indonesia [Berubah]

Ar-Ra’d-25, Surah Guruh (petir) Ayat-25

13/Ar-Ra’d-25 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
25

Ar-Ra’d-25, Surah Guruh (petir) Ayat-25

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Ar-Ra’d - Ayat 25

سورة الرّعد

Surah Ar-Ra’d

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَالَّذِينَ يَنقُضُونَ عَهْدَ اللّهِ مِن بَعْدِ مِيثَاقِهِ وَيَقْطَعُونَ مَآ أَمَرَ اللّهُ بِهِ أَن يُوصَلَ وَيُفْسِدُونَ فِي الأَرْضِ أُوْلَئِكَ لَهُمُ اللَّعْنَةُ وَلَهُمْ سُوءُ الدَّارِ ﴿٢٥﴾
13/Ar-Ra’d-25: Waallatheena yanqudoona AAahda Allahi min baAAdi meethaqihi wayaqtaAAoona ma amara Allahu bihi an yoosala wayufsidoona fee alardi olaika lahumu allaAAnatu walahum sooo alddari

Bahasa Indonesia

Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi, orang-orang itulah yang memperoleh kutukan dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk (Jahannam).

Quraish Shihab

Sifat-sifat baik orang-orang Mukmin itu berlawanan dengan sifat-sifat buruk orang-orang musyrik. Orang-orang musyrik tidak menepati janji Allah yang secara fitrah telah mereka ucapkan dahulu. Mereka melawan fitrah dan akal mereka sendiri dengan menyembah batu-batu yang tidak dapat memberikan keuntungan dan kerugian apa-apa. Mereka juga melanggar perjanjian mereka kepada sesama manusia, kemudian memutus tali kasih sayang dengan mereka, dan tali perhubungan mereka dengan Allah. Mereka tidak mematuhi perintah-perintah Allah dan tidak mengesakan-Nya dalam beribadah. Mereka juga melakukan tindak perusakan di muka bumi dengan melancarkan sikap permusuhan dan tidak memperbaiki serta memanfaatkan sumber daya alam. Allah Swt. sungguh tidak menyukai kesia-siaan dan perusakan.

Tafsir Jalalayn

(Orang-orang yang merusak janji Allah setelah diikrarkan dengan teguh dan memutuskan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mengadakan kerusakan di bumi) dengan melakukan kekafiran dan perbuatan-perbuatan maksiat (orang-orang itulah yang memperoleh kutukan) yaitu dijauhkan dari rahmat Allah (dan bagi mereka tempat kediaman yang buruk) akibat yang buruk di kampung akhirat nanti, yaitu ditempatkan di neraka Jahanam.
25