indonesia [Berubah]

Ar-Ra’d-13, Surah Guruh (petir) Ayat-13

13/Ar-Ra’d-13 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
13

Ar-Ra’d-13, Surah Guruh (petir) Ayat-13

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Ar-Ra’d - Ayat 13

سورة الرّعد

Surah Ar-Ra’d

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَيُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمْدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيفَتِهِ وَيُرْسِلُ الصَّوَاعِقَ فَيُصِيبُ بِهَا مَن يَشَاء وَهُمْ يُجَادِلُونَ فِي اللّهِ وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ ﴿١٣﴾
13/Ar-Ra’d-13: Wayusabbihu alrraAAdu bihamdihi waalmalaikatu min kheefatihi wayursilu alssawaAAiqa fayuseebu biha man yashao wahum yujadiloona fee Allahi wahuwa shadeedu almihali

Bahasa Indonesia

Dan guruh itu bertasbih dengan memuji Allah, (demikian pula) para malaikat karena takut kepada-Nya, dan Allah melepaskan halilintar, lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki, dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dialah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.

Quraish Shihab

Selain itu, tanda kekuasaan-Nya adalah bahwa guruh pun tunduk dan patuh kepada Allah dengan sepenuhnya. Suara petir yang kalian dengar itu tak ubahnya sebagai tasbih yang telah menciptakannya, sebagai bukti kepatuhannya kepada Sang Pencipta. Demikian pula malaikat yang tidak dapat kalian lihat, mereka bertasbih pula memuji Allah Swt. Dialah yang menurunkan angin badai yang panas dan membakar, lalu menimpakannya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Namun, meskipun bukti-bukti tentang kemahakuasaan Allah begitu nyata dan jelas, mereka masih saja mendebat tentang hakikat Allah. Padahal, Allah Mahakuat dan siasat-Nya dalam membalas makar kepada musuh-musuh-Nya pun sungguh sangat tajam.

Tafsir Jalalayn

(Dan guruh itu bertasbih) yaitu malaikat yang diserahi tugas untuk menggiring mendung seraya (memuji Allah) artinya ia selalu mengucapkan kalimat 'subhaanallaah wa bihamdihi' (dan) demikian pula bertasbih (para malaikat karena takut kepada-Nya) kepada Allah (dan Allah melepaskan halilintar) yaitu api yang keluar dari mendung (lalu menimpakannya kepada siapa yang Dia kehendaki) kemudian halilintar itu membakarnya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan seorang laki-laki yang Nabi saw. mengutus seseorang untuk menyerunya menyembah Allah. Akan tetapi laki-laki itu menjawab, "Siapakah utusan Allah itu, dan siapakah Allah itu; apakah ia dari emas atau dari perak atau dari tembaga." Ketika itu juga turunlah halilintar menyambarnya sehingga hancur tulang batok kepalanya (dan mereka) orang-orang kafir (berbantah-bantahan) selalu membantah Nabi saw. (tentang Allah dan Dialah Tuhan Yang Maha Keras siksa-Nya) Maha Kuat atau Maha Keras azab-Nya.
13