak akan dapat mengabulkan permohonan mereka. Hubungan para penyembah patung dengan patung-patung yang disembahnya itu bagaikan orang yang membuka telapak tangannya untuk menyiduk air kemudian mendekatkannya ke mulut untuk meminumnya, sampai akhirnya hilang rasa dahaganya. Padahal, telapak tangan yang terbuka itu mustahil dapat membawa air sampai ke mulut. Kalau memang demikian keadaan mereka, maka doa dan permohonan mereka kepada patung-patung itu hanya kesia-siaan dan kerugian belaka!

Tafsir Jalalayn

(Hanya bagi Dia) bagi Allah swt. (doa yang benar) artinya kalimat-Nya, yaitu kalimat laa ilaaha illallaah (tiada Tuhan selain Allah). (Dan berhala-berhala yang mereka seru) dapat dibaca yad'uuna dan tad`uuna, artinya yang mereka sembah (selain Dia) yakni selain dari Allah, yaitu berhala-berhala (tidak dapat memperkenankan sesuatu pun bagi mereka) yakni sesuatu dari hal-hal yang mereka minta (melainkan) berkenaan (yang mirip dengan orang yang membukakan) artinya perihalnya sama dengan seseorang yang membukakan (kedua telapak tangannya ke dalam air) sedangkan ia berada di pinggir sumur, seraya menyeru air (supaya sampai kepada mulutnya) sekali pun tempat ia berada jauh dari air yang ada di dalam sumur itu (padahal air itu tidak dapat sampai kepadanya) ke mulutnya untuk selama-lamanya. Demikian pula keadaan para penyembah berhala itu, berhala-berhala yang mereka sembah itu tidak akan dapat memperkenankan kepada mereka. (Dan doa orang-orang kafir itu) penyembahan mereka terhadap berhala-berhala atau makna yang dimaksud adalah doa yang sesungguhnya (hanyalah sia-sia belaka) tidak ada artinya.
14