indonesia
[
Berubah
]
Коран на български език
Коран на русском языке
Quran di Indonesia
Corán en español
Koran on-Nederlandse
Coran en français
Koran auf Deutsch
Quran in English
Kuran-ı Kerim Türkçe Meali
Al-Quran
Daftar Surah
Daftar Juz
Dengar Quran (Baru)
Bisu (Aktif)
Abu Bakr al Shatri
Maher Al Mueaqly
Mishary AlAfasy
سورة النحل
القرآن الكريم
»
سورة النحل
An-Nahl 1-128, Surah Lebah (16/An-Nahl)
Noble Qur'an
»
Daftar Surah
»
Surah An-Nahl
Dengar Quran 16 - An-Nahl
سورة النحل
Surah An-Nahl
Bismillāhir rahmānir rahīm
أَتَى أَمْرُ اللّهِ فَلاَ تَسْتَعْجِلُوهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
﴿١﴾
16/An-Nahl-1: At
a
amru All
a
hi fal
a
tastaAAjiloohu sub
ha
nahu wataAA
a
l
a
AAamm
a
yushrikoon
a
Telah pasti datangnya ketetapan Allah maka janganlah kamu meminta agar disegerakan (datang)nya. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan. (1)
يُنَزِّلُ الْمَلآئِكَةَ بِالْرُّوحِ مِنْ أَمْرِهِ عَلَى مَن يَشَاء مِنْ عِبَادِهِ أَنْ أَنذِرُواْ أَنَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنَاْ فَاتَّقُونِ
﴿٢﴾
16/An-Nahl-2: Yunazzilu almal
a
ikata bi
al
rroo
h
i min amrihi AAal
a
man yash
a
o min AAib
a
dihi an an
th
iroo annahu l
a
il
a
ha ill
a
an
a
fa
i
ttaqoon
i
Dia menurunkan para malaikat dengan (membawa) wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, yaitu: "Peringatkanlah olehmu sekalian, bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku". (2)
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ بِالْحَقِّ تَعَالَى عَمَّا يُشْرِكُونَ
﴿٣﴾
16/An-Nahl-3: Khalaqa a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
a bi
a
l
h
aqqi taAA
a
l
a
AAamm
a
yushrikoon
a
Dia menciptakan langit dan bumi dengan hak. Maha Tinggi Allah daripada apa yang mereka persekutukan. (3)
خَلَقَ الإِنسَانَ مِن نُّطْفَةٍ فَإِذَا هُوَ خَصِيمٌ مُّبِينٌ
﴿٤﴾
16/An-Nahl-4: Khalaqa alins
a
na min nu
t
fatin fai
tha
huwa kha
s
eemun mubeen
un
Dia telah menciptakan manusia dari mani, tiba-tiba ia menjadi pembantah yang nyata. (4)
وَالأَنْعَامَ خَلَقَهَا لَكُمْ فِيهَا دِفْءٌ وَمَنَافِعُ وَمِنْهَا تَأْكُلُونَ
﴿٥﴾
16/An-Nahl-5: Wa
a
lanAA
a
ma khalaqah
a
lakum feeh
a
difon waman
a
fiAAu waminh
a
takuloon
a
Dan Dia telah menciptakan binatang ternak untuk kamu; padanya ada (bulu) yang menghangatkan dan berbagai-bagai manfaat, dan sebahagiannya kamu makan. (5)
وَلَكُمْ فِيهَا جَمَالٌ حِينَ تُرِيحُونَ وَحِينَ تَسْرَحُونَ
﴿٦﴾
16/An-Nahl-6: Walakum feeh
a
jam
a
lun
h
eena turee
h
oona wa
h
eena tasra
h
oon
a
Dan kamu memperoleh pandangan yang indah padanya, ketika kamu membawanya kembali ke kandang dan ketika kamu melepaskannya ke tempat penggembalaan. (6)
وَتَحْمِلُ أَثْقَالَكُمْ إِلَى بَلَدٍ لَّمْ تَكُونُواْ بَالِغِيهِ إِلاَّ بِشِقِّ الأَنفُسِ إِنَّ رَبَّكُمْ لَرَؤُوفٌ رَّحِيمٌ
﴿٧﴾
16/An-Nahl-7: Wata
h
milu athq
a
lakum il
a
baladin lam takoonoo b
a
ligheehi ill
a
bishiqqi alanfusi inna rabbakum laraoofun ra
h
eem
un
Dan ia memikul beban-bebanmu ke suatu negeri yang kamu tidak sanggup sampai kepadanya, melainkan dengan kesukaran-kesukaran (yang memayahkan) diri. Sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, (7)
وَالْخَيْلَ وَالْبِغَالَ وَالْحَمِيرَ لِتَرْكَبُوهَا وَزِينَةً وَيَخْلُقُ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
﴿٨﴾
16/An-Nahl-8: Wa
a
lkhayla wa
a
lbigh
a
la wa
a
l
h
ameera litarkabooh
a
wazeenatan wayakhluqu m
a
l
a
taAAlamoon
a
dan (Dia telah menciptakan) kuda, bagal dan keledai, agar kamu menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. Dan Allah menciptakan apa yang kamu tidak mengetahuinya. (8)
وَعَلَى اللّهِ قَصْدُ السَّبِيلِ وَمِنْهَا جَآئِرٌ وَلَوْ شَاء لَهَدَاكُمْ أَجْمَعِينَ
﴿٩﴾
16/An-Nahl-9: WaAAal
a
All
a
hi qa
s
du a
l
ssabeeli waminh
a
j
a
irun walaw sh
a
a lahad
a
kum ajmaAAeen
a
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar). (9)
هُوَ الَّذِي أَنزَلَ مِنَ السَّمَاء مَاء لَّكُم مِّنْهُ شَرَابٌ وَمِنْهُ شَجَرٌ فِيهِ تُسِيمُونَ
﴿١٠﴾
16/An-Nahl-10: Huwa alla
th
ee anzala mina a
l
ssam
a
i m
a
an lakum minhu shar
a
bun waminhu shajarun feehi tuseemoon
a
Dialah, Yang telah menurunkan air hujan dari langit untuk kamu, sebahagiannya menjadi minuman dan sebahagiannya (menyuburkan) tumbuh-tumbuhan, yang pada (tempat tumbuhnya) kamu menggembalakan ternakmu. (10)
يُنبِتُ لَكُم بِهِ الزَّرْعَ وَالزَّيْتُونَ وَالنَّخِيلَ وَالأَعْنَابَ وَمِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
﴿١١﴾
16/An-Nahl-11: Yunbitu lakum bihi a
l
zzarAAa wa
al
zzaytoona wa
al
nnakheela wa
a
laAAn
a
ba wamin kulli a
l
ththamar
a
ti inna fee
tha
lika la
a
yatan liqawmin yatafakkaroon
a
Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, korma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan. (11)
وَسَخَّرَ لَكُمُ اللَّيْلَ وَالْنَّهَارَ وَالشَّمْسَ وَالْقَمَرَ وَالْنُّجُومُ مُسَخَّرَاتٌ بِأَمْرِهِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
﴿١٢﴾
16/An-Nahl-12: Wasakhkhara lakumu allayla wa
al
nnah
a
ra wa
al
shshamsa wa
a
lqamara wa
al
nnujoomu musakhkhar
a
tun biamrihi inna fee
tha
lika la
a
y
a
tin liqawmin yaAAqiloon
a
Dan Dia menundukkan malam dan siang, matahari dan bulan untukmu. Dan bintang-bintang itu ditundukkan (untukmu) dengan perintah-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memahami(nya), (12)
وَمَا ذَرَأَ لَكُمْ فِي الأَرْضِ مُخْتَلِفًا أَلْوَانُهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَذَّكَّرُونَ
﴿١٣﴾
16/An-Nahl-13: Wam
a
th
araa lakum fee alar
d
i mukhtalifan alw
a
nuhu inna fee
tha
lika la
a
yatan liqawmin ya
thth
akkaroon
a
dan Dia (menundukkan pula) apa yang Dia ciptakan untuk kamu di bumi ini dengan berlain-lainan macamnya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang mengambil pelajaran. (13)
وَهُوَ الَّذِي سَخَّرَ الْبَحْرَ لِتَأْكُلُواْ مِنْهُ لَحْمًا طَرِيًّا وَتَسْتَخْرِجُواْ مِنْهُ حِلْيَةً تَلْبَسُونَهَا وَتَرَى الْفُلْكَ مَوَاخِرَ فِيهِ وَلِتَبْتَغُواْ مِن فَضْلِهِ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
﴿١٤﴾
16/An-Nahl-14: Wahuwa alla
th
ee sakhkhara alba
h
ra litakuloo minhu la
h
man
t
ariyyan watastakhrijoo minhu
h
ilyatan talbasoonah
a
watar
a
alfulka maw
a
khira feehi walitabtaghoo min fa
d
lihi walaAAallakum tashkuroon
a
Dan Dialah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur. (14)
وَأَلْقَى فِي الأَرْضِ رَوَاسِيَ أَن تَمِيدَ بِكُمْ وَأَنْهَارًا وَسُبُلاً لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
﴿١٥﴾
16/An-Nahl-15: Waalq
a
fee alar
d
i raw
a
siya an tameeda bikum waanh
a
ran wasubulan laAAallakum tahtadoon
a
Dan Dia menancapkan gunung-gunung di bumi supaya bumi itu tidak goncang bersama kamu, (dan Dia menciptakan) sungai-sungai dan jalan-jalan agar kamu mendapat petunjuk, (15)
وَعَلامَاتٍ وَبِالنَّجْمِ هُمْ يَهْتَدُونَ
﴿١٦﴾
16/An-Nahl-16: WaAAal
a
m
a
tin wabi
al
nnajmi hum yahtadoon
a
dan (Dia ciptakan) tanda-tanda (penunjuk jalan). Dan dengan bintang-bintang itulah mereka mendapat petunjuk. (16)
أَفَمَن يَخْلُقُ كَمَن لاَّ يَخْلُقُ أَفَلا تَذَكَّرُونَ
﴿١٧﴾
16/An-Nahl-17: Afaman yakhluqu kaman l
a
yakhluqu afal
a
ta
th
akkaroon
a
Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (17)
وَإِن تَعُدُّواْ نِعْمَةَ اللّهِ لاَ تُحْصُوهَا إِنَّ اللّهَ لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿١٨﴾
16/An-Nahl-18: Wain taAAuddoo niAAmata All
a
hi l
a
tu
hs
ooh
a
inna All
a
ha laghafoorun ra
h
eem
un
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (18)
وَاللّهُ يَعْلَمُ مَا تُسِرُّونَ وَمَا تُعْلِنُونَ
﴿١٩﴾
16/An-Nahl-19: Wa
A
ll
a
hu yaAAlamu m
a
tusirroona wam
a
tuAAlinoon
a
Dan Allah mengetahui apa yang kamu rahasiakan dan apa yang kamu lahirkan. (19)
وَالَّذِينَ يَدْعُونَ مِن دُونِ اللّهِ لاَ يَخْلُقُونَ شَيْئًا وَهُمْ يُخْلَقُونَ
﴿٢٠﴾
16/An-Nahl-20: Wa
a
lla
th
eena yadAAoona min dooni All
a
hi l
a
yakhluqoona shayan wahum yukhlaqoon
a
Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (20)
أَمْواتٌ غَيْرُ أَحْيَاء وَمَا يَشْعُرُونَ أَيَّانَ يُبْعَثُونَ
﴿٢١﴾
16/An-Nahl-21: Amw
a
tun ghayru a
h
y
a
in wam
a
yashAAuroona ayy
a
na yubAAathoon
a
(Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. (21)
إِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ فَالَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ قُلُوبُهُم مُّنكِرَةٌ وَهُم مُّسْتَكْبِرُونَ
﴿٢٢﴾
16/An-Nahl-22: Il
a
hukum il
a
hun w
ah
idun fa
a
lla
th
eena l
a
yuminoona bi
a
l
a
khirati quloobuhum munkiratun wahum mustakbiroon
a
Tuhan kamu adalah Tuhan Yang Maha Esa. Maka orang-orang yang tidak beriman kepada akhirat, hati mereka mengingkari (keesaaan Allah), sedangkan mereka sendiri adalah orang-orang yang sombong. (22)
لاَ جَرَمَ أَنَّ اللّهَ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُ لاَ يُحِبُّ الْمُسْتَكْبِرِينَ
﴿٢٣﴾
16/An-Nahl-23: L
a
jarama anna All
a
ha yaAAlamu m
a
yusirroona wam
a
yuAAlinoona innahu l
a
yu
h
ibbu almustakbireen
a
Tidak diragukan lagi bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka lahirkan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong. (23)
وَإِذَا قِيلَ لَهُم مَّاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ أَسَاطِيرُ الأَوَّلِينَ
﴿٢٤﴾
16/An-Nahl-24: Wai
tha
qeela lahum m
atha
anzala rabbukum q
a
loo as
at
eeru alawwaleen
a
Dan apabila dikatakan kepada mereka "Apakah yang telah diturunkan Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Dongeng-dongengan orang-orang dahulu", (24)
لِيَحْمِلُواْ أَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَمِنْ أَوْزَارِ الَّذِينَ يُضِلُّونَهُم بِغَيْرِ عِلْمٍ أَلاَ سَاء مَا يَزِرُونَ
﴿٢٥﴾
16/An-Nahl-25: Liya
h
miloo awz
a
rahum k
a
milatan yawma alqiy
a
mati wamin awz
a
ri alla
th
eena yu
d
illoonahum bighayri AAilmin al
a
s
a
a m
a
yaziroon
a
(ucapan mereka) menyebabkan mereka memikul dosa-dosanya dengan sepenuh-penuhnya pada hari kiamat, dan sebahagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikitpun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, amat buruklah dosa yang mereka pikul itu. (25)
قَدْ مَكَرَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَأَتَى اللّهُ بُنْيَانَهُم مِّنَ الْقَوَاعِدِ فَخَرَّ عَلَيْهِمُ السَّقْفُ مِن فَوْقِهِمْ وَأَتَاهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَشْعُرُونَ
﴿٢٦﴾
16/An-Nahl-26: Qad makara alla
th
eena min qablihim faat
a
All
a
hu buny
a
nahum mina alqaw
a
AAidi fakharra AAalayhimu a
l
ssaqfu min fawqihim waat
a
humu alAAa
tha
bu min
h
aythu l
a
yashAAuroon
a
Sesungguhnya orang-orang yang sebelum mereka telah mengadakan makar, maka Allah menghancurkan rumah-rumah mereka dari fondasinya, lalu atap (rumah itu) jatuh menimpa mereka dari atas, dan datanglah azab itu kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari. (26)
ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يُخْزِيهِمْ وَيَقُولُ أَيْنَ شُرَكَآئِيَ الَّذِينَ كُنتُمْ تُشَاقُّونَ فِيهِمْ قَالَ الَّذِينَ أُوتُواْ الْعِلْمَ إِنَّ الْخِزْيَ الْيَوْمَ وَالْسُّوءَ عَلَى الْكَافِرِينَ
﴿٢٧﴾
16/An-Nahl-27: Thumma yawma alqiy
a
mati yukhzeehim wayaqoolu ayna shurak
a
iya alla
th
eena kuntum tush
a
qqoona feehim q
a
la alla
th
eena ootoo alAAilma inna alkhizya alyawma wa
al
ssooa AAal
a
alk
a
fireen
a
Kemudian Allah menghinakan mereka di hari kiamat, dan berfirman: "Di manakah sekutu-sekutu-Ku itu (yang karena membelanya) kamu selalu memusuhi mereka (nabi-nabi dan orang-orang mukmin)?" Berkatalah orang-orang yang telah diberi ilmu: "Sesungguhnya kehinaan dan azab hari ini ditimpakan atas orang-orang yang kafir", (27)
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلائِكَةُ ظَالِمِي أَنفُسِهِمْ فَأَلْقَوُاْ السَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوءٍ بَلَى إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
﴿٢٨﴾
16/An-Nahl-28: Alla
th
eena tatawaff
a
humu almal
a
ikatu
th
a
limee anfusihim faalqawoo a
l
ssalama m
a
kunn
a
naAAmalu min sooin bal
a
inna All
a
ha AAaleemun bim
a
kuntum taAAmaloon
a
(yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); "Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan sesuatu kejahatanpun". (Malaikat menjawab): "Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan". (28)
فَادْخُلُواْ أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا فَلَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
﴿٢٩﴾
16/An-Nahl-29: Fa
o
dkhuloo abw
a
ba jahannama kh
a
lideena feeh
a
falabisa mathw
a
almutakabbireen
a
Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahannam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (29)
وَقِيلَ لِلَّذِينَ اتَّقَوْاْ مَاذَا أَنزَلَ رَبُّكُمْ قَالُواْ خَيْرًا لِّلَّذِينَ أَحْسَنُواْ فِي هَذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ وَلَدَارُ الآخِرَةِ خَيْرٌ وَلَنِعْمَ دَارُ الْمُتَّقِينَ
﴿٣٠﴾
16/An-Nahl-30: Waqeela lilla
th
eena ittaqaw m
atha
anzala rabbukum q
a
loo khayran lilla
th
eena a
h
sanoo fee h
ath
ihi a
l
dduny
a
h
asanatun walad
a
ru al
a
khirati khayrun walaniAAma d
a
ru almuttaqeen
a
Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?" Mereka menjawab: "(Allah telah menurunkan) kebaikan". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (30)
جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ لَهُمْ فِيهَا مَا يَشَآؤُونَ كَذَلِكَ يَجْزِي اللّهُ الْمُتَّقِينَ
﴿٣١﴾
16/An-Nahl-31: Jann
a
tu AAadnin yadkhuloonah
a
tajree min ta
h
tih
a
alanh
a
ru lahum feeh
a
m
a
yash
a
oona ka
tha
lika yajzee All
a
hu almuttaqeen
a
(yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa, (31)
الَّذِينَ تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلآئِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُواْ الْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
﴿٣٢﴾
16/An-Nahl-32: Alla
th
eena tatawaff
a
humu almal
a
ikatu
t
ayyibeena yaqooloona sal
a
mun AAalaykumu odkhuloo aljannata bim
a
kuntum taAAmaloon
a
(yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan". (32)
هَلْ يَنظُرُونَ إِلاَّ أَن تَأْتِيَهُمُ الْمَلائِكَةُ أَوْ يَأْتِيَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ اللّهُ وَلكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
﴿٣٣﴾
16/An-Nahl-33: Hal yan
th
uroona ill
a
an tatiyahumu almal
a
ikatu aw yatiya amru rabbika ka
tha
lika faAAala alla
th
eena min qablihim wam
a
th
alamahumu All
a
hu wal
a
kin k
a
noo anfusahum ya
th
limoon
a
Tidak ada yang ditunggu-tunggu orang kafir selain dari datangnya para malaikat kepada mereka atau datangnya perintah Tuhanmu. Demikianlah yang telah diperbuat oleh orang-orang (kafir) sebelum mereka. Dan Allah tidak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri, (33)
فَأَصَابَهُمْ سَيِّئَاتُ مَا عَمِلُواْ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُواْ بِهِ يَسْتَهْزِؤُونَ
﴿٣٤﴾
16/An-Nahl-34: Faa
sa
bahum sayyi
a
tu m
a
AAamiloo wa
ha
qa bihim m
a
k
a
noo bihi yastahzioon
a
Maka mereka ditimpa oleh (akibat) kejahatan perbuatan mereka dan mereka diliputi oleh azab yang selalu mereka perolok-olokan. (34)
وَقَالَ الَّذِينَ أَشْرَكُواْ لَوْ شَاء اللّهُ مَا عَبَدْنَا مِن دُونِهِ مِن شَيْءٍ نَّحْنُ وَلا آبَاؤُنَا وَلاَ حَرَّمْنَا مِن دُونِهِ مِن شَيْءٍ كَذَلِكَ فَعَلَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَهَلْ عَلَى الرُّسُلِ إِلاَّ الْبَلاغُ الْمُبِينُ
﴿٣٥﴾
16/An-Nahl-35: Waq
a
la alla
th
eena ashrakoo law sh
a
a All
a
hu m
a
AAabadn
a
min doonihi min shayin na
h
nu wal
a
a
b
a
on
a
wal
a
h
arramn
a
min doonihi min shayin ka
tha
lika faAAala alla
th
eena min qablihim fahal AAal
a
a
l
rrusuli ill
a
albal
a
ghu almubeen
u
Dan berkatalah orang-orang musyrik: "Jika Allah menghendaki, niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apapun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatupun tanpa (izin)-Nya". Demikianlah yang diperbuat orang-orang sebelum mereka; maka tidak ada kewajiban atas para rasul, selain dari menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (35)
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُواْ فِي الأَرْضِ فَانظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ
﴿٣٦﴾
16/An-Nahl-36: Walaqad baAAathn
a
fee kulli ommatin rasoolan ani oAAbudoo All
a
ha wa
i
jtaniboo a
l
tta
ghoota faminhum man had
a
All
a
hu waminhum man
h
aqqat AAalayhi a
l
dd
al
a
latu faseeroo fee alar
d
i fa
o
n
th
uroo kayfa k
a
na AA
a
qibatu almuka
thth
ibeen
a
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). (36)
إِن تَحْرِصْ عَلَى هُدَاهُمْ فَإِنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي مَن يُضِلُّ وَمَا لَهُم مِّن نَّاصِرِينَ
﴿٣٧﴾
16/An-Nahl-37: In ta
h
ri
s
AAal
a
hud
a
hum fainna All
a
ha l
a
yahdee man yu
d
illu wam
a
lahum min n
as
ireen
a
Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong. (37)
وَأَقْسَمُواْ بِاللّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لاَ يَبْعَثُ اللّهُ مَن يَمُوتُ بَلَى وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لاَ يَعْلَمُونَ
﴿٣٨﴾
16/An-Nahl-38: Waaqsamoo bi
A
ll
a
hi jahda aym
a
nihim l
a
yabAAathu All
a
hu man yamootu bal
a
waAAdan AAalayhi
h
aqqan wal
a
kinna akthara a
l
nn
a
si l
a
yaAAlamoon
a
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui, (38)
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ الَّذِينَ كَفَرُواْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كَاذِبِينَ
﴿٣٩﴾
16/An-Nahl-39: Liyubayyina lahumu alla
th
ee yakhtalifoona feehi waliyaAAlama alla
th
eena kafaroo annahum k
a
noo k
ath
ibeen
a
agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta. (39)
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَا أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونُ
﴿٤٠﴾
16/An-Nahl-40: Innam
a
qawlun
a
lishayin i
tha
aradn
a
hu an naqoola lahu kun fayakoon
u
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia. (40)
وَالَّذِينَ هَاجَرُواْ فِي اللّهِ مِن بَعْدِ مَا ظُلِمُواْ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ الآخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُواْ يَعْلَمُونَ
﴿٤١﴾
16/An-Nahl-41: Wa
a
lla
th
eena h
a
jaroo fee All
a
hi min baAAdi m
a
th
ulimoo lanubawwiannahum fee a
l
dduny
a
h
asanatan walaajru al
a
khirati akbaru law k
a
noo yaAAlamoon
a
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (41)
الَّذِينَ صَبَرُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
﴿٤٢﴾
16/An-Nahl-42: Alla
th
eena
s
abaroo waAAal
a
rabbihim yatawakkaloon
a
(yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal. (42)
وَمَا أَرْسَلْنَا مِن قَبْلِكَ إِلاَّ رِجَالاً نُّوحِي إِلَيْهِمْ فَاسْأَلُواْ أَهْلَ الذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
﴿٤٣﴾
16/An-Nahl-43: Wam
a
arsaln
a
min qablika ill
a
rij
a
lan noo
h
ee ilayhim fa
i
saloo ahla a
l
thth
ikri in kuntum l
a
taAAlamoon
a
Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui, (43)
بِالْبَيِّنَاتِ وَالزُّبُرِ وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الذِّكْرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيْهِمْ وَلَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
﴿٤٤﴾
16/An-Nahl-44: Bi
a
lbayyin
a
ti wa
al
zzuburi waanzaln
a
ilayka a
l
thth
ikra litubayyina li
l
nn
a
si m
a
nuzzila ilayhim walaAAallahum yatafakkaroon
a
keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. Dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan, (44)
أَفَأَمِنَ الَّذِينَ مَكَرُواْ السَّيِّئَاتِ أَن يَخْسِفَ اللّهُ بِهِمُ الأَرْضَ أَوْ يَأْتِيَهُمُ الْعَذَابُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَشْعُرُونَ
﴿٤٥﴾
16/An-Nahl-45: Afaamina alla
th
eena makaroo a
l
ssayyi
a
ti an yakhsifa All
a
hu bihimu alar
d
a aw yatiyahumu alAAa
tha
bu min
h
aythu l
a
yashAAuroon
a
maka apakah orang-orang yang membuat makar yang jahat itu, merasa aman (dari bencana) ditenggelamkannya bumi oleh Allah bersama mereka, atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari, (45)
أَوْ يَأْخُذَهُمْ فِي تَقَلُّبِهِمْ فَمَا هُم بِمُعْجِزِينَ
﴿٤٦﴾
16/An-Nahl-46: Aw yakhu
th
ahum fee taqallubihim fam
a
hum bimuAAjizeen
a
atau Allah mengazab mereka diwaktu mereka dalam perjalanan, maka sekali-kali mereka tidak dapat menolak (azab itu), (46)
أَوْ يَأْخُذَهُمْ عَلَى تَخَوُّفٍ فَإِنَّ رَبَّكُمْ لَرؤُوفٌ رَّحِيمٌ
﴿٤٧﴾
16/An-Nahl-47: Aw yakhu
th
ahum AAal
a
takhawwufin fainna rabbakum laraoofun ra
h
eem
un
atau Allah mengazab mereka dengan berangsur-angsur (sampai binasa). Maka sesungguhnya Tuhanmu adalah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. (47)
أَوَ لَمْ يَرَوْاْ إِلَى مَا خَلَقَ اللّهُ مِن شَيْءٍ يَتَفَيَّأُ ظِلاَلُهُ عَنِ الْيَمِينِ وَالْشَّمَآئِلِ سُجَّدًا لِلّهِ وَهُمْ دَاخِرُونَ
﴿٤٨﴾
16/An-Nahl-48: Awa lam yaraw il
a
m
a
khalaqa All
a
hu min shayin yatafayyao
th
il
a
luhu AAani alyameeni wa
al
shsham
a
ili sujjadan lill
a
hi wahum d
a
khiroon
a
Dan apakah mereka tidak memperhatikan segala sesuatu yang telah diciptakan Allah yang bayangannya berbolak-balik ke kanan dan ke kiri dalam keadaan sujud kepada Allah, sedang mereka berendah diri? (48)
وَلِلّهِ يَسْجُدُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الأَرْضِ مِن دَآبَّةٍ وَالْمَلآئِكَةُ وَهُمْ لاَ يَسْتَكْبِرُونَ
﴿٤٩﴾
16/An-Nahl-49: Walill
a
hi yasjudu m
a
fee a
l
ssam
a
w
a
ti wam
a
fee alar
d
i min d
a
bbatin wa
a
lmal
a
ikatu wahum l
a
yastakbiroon
a
Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri. (49)
يَخَافُونَ رَبَّهُم مِّن فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ*
﴿٥٠﴾
16/An-Nahl-50: Yakh
a
foona rabbahum min fawqihim wayafAAaloona m
a
yumaroon
a
Mereka takut kepada Tuhan mereka yang di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka). (50)
وَقَالَ اللّهُ لاَ تَتَّخِذُواْ إِلهَيْنِ اثْنَيْنِ إِنَّمَا هُوَ إِلهٌ وَاحِدٌ فَإيَّايَ فَارْهَبُونِ
﴿٥١﴾
16/An-Nahl-51: Waq
a
la All
a
hu l
a
tattakhi
th
oo il
a
hayni ithnayni innam
a
huwa il
a
hun w
ah
idun faiyy
a
ya fa
i
rhaboon
i
Allah berfirman: "Janganlah kamu menyembah dua tuhan; sesungguhnya Dialah Tuhan Yang Maha Esa, maka hendaklah kepada-Ku saja kamu takut". (51)
وَلَهُ مَا فِي الْسَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَلَهُ الدِّينُ وَاصِبًا أَفَغَيْرَ اللّهِ تَتَّقُونَ
﴿٥٢﴾
16/An-Nahl-52: Walahu m
a
fee a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i walahu a
l
ddeenu w
as
iban afaghayra All
a
hi tattaqoon
a
Dan kepunyaan-Nya-lah segala apa yang ada di langit dan di bumi, dan untuk-Nya-lah ketaatan itu selama-lamanya. Maka mengapa kamu bertakwa kepada selain Allah? (52)
وَمَا بِكُم مِّن نِّعْمَةٍ فَمِنَ اللّهِ ثُمَّ إِذَا مَسَّكُمُ الضُّرُّ فَإِلَيْهِ تَجْأَرُونَ
﴿٥٣﴾
16/An-Nahl-53: Wam
a
bikum min niAAmatin famina All
a
hi thumma i
tha
massakumu a
l
dd
urru failayhi tajaroon
a
Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan. (53)
ثُمَّ إِذَا كَشَفَ الضُّرَّ عَنكُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِّنكُم بِرَبِّهِمْ يُشْرِكُونَ
﴿٥٤﴾
16/An-Nahl-54: Thumma i
tha
kashafa a
l
dd
urra AAankum i
tha
fareequn minkum birabbihim yushrikoon
a
Kemudian apabila Dia telah menghilangkan kemudharatan itu dari pada kamu, tiba-tiba sebahagian dari pada kamu mempersekutukan Tuhannya dengan (yang lain), (54)
لِيَكْفُرُواْ بِمَا آتَيْنَاهُمْ فَتَمَتَّعُواْ فَسَوْفَ تَعْلَمُونَ
﴿٥٥﴾
16/An-Nahl-55: Liyakfuroo bim
a
a
tayn
a
hum fatamattaAAoo fasawfa taAAlamoon
a
Biarlah mereka mengingkari nikmat yang telah Kami berikan kepada mereka; maka bersenang-senanglah kamu. Kelak kamu akan mengetahui (akibatnya). (55)
وَيَجْعَلُونَ لِمَا لاَ يَعْلَمُونَ نَصِيبًا مِّمَّا رَزَقْنَاهُمْ تَاللّهِ لَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَفْتَرُونَ
﴿٥٦﴾
16/An-Nahl-56: WayajAAaloona lim
a
l
a
yaAAlamoona na
s
eeban mimm
a
razaqn
a
hum ta
A
ll
a
hi latusalunna AAamm
a
kuntum taftaroon
a
Dan mereka sediakan untuk berhala-berhala yang mereka tiada mengetahui (kekuasaannya), satu bahagian dari rezeki yang telah Kami berikan kepada mereka. Demi Allah, sesungguhnya kamu akan ditanyai tentang apa yang telah kamu ada-adakan. (56)
وَيَجْعَلُونَ لِلّهِ الْبَنَاتِ سُبْحَانَهُ وَلَهُم مَّا يَشْتَهُونَ
﴿٥٧﴾
16/An-Nahl-57: WayajAAaloona lill
a
hi alban
a
ti sub
ha
nahu walahum m
a
yashtahoon
a
Dan mereka menetapkan bagi Allah anak-anak perempuan. Maha Suci Allah, sedang untuk mereka sendiri (mereka tetapkan) apa yang mereka sukai (yaitu anak-anak laki-laki). (57)
وَإِذَا بُشِّرَ أَحَدُهُمْ بِالأُنثَى ظَلَّ وَجْهُهُ مُسْوَدًّا وَهُوَ كَظِيمٌ
﴿٥٨﴾
16/An-Nahl-58: Wai
tha
bushshira a
h
aduhum bi
a
lonth
a
th
alla wajhuhu muswaddan wahuwa ka
th
eem
un
Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar dengan (kelahiran) anak perempuan, hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. (58)
يَتَوَارَى مِنَ الْقَوْمِ مِن سُوءِ مَا بُشِّرَ بِهِ أَيُمْسِكُهُ عَلَى هُونٍ أَمْ يَدُسُّهُ فِي التُّرَابِ أَلاَ سَاء مَا يَحْكُمُونَ
﴿٥٩﴾
16/An-Nahl-59: Yataw
a
r
a
mina alqawmi min sooi m
a
bushshira bihi ayumsikuhu AAal
a
hoonin am yadussuhu fee a
l
ttur
a
bi al
a
s
a
a m
a
ya
h
kumoon
a
Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (59)
لِلَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِالآخِرَةِ مَثَلُ السَّوْءِ وَلِلّهِ الْمَثَلُ الأَعْلَىَ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
﴿٦٠﴾
16/An-Nahl-60: Lilla
th
eena l
a
yuminoona bi
a
l
a
khirati mathalu a
l
ssawi walill
a
hi almathalu alaAAl
a
wahuwa alAAazeezu al
h
akeem
u
Orang-orang yang tidak beriman kepada kehidupan akhirat, mempunyai sifat yang buruk; dan Allah mempunyai sifat yang Maha Tinggi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (60)
وَلَوْ يُؤَاخِذُ اللّهُ النَّاسَ بِظُلْمِهِم مَّا تَرَكَ عَلَيْهَا مِن دَآبَّةٍ وَلَكِن يُؤَخِّرُهُمْ إلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى فَإِذَا جَاء أَجَلُهُمْ لاَ يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً وَلاَ يَسْتَقْدِمُونَ
﴿٦١﴾
16/An-Nahl-61: Walaw yu
a
khi
th
u All
a
hu a
l
nn
a
sa bi
th
ulmihim m
a
taraka AAalayh
a
min d
a
bbatin wal
a
kin yuakhkhiruhum il
a
ajalin musamman fai
tha
j
a
a ajaluhum l
a
yastakhiroona s
a
AAatan wal
a
yastaqdimoon
a
Jikalau Allah menghukum manusia karena kezalimannya, niscaya tidak akan ditinggalkan-Nya di muka bumi sesuatupun dari makhluk yang melata, tetapi Allah menangguhkan mereka sampai kepada waktu yang ditentukan. Maka apabila telah tiba waktunya (yang ditentukan) bagi mereka, tidaklah mereka dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak (pula) mendahulukannya. (61)
وَيَجْعَلُونَ لِلّهِ مَا يَكْرَهُونَ وَتَصِفُ أَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ أَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى لاَ جَرَمَ أَنَّ لَهُمُ الْنَّارَ وَأَنَّهُم مُّفْرَطُونَ
﴿٦٢﴾
16/An-Nahl-62: WayajAAaloona lill
a
hi m
a
yakrahoona wata
s
ifu alsinatuhumu alka
th
iba anna lahumu al
h
usn
a
l
a
jarama anna lahumu a
l
nn
a
ra waannahum mufra
t
oon
a
Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya). (62)
تَاللّهِ لَقَدْ أَرْسَلْنَا إِلَى أُمَمٍ مِّن قَبْلِكَ فَزَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ فَهُوَ وَلِيُّهُمُ الْيَوْمَ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
﴿٦٣﴾
16/An-Nahl-63: Ta
A
ll
a
hi laqad arsaln
a
il
a
omamin min qablika fazayyana lahumu a
l
shshay
ta
nu aAAm
a
lahum fahuwa waliyyuhumu alyawma walahum AAa
tha
bun aleem
un
Demi Allah, sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami kepada umat-umat sebelum kamu, tetapi syaitan menjadikan umat-umat itu memandang baik perbuatan mereka (yang buruk), maka syaitan menjadi pemimpin mereka di hari itu dan bagi mereka azab yang sangat pedih. (63)
وَمَا أَنزَلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ إِلاَّ لِتُبَيِّنَ لَهُمُ الَّذِي اخْتَلَفُواْ فِيهِ وَهُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
﴿٦٤﴾
16/An-Nahl-64: Wam
a
anzaln
a
AAalayka alkit
a
ba ill
a
litubayyina lahumu alla
th
ee ikhtalafoo feehi wahudan wara
h
matan liqawmin yuminoon
a
Dan Kami tidak menurunkan kepadamu Al-Kitab (Al Quran) ini, melainkan agar kamu dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu dan menjadi petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. (64)
وَاللّهُ أَنزَلَ مِنَ الْسَّمَاء مَاء فَأَحْيَا بِهِ الأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَسْمَعُونَ
﴿٦٥﴾
16/An-Nahl-65: Wa
A
ll
a
hu anzala mina a
l
ssam
a
i m
a
an faa
h
y
a
bihi alar
d
a baAAda mawtih
a
inna fee
tha
lika la
a
yatan liqawmin yasmaAAoon
a
Dan Allah menurunkan dari langit air (hujan) dan dengan air itu dihidupkan-Nya bumi sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang mendengarkan (pelajaran). (65)
وَإِنَّ لَكُمْ فِي الأَنْعَامِ لَعِبْرَةً نُّسْقِيكُم مِّمَّا فِي بُطُونِهِ مِن بَيْنِ فَرْثٍ وَدَمٍ لَّبَنًا خَالِصًا سَآئِغًا لِلشَّارِبِينَ
﴿٦٦﴾
16/An-Nahl-66: Wainna lakum fee alanAA
a
mi laAAibratan nusqeekum mimm
a
fee bu
t
oonihi min bayni farthin wadamin labanan kh
a
li
s
an s
a
ighan li
l
shsh
a
ribeen
a
Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya. (66)
وَمِن ثَمَرَاتِ النَّخِيلِ وَالأَعْنَابِ تَتَّخِذُونَ مِنْهُ سَكَرًا وَرِزْقًا حَسَنًا إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَعْقِلُونَ
﴿٦٧﴾
16/An-Nahl-67: Wamin thamar
a
ti a
l
nnakheeli wa
a
laAAn
a
bi tattakhi
th
oona minhu sakaran warizqan
h
asanan inna fee
tha
lika la
a
yatan liqawmin yaAAqiloon
a
Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabukkan dan rezeki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan. (67)
وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
﴿٦٨﴾
16/An-Nahl-68: Waaw
ha
rabbuka il
a
a
l
nna
h
li ani ittakhi
th
ee mina aljib
a
li buyootan wamina a
l
shshajari wamimm
a
yaAArishoon
a
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia", (68)
ثُمَّ كُلِي مِن كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلاً يَخْرُجُ مِن بُطُونِهَا شَرَابٌ مُّخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاء لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لآيَةً لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
﴿٦٩﴾
16/An-Nahl-69: Thumma kulee min kulli a
l
ththamar
a
ti fa
o
slukee subula rabbiki
th
ululan yakhruju min bu
t
oonih
a
shar
a
bun mukhtalifun alw
a
nuhu feehi shif
a
on li
l
nn
a
si inna fee
tha
lika la
a
yatan liqawmin yatafakkaroon
a
kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan. (69)
وَاللّهُ خَلَقَكُمْ ثُمَّ يَتَوَفَّاكُمْ وَمِنكُم مَّن يُرَدُّ إِلَى أَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْ لاَ يَعْلَمَ بَعْدَ عِلْمٍ شَيْئًا إِنَّ اللّهَ عَلِيمٌ قَدِيرٌ
﴿٧٠﴾
16/An-Nahl-70: Wa
A
ll
a
hu khalaqakum thumma yatawaff
a
kum waminkum man yuraddu il
a
ar
th
ali alAAumuri likay l
a
yaAAlama baAAda AAilmin shayan inna All
a
ha AAaleemun qadeer
un
Allah menciptakan kamu, kemudian mewafatkan kamu; dan di antara kamu ada yang dikembalikan kepada umur yang paling lemah (pikun), supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang pernah diketahuinya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. (70)
وَاللّهُ فَضَّلَ بَعْضَكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْرِّزْقِ فَمَا الَّذِينَ فُضِّلُواْ بِرَآدِّي رِزْقِهِمْ عَلَى مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَهُمْ فِيهِ سَوَاء أَفَبِنِعْمَةِ اللّهِ يَجْحَدُونَ
﴿٧١﴾
16/An-Nahl-71: Wa
A
ll
a
hu fa
dd
ala baAA
d
akum AAal
a
baAA
d
in fee a
l
rrizqi fam
a
alla
th
eena fu
dd
iloo bir
a
ddee rizqihim AAal
a
m
a
malakat aym
a
nuhum fahum feehi saw
a
on afabiniAAmati All
a
hi yaj
h
adoon
a
Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebagian yang lain dalam hal rezeki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezekinya itu) tidak mau memberikan rezeki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezeki itu. Maka mengapa mereka mengingkari nikmat Allah?. (71)
وَاللّهُ جَعَلَ لَكُم مِّنْ أَنفُسِكُمْ أَزْوَاجًا وَجَعَلَ لَكُم مِّنْ أَزْوَاجِكُم بَنِينَ وَحَفَدَةً وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ أَفَبِالْبَاطِلِ يُؤْمِنُونَ وَبِنِعْمَتِ اللّهِ هُمْ يَكْفُرُونَ
﴿٧٢﴾
16/An-Nahl-72: Wa
A
ll
a
hu jaAAala lakum min anfusikum azw
a
jan wajaAAala lakum min azw
a
jikum baneena wa
h
afadatan warazaqakum mina a
l
tt
ayyib
a
ti afabi
a
lb
at
ili yuminoona wabiniAAmati All
a
hi hum yakfuroon
a
Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?" (72)
وَيَعْبُدُونَ مِن دُونِ اللّهِ مَا لاَ يَمْلِكُ لَهُمْ رِزْقًا مِّنَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ شَيْئًا وَلاَ يَسْتَطِيعُونَ
﴿٧٣﴾
16/An-Nahl-73: WayaAAbudoona min dooni All
a
hi m
a
l
a
yamliku lahum rizqan mina a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i shayan wal
a
yasta
t
eeAAoon
a
Dan mereka menyembah selain Allah, sesuatu yang tidak dapat memberikan rezeki kepada mereka sedikitpun dari langit dan bumi, dan tidak berkuasa (sedikit juapun). (73)
فَلاَ تَضْرِبُواْ لِلّهِ الأَمْثَالَ إِنَّ اللّهَ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لاَ تَعْلَمُونَ
﴿٧٤﴾
16/An-Nahl-74: Fal
a
ta
d
riboo lill
a
hi alamth
a
la inna All
a
ha yaAAlamu waantum l
a
taAAlamoon
a
Maka janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah. Sesungguhnya Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui. (74)
ضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً عَبْدًا مَّمْلُوكًا لاَّ يَقْدِرُ عَلَى شَيْءٍ وَمَن رَّزَقْنَاهُ مِنَّا رِزْقًا حَسَنًا فَهُوَ يُنفِقُ مِنْهُ سِرًّا وَجَهْرًا هَلْ يَسْتَوُونَ الْحَمْدُ لِلّهِ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
﴿٧٥﴾
16/An-Nahl-75:
D
araba All
a
hu mathalan AAabdan mamlookan l
a
yaqdiru AAal
a
shayin waman razaqn
a
hu minn
a
rizqan
h
asanan fahuwa yunfiqu minhu sirran wajahran hal yastawoona al
h
amdu lill
a
hi bal aktharuhum l
a
yaAAlamoon
a
Allah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezeki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezeki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui. (75)
وَضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً رَّجُلَيْنِ أَحَدُهُمَا أَبْكَمُ لاَ يَقْدِرُ عَلَىَ شَيْءٍ وَهُوَ كَلٌّ عَلَى مَوْلاهُ أَيْنَمَا يُوَجِّههُّ لاَ يَأْتِ بِخَيْرٍ هَلْ يَسْتَوِي هُوَ وَمَن يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَهُوَ عَلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
﴿٧٦﴾
16/An-Nahl-76: Wa
d
araba All
a
hu mathalan rajulayni a
h
aduhum
a
abkamu l
a
yaqdiru AAal
a
shayin wahuwa kallun AAal
a
mawl
a
hu aynam
a
yuwajjihhu l
a
yati bikhayrin hal yastawee huwa waman yamuru bi
a
lAAadli wahuwa AAal
a
s
ir
at
in mustaqeem
in
Dan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus? (76)
وَلِلّهِ غَيْبُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ وَمَا أَمْرُ السَّاعَةِ إِلاَّ كَلَمْحِ الْبَصَرِ أَوْ هُوَ أَقْرَبُ إِنَّ اللّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
﴿٧٧﴾
16/An-Nahl-77: Walill
a
hi ghaybu a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i wam
a
amru a
l
ss
a
AAati ill
a
kalam
h
i alba
s
ari aw huwa aqrabu inna All
a
ha AAal
a
kulli shayin qadeer
un
Dan kepunyaan Allah-lah segala apa yang tersembunyi di langit dan di bumi. Tidak adalah kejadian kiamat itu, melainkan seperti sekejap mata atau lebih cepat (lagi). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (77)
وَاللّهُ أَخْرَجَكُم مِّن بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ لاَ تَعْلَمُونَ شَيْئًا وَجَعَلَ لَكُمُ الْسَّمْعَ وَالأَبْصَارَ وَالأَفْئِدَةَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
﴿٧٨﴾
16/An-Nahl-78: Wa
A
ll
a
hu akhrajakum min bu
t
ooni ommah
a
tikum l
a
taAAlamoona shayan wajaAAala lakumu a
l
ssamAAa wa
a
lab
sa
ra wa
a
lafidata laAAallakum tashkuroon
a
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. (78)
أَلَمْ يَرَوْاْ إِلَى الطَّيْرِ مُسَخَّرَاتٍ فِي جَوِّ السَّمَاء مَا يُمْسِكُهُنَّ إِلاَّ اللّهُ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآيَاتٍ لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
﴿٧٩﴾
16/An-Nahl-79: Alam yaraw il
a
a
l
tt
ayri musakhkhar
a
tin fee jawwi a
l
ssam
a
i m
a
yumsikuhunna ill
a
All
a
hu inna fee
tha
lika la
a
y
a
tin liqawmin yuminoon
a
Tidakkah mereka memperhatikan burung-burung yang dimudahkan terbang diangkasa bebas. Tidak ada yang menahannya selain daripada Allah. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang beriman. (79)
وَاللّهُ جَعَلَ لَكُم مِّن بُيُوتِكُمْ سَكَنًا وَجَعَلَ لَكُم مِّن جُلُودِ الأَنْعَامِ بُيُوتًا تَسْتَخِفُّونَهَا يَوْمَ ظَعْنِكُمْ وَيَوْمَ إِقَامَتِكُمْ وَمِنْ أَصْوَافِهَا وَأَوْبَارِهَا وَأَشْعَارِهَا أَثَاثًا وَمَتَاعًا إِلَى حِينٍ
﴿٨٠﴾
16/An-Nahl-80: Wa
A
ll
a
hu jaAAala lakum min buyootikum sakanan wajaAAala lakum min juloodi alanAA
a
mi buyootan tastakhiffoonah
a
yawma
th
aAAnikum wayawma iq
a
matikum wamin a
s
w
a
fih
a
waawb
a
rih
a
waashAA
a
rih
a
ath
a
than wamat
a
AAan il
a
h
een
in
Dan Allah menjadikan bagimu rumah-rumahmu sebagai tempat tinggal dan Dia menjadikan bagi kamu rumah-rumah (kemah-kemah) dari kulit binatang ternak yang kamu merasa ringan (membawa)nya di waktu kamu berjalan dan waktu kamu bermukim dan (dijadikan-Nya pula) dari bulu domba, bulu unta dan bulu kambing, alat-alat rumah tangga dan perhiasan (yang kamu pakai) sampai waktu (tertentu). (80)
وَاللّهُ جَعَلَ لَكُم مِّمَّا خَلَقَ ظِلاَلاً وَجَعَلَ لَكُم مِّنَ الْجِبَالِ أَكْنَانًا وَجَعَلَ لَكُمْ سَرَابِيلَ تَقِيكُمُ الْحَرَّ وَسَرَابِيلَ تَقِيكُم بَأْسَكُمْ كَذَلِكَ يُتِمُّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تُسْلِمُونَ
﴿٨١﴾
16/An-Nahl-81: Wa
A
ll
a
hu jaAAala lakum mimm
a
khalaqa
th
il
a
lan wajaAAala lakum mina aljib
a
li akn
a
nan wajaAAala lakum sar
a
beela taqeekumu al
h
arra wasar
a
beela taqeekum basakum ka
tha
lika yutimmu niAAmatahu AAalaykum laAAallakum tuslimoon
a
Dan Allah menjadikan bagimu tempat bernaung dari apa yang telah Dia ciptakan, dan Dia jadikan bagimu tempat-tempat tinggal di gunung-gunung, dan Dia jadikan bagimu pakaian yang memeliharamu dari panas dan pakaian (baju besi) yang memelihara kamu dalam peperangan. Demikianlah Allah menyempurnakan nikmat-Nya atasmu agar kamu berserah diri (kepada-Nya). (81)
فَإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا عَلَيْكَ الْبَلاَغُ الْمُبِينُ
﴿٨٢﴾
16/An-Nahl-82: Fain tawallaw fainnam
a
AAalayka albal
a
ghu almubeen
u
Jika mereka tetap berpaling, maka sesungguhnya kewajiban yang dibebankan atasmu (Muhammad) hanyalah menyampaikan (amanat Allah) dengan terang. (82)
يَعْرِفُونَ نِعْمَتَ اللّهِ ثُمَّ يُنكِرُونَهَا وَأَكْثَرُهُمُ الْكَافِرُونَ
﴿٨٣﴾
16/An-Nahl-83: YaAArifoona niAAmata All
a
hi thumma yunkiroonah
a
waaktharuhumu alk
a
firoon
a
Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang kafir. (83)
وَيَوْمَ نَبْعَثُ مِن كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا ثُمَّ لاَ يُؤْذَنُ لِلَّذِينَ كَفَرُواْ وَلاَ هُمْ يُسْتَعْتَبُونَ
﴿٨٤﴾
16/An-Nahl-84: Wayawma nabAAathu min kulli ommatin shaheedan thumma l
a
yu
th
anu lilla
th
eena kafaroo wal
a
hum yustaAAtaboon
a
Dan (ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan dari tiap-tiap umat seorang saksi (rasul), kemudian tidak diizinkan kepada orang-orang yang kafir (untuk membela diri) dan tidak (pula) mereka dibolehkan meminta maaf. (84)
وَإِذَا رَأى الَّذِينَ ظَلَمُواْ الْعَذَابَ فَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُمْ وَلاَ هُمْ يُنظَرُونَ
﴿٨٥﴾
16/An-Nahl-85: Wai
tha
ra
a
alla
th
eena
th
alamoo alAAa
tha
ba fal
a
yukhaffafu AAanhum wal
a
hum yun
th
aroon
a
Dan apabila orang-orang zalim telah menyaksikan azab, maka tidaklah diringankan azab bagi mereka dan tidak puIa mereka diberi tangguh. (85)
وَإِذَا رَأى الَّذِينَ أَشْرَكُواْ شُرَكَاءهُمْ قَالُواْ رَبَّنَا هَؤُلاء شُرَكَآؤُنَا الَّذِينَ كُنَّا نَدْعُوْ مِن دُونِكَ فَألْقَوْا إِلَيْهِمُ الْقَوْلَ إِنَّكُمْ لَكَاذِبُونَ
﴿٨٦﴾
16/An-Nahl-86: Wai
tha
ra
a
alla
th
eena ashrakoo shurak
a
ahum q
a
loo rabban
a
h
a
ol
a
i shurak
a
on
a
alla
th
eena kunn
a
nadAAoo min doonika faalqaw ilayhimu alqawla innakum lak
ath
iboon
a
Dan apabila orang-orang yang mempersekutukan (Allah) melihat sekutu-sekutu mereka, mereka berkata: "Ya Tuhan kami mereka inilah sekutu-sekutu kami yang dahulu kami sembah selain dari Engkau". Lalu sekutu-sekutu mereka mengatakan kepada mereka: "Sesungguhnya kamu benar-benar orang-orang yang dusta". (86)
وَأَلْقَوْاْ إِلَى اللّهِ يَوْمَئِذٍ السَّلَمَ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُواْ يَفْتَرُونَ
﴿٨٧﴾
16/An-Nahl-87: Waalqaw il
a
All
a
hi yawmai
th
in a
l
ssalama wa
d
alla AAanhum m
a
k
a
noo yaftaroon
a
Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan. (87)
الَّذِينَ كَفَرُواْ وَصَدُّواْ عَن سَبِيلِ اللّهِ زِدْنَاهُمْ عَذَابًا فَوْقَ الْعَذَابِ بِمَا كَانُواْ يُفْسِدُونَ
﴿٨٨﴾
16/An-Nahl-88: Alla
th
eena kafaroo wa
s
addoo AAan sabeeli All
a
hi zidn
a
hum AAa
tha
ban fawqa alAAa
tha
bi bim
a
k
a
noo yufsidoon
a
Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Kami tambahkan kepada mereka siksaan di atas siksaan disebabkan mereka selalu berbuat kerusakan. (88)
وَيَوْمَ نَبْعَثُ فِي كُلِّ أُمَّةٍ شَهِيدًا عَلَيْهِم مِّنْ أَنفُسِهِمْ وَجِئْنَا بِكَ شَهِيدًا عَلَى هَؤُلاء وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِّكُلِّ شَيْءٍ وَهُدًى وَرَحْمَةً وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
﴿٨٩﴾
16/An-Nahl-89: Wayawma nabAAathu fee kulli ommatin shaheedan AAalayhim min anfusihim wajin
a
bika shaheedan AAal
a
h
a
ol
a
i wanazzaln
a
AAalayka alkit
a
ba tiby
a
nan likulli shayin wahudan wara
h
matan wabushr
a
lilmuslimeen
a
(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri. (89)
إِنَّ اللّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيتَاء ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
﴿٩٠﴾
16/An-Nahl-90: Inna All
a
ha yamuru bi
a
lAAadli wa
a
li
h
s
a
ni waeet
a
i
th
ee alqurb
a
wayanh
a
AAani alfa
h
sh
a
i wa
a
lmunkari wa
a
lbaghyi yaAAi
th
ukum laAAallakum ta
th
akkaroon
a
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. (90)
وَأَوْفُواْ بِعَهْدِ اللّهِ إِذَا عَاهَدتُّمْ وَلاَ تَنقُضُواْ الأَيْمَانَ بَعْدَ تَوْكِيدِهَا وَقَدْ جَعَلْتُمُ اللّهَ عَلَيْكُمْ كَفِيلاً إِنَّ اللّهَ يَعْلَمُ مَا تَفْعَلُونَ
﴿٩١﴾
16/An-Nahl-91: Waawfoo biAAahdi All
a
hi i
tha
AA
a
hadtum wal
a
tanqu
d
oo alaym
a
na baAAda tawkeedih
a
waqad jaAAaltumu All
a
ha AAalaykum kafeelan inna All
a
ha yaAAlamu m
a
tafAAaloon
a
Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah(mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpahmu itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat. (91)
وَلاَ تَكُونُواْ كَالَّتِي نَقَضَتْ غَزْلَهَا مِن بَعْدِ قُوَّةٍ أَنكَاثًا تَتَّخِذُونَ أَيْمَانَكُمْ دَخَلاً بَيْنَكُمْ أَن تَكُونَ أُمَّةٌ هِيَ أَرْبَى مِنْ أُمَّةٍ إِنَّمَا يَبْلُوكُمُ اللّهُ بِهِ وَلَيُبَيِّنَنَّ لَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مَا كُنتُمْ فِيهِ تَخْتَلِفُونَ
﴿٩٢﴾
16/An-Nahl-92: Wal
a
takoonoo ka
a
llatee naqa
d
at ghazlah
a
min baAAdi quwwatin ank
a
than tattakhi
th
oona aym
a
nakum dakhalan baynakum an takoona ommatun hiya arb
a
min ommatin innam
a
yablookumu All
a
hu bihi walayubayyinanna lakum yawma alqiy
a
mati m
a
kuntum feehi takhtalifoon
a
Dan janganlah kamu seperti seorang perempuan yang menguraikan benangnya yang sudah dipintal dengan kuat, menjadi cerai berai kembali, kamu menjadikan sumpah (perjanjian)mu sebagai alat penipu di antaramu, disebabkan adanya satu golongan yang lebih banyak jumlahnya dari golongan yang lain. Sesungguhnya Allah hanya menguji kamu dengan hal itu. Dan sesungguhnya di hari kiamat akan dijelaskan-Nya kepadamu apa yang dahulu kamu perselisihkan itu. (92)
وَلَوْ شَاء اللّهُ لَجَعَلَكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلكِن يُضِلُّ مَن يَشَاء وَيَهْدِي مَن يَشَاء وَلَتُسْأَلُنَّ عَمَّا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
﴿٩٣﴾
16/An-Nahl-93: Walaw sh
a
a All
a
hu lajaAAalakum ommatan w
ah
idatan wal
a
kin yu
d
illu man yash
a
o wayahdee man yash
a
o walatusalunna AAamm
a
kuntum taAAmaloon
a
Dan kalau Allah menghendaki, niscaya Dia menjadikan kamu satu umat (saja), tetapi Allah menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya dan memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (93)
وَلاَ تَتَّخِذُواْ أَيْمَانَكُمْ دَخَلاً بَيْنَكُمْ فَتَزِلَّ قَدَمٌ بَعْدَ ثُبُوتِهَا وَتَذُوقُواْ الْسُّوءَ بِمَا صَدَدتُّمْ عَن سَبِيلِ اللّهِ وَلَكُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
﴿٩٤﴾
16/An-Nahl-94: Wal
a
tattakhi
th
oo aym
a
nakum dakhalan baynakum fatazilla qadamun baAAda thubootih
a
wata
th
ooqoo a
l
ssooa bim
a
s
adadtum AAan sabeeli All
a
hi walakum AAa
tha
bun AAa
th
eem
un
Dan janganlah kamu jadikan sumpah-sumpahmu sebagai alat penipu di antaramu, yang menyebabkan tergelincir kaki(mu) sesudah kokoh tegaknya, dan kamu rasakan kemelaratan (di dunia) karena kamu menghalangi (manusia) dari jalan Allah; dan bagimu azab yang besar. (94)
وَلاَ تَشْتَرُواْ بِعَهْدِ اللّهِ ثَمَنًا قَلِيلاً إِنَّمَا عِندَ اللّهِ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
﴿٩٥﴾
16/An-Nahl-95: Wal
a
tashtaroo biAAahdi All
a
hi thamanan qaleelan innam
a
AAinda All
a
hi huwa khayrun lakum in kuntum taAAlamoon
a
Dan janganlah kamu tukar perjanjianmu dengan Allah dengan harga yang sedikit (murah), sesungguhnya apa yang ada di sisi Allah, itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (95)
مَا عِندَكُمْ يَنفَدُ وَمَا عِندَ اللّهِ بَاقٍ وَلَنَجْزِيَنَّ الَّذِينَ صَبَرُواْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
﴿٩٦﴾
16/An-Nahl-96: M
a
AAindakum yanfadu wam
a
AAinda All
a
hi b
a
qin walanajziyanna alla
th
eena
s
abaroo ajrahum bia
h
sani m
a
k
a
noo yaAAmaloon
a
Apa yang di sisimu akan lenyap, dan apa yang ada di sisi Allah adalah kekal. Dan sesungguhnya Kami akan memberi balasan kepada orang-orang yang sabar dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (96)
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُواْ يَعْمَلُونَ
﴿٩٧﴾
16/An-Nahl-97: Man AAamila
sa
li
h
an min
th
akarin aw onth
a
wahuwa muminun falanu
h
yiyannahu
h
ay
a
tan
t
ayyibatan walanajziyannahum ajrahum bia
h
sani m
a
k
a
noo yaAAmaloon
a
Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (97)
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
﴿٩٨﴾
16/An-Nahl-98: Fai
tha
qarata alqur
a
na fa
i
staAAi
th
bi
A
ll
a
hi mina a
l
shshay
ta
ni a
l
rrajeem
i
Apabila kamu membaca Al Quran hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk. (98)
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُواْ وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
﴿٩٩﴾
16/An-Nahl-99: Innahu laysa lahu sul
ta
nun AAal
a
alla
th
eena
a
manoo waAAal
a
rabbihim yatawakkaloon
a
Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya. (99)
إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ
﴿١٠٠﴾
16/An-Nahl-100: Innam
a
sul
ta
nuhu AAal
a
alla
th
eena yatawallawnahu wa
a
lla
th
eena hum bihi mushrikoon
a
Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (100)
وَإِذَا بَدَّلْنَا آيَةً مَّكَانَ آيَةٍ وَاللّهُ أَعْلَمُ بِمَا يُنَزِّلُ قَالُواْ إِنَّمَا أَنتَ مُفْتَرٍ بَلْ أَكْثَرُهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ
﴿١٠١﴾
16/An-Nahl-101: Wai
tha
baddaln
a
a
yatan mak
a
na
a
yatin wa
A
ll
a
hu aAAlamu bim
a
yunazzilu q
a
loo innam
a
anta muftarin bal aktharuhum l
a
yaAAlamoon
a
Dan apabila Kami letakkan suatu ayat di tempat ayat yang lain sebagai penggantinya padahal Allah lebih mengetahui apa yang diturunkan-Nya, mereka berkata: "Sesungguhnya kamu adalah orang yang mengada-adakan saja". Bahkan kebanyakan mereka tiada mengetahui. (101)
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِن رَّبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُواْ وَهُدًى وَبُشْرَى لِلْمُسْلِمِينَ
﴿١٠٢﴾
16/An-Nahl-102: Qul nazzalahu roo
h
u alqudusi min rabbika bi
a
l
h
aqqi liyuthabbita alla
th
eena
a
manoo wahudan wabushr
a
lilmuslimeen
a
Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (102)
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ لِّسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُّبِينٌ
﴿١٠٣﴾
16/An-Nahl-103: Walaqad naAAlamu annahum yaqooloona innam
a
yuAAallimuhu basharun lis
a
nu alla
th
ee yul
h
idoona ilayhi aAAjamiyyun wah
atha
lis
a
nun AAarabiyyun mubeen
un
Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: "Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)". Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa 'Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang. (103)
إِنَّ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ لاَ يَهْدِيهِمُ اللّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
﴿١٠٤﴾
16/An-Nahl-104: Inna alla
th
eena l
a
yuminoona bi
a
y
a
ti All
a
hi l
a
yahdeehimu All
a
hu walahum AAa
tha
bun aleem
un
Sesungguhnya orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah (Al Quran), Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka dan bagi mereka azab yang pedih. (104)
إِنَّمَا يَفْتَرِي الْكَذِبَ الَّذِينَ لاَ يُؤْمِنُونَ بِآيَاتِ اللّهِ وَأُوْلئِكَ هُمُ الْكَاذِبُونَ
﴿١٠٥﴾
16/An-Nahl-105: Innam
a
yaftaree alka
th
iba alla
th
eena l
a
yuminoona bi
a
y
a
ti All
a
hi waol
a
ika humu alk
ath
iboon
a
Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta. (105)
مَن كَفَرَ بِاللّهِ مِن بَعْدِ إيمَانِهِ إِلاَّ مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُ مُطْمَئِنٌّ بِالإِيمَانِ وَلَكِن مَّن شَرَحَ بِالْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ اللّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
﴿١٠٦﴾
16/An-Nahl-106: Man kafara bi
A
ll
a
hi min baAAdi eem
a
nihi ill
a
man okriha waqalbuhu mu
t
mainnun bi
a
leem
a
ni wal
a
kin man shara
h
a bi
a
lkufri
s
adran faAAalayhim gha
d
abun mina All
a
hi walahum AAa
tha
bun AAa
th
eem
un
Barangsiapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman (dia mendapat kemurkaan Allah), kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman (dia tidak berdosa), akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran, maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar. (106)
ذَلِكَ بِأَنَّهُمُ اسْتَحَبُّواْ الْحَيَاةَ الْدُّنْيَا عَلَى الآخِرَةِ وَأَنَّ اللّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْكَافِرِينَ
﴿١٠٧﴾
16/An-Nahl-107:
Tha
lika biannahumu ista
h
abboo al
h
ay
a
ta a
l
dduny
a
AAal
a
al
a
khirati waanna All
a
ha l
a
yahdee alqawma alk
a
fireen
a
Yang demikian itu disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia lebih dari akhirat, dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir. (107)
أُولَئِكَ الَّذِينَ طَبَعَ اللّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَارِهِمْ وَأُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
﴿١٠٨﴾
16/An-Nahl-108: Ol
a
ika alla
th
eena
t
abaAAa All
a
hu AAal
a
quloobihim wasamAAihim waab
sa
rihim waol
a
ika humu algh
a
filoon
a
Mereka itulah orang-orang yang hati, pendengaran dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah, dan mereka itulah orang-orang yang lalai. (108)
لاَ جَرَمَ أَنَّهُمْ فِي الآخِرَةِ هُمُ الْخَاسِرونَ
﴿١٠٩﴾
16/An-Nahl-109: L
a
jarama annahum fee al
a
khirati humu alkh
a
siroon
a
Pastilah bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi. (109)
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُواْ مِن بَعْدِ مَا فُتِنُواْ ثُمَّ جَاهَدُواْ وَصَبَرُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿١١٠﴾
16/An-Nahl-110: Thumma inna rabbaka lilla
th
eena h
a
jaroo min baAAdi m
a
futinoo thumma j
a
hadoo wa
s
abaroo inna rabbaka min baAAdih
a
laghafoorun ra
h
eem
un
Dan sesungguhnya Tuhanmu (pelindung) bagi orang-orang yang berhijrah sesudah menderita cobaan, kemudian mereka berjihad dan sabar; sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (110)
يَوْمَ تَأْتِي كُلُّ نَفْسٍ تُجَادِلُ عَن نَّفْسِهَا وَتُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ وَهُمْ لاَ يُظْلَمُونَ
﴿١١١﴾
16/An-Nahl-111: Yawma tatee kullu nafsin tuj
a
dilu AAan nafsih
a
watuwaff
a
kullu nafsin m
a
AAamilat wahum l
a
yu
th
lamoon
a
(Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan). (111)
وَضَرَبَ اللّهُ مَثَلاً قَرْيَةً كَانَتْ آمِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ اللّهِ فَأَذَاقَهَا اللّهُ لِبَاسَ الْجُوعِ وَالْخَوْفِ بِمَا كَانُواْ يَصْنَعُونَ
﴿١١٢﴾
16/An-Nahl-112: Wa
d
araba All
a
hu mathalan qaryatan k
a
nat
a
minatan mu
t
mainnatan yateeh
a
rizquh
a
raghadan min kulli mak
a
nin fakafarat bianAAumi All
a
hi faa
tha
qah
a
All
a
hu lib
a
sa aljooAAi wa
a
lkhawfi bim
a
k
a
noo ya
s
naAAoon
a
Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezekinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat. (112)
وَلَقَدْ جَاءهُمْ رَسُولٌ مِّنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ الْعَذَابُ وَهُمْ ظَالِمُونَ
﴿١١٣﴾
16/An-Nahl-113: Walaqad j
a
ahum rasoolun minhum faka
thth
aboohu faakha
th
ahumu alAAa
tha
bu wahum
th
a
limoon
a
Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri, tetapi mereka mendustakannya; karena itu mereka dimusnahkan azab dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (113)
فَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ اللّهُ حَلالاً طَيِّبًا وَاشْكُرُواْ نِعْمَتَ اللّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
﴿١١٤﴾
16/An-Nahl-114: Fakuloo mimm
a
razaqakumu All
a
hu
h
al
a
lan
t
ayyiban wa
o
shkuroo niAAmata All
a
hi in kuntum iyy
a
hu taAAbudoon
a
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (114)
إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ الْمَيْتَةَ وَالْدَّمَ وَلَحْمَ الْخَنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ اللّهِ بِهِ فَمَنِ اضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلاَ عَادٍ فَإِنَّ اللّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿١١٥﴾
16/An-Nahl-115: Innam
a
h
arrama AAalaykumu almaytata wa
al
ddama wala
h
ma alkhinzeeri wam
a
ohilla lighayri All
a
hi bihi famani i
dt
urra ghayra b
a
ghin wal
a
AA
a
din fainna All
a
ha ghafoorun ra
h
eem
un
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atasmu (memakan) bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barangsiapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (115)
وَلاَ تَقُولُواْ لِمَا تَصِفُ أَلْسِنَتُكُمُ الْكَذِبَ هَذَا حَلاَلٌ وَهَذَا حَرَامٌ لِّتَفْتَرُواْ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ إِنَّ الَّذِينَ يَفْتَرُونَ عَلَى اللّهِ الْكَذِبَ لاَ يُفْلِحُونَ
﴿١١٦﴾
16/An-Nahl-116: Wal
a
taqooloo lim
a
ta
s
ifu alsinatukumu alka
th
iba h
atha
h
al
a
lun wah
atha
h
ar
a
mun litaftaroo AAal
a
All
a
hi alka
th
iba inna alla
th
eena yaftaroona AAal
a
All
a
hi alka
th
iba l
a
yufli
h
oon
a
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung. (116)
مَتَاعٌ قَلِيلٌ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
﴿١١٧﴾
16/An-Nahl-117: Mat
a
AAun qaleelun walahum AAa
tha
bun aleem
un
(Itu adalah) kesenangan yang sedikit, dan bagi mereka azab yang pedih. (117)
وَعَلَى الَّذِينَ هَادُواْ حَرَّمْنَا مَا قَصَصْنَا عَلَيْكَ مِن قَبْلُ وَمَا ظَلَمْنَاهُمْ وَلَكِن كَانُواْ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
﴿١١٨﴾
16/An-Nahl-118: WaAAal
a
alla
th
eena h
a
doo
h
arramn
a
m
a
qa
s
a
s
n
a
AAalayka min qablu wam
a
th
alamn
a
hum wal
a
kin k
a
noo anfusahum ya
th
limoon
a
Dan terhadap orang-orang Yahudi, Kami haramkan apa yang telah Kami ceritakan dahulu kepadamu; dan Kami tiada menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri. (118)
ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ عَمِلُواْ السُّوءَ بِجَهَالَةٍ ثُمَّ تَابُواْ مِن بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُواْ إِنَّ رَبَّكَ مِن بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿١١٩﴾
16/An-Nahl-119: Thumma inna rabbaka lilla
th
eena AAamiloo a
l
ssooa bijah
a
latin thumma t
a
boo min baAAdi
tha
lika waa
s
la
h
oo inna rabbaka min baAAdih
a
laghafoorun ra
h
eem
un
Kemudian, sesungguhnya Tuhanmu (mengampuni) bagi orang-orang yang mengerjakan kesalahan karena kebodohannya, kemudian mereka bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), sesungguhnya Tuhanmu sesudah itu benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (119)
إِنَّ إِبْرَاهِيمَ كَانَ أُمَّةً قَانِتًا لِلّهِ حَنِيفًا وَلَمْ يَكُ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
﴿١٢٠﴾
16/An-Nahl-120: Inna ibr
a
heema k
a
na ommatan q
a
nitan lill
a
hi
h
aneefan walam yaku mina almushrikeen
a
Sesungguhnya Ibrahim adalah seorang imam yang dapat dijadikan teladan lagi patuh kepada Allah dan hanif. Dan sekali-kali bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan (Tuhan), (120)
شَاكِرًا لِّأَنْعُمِهِ اجْتَبَاهُ وَهَدَاهُ إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
﴿١٢١﴾
16/An-Nahl-121: Sh
a
kiran lianAAumihi ijtab
a
hu wahad
a
hu il
a
s
ir
at
in mustaqeem
in
(lagi) yang mensyukuri nikmat-nikmat Allah. Allah telah memilihnya dan menunjukinya kepada jalan yang lurus. (121)
وَآتَيْنَاهُ فِي الْدُّنْيَا حَسَنَةً وَإِنَّهُ فِي الآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ
﴿١٢٢﴾
16/An-Nahl-122: Wa
a
tayn
a
hu fee a
l
dduny
a
h
asanatan wainnahu fee al
a
khirati lamina a
l
ssa
li
h
een
a
Dan Kami berikan kepadanya kebaikan di dunia. Dan sesungguhnya dia di akhirat benar-benar termasuk orang-orang yang saleh. (122)
ثُمَّ أَوْحَيْنَا إِلَيْكَ أَنِ اتَّبِعْ مِلَّةَ إِبْرَاهِيمَ حَنِيفًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
﴿١٢٣﴾
16/An-Nahl-123: Thumma aw
h
ayn
a
ilayka ani ittabiAA millata ibr
a
heema
h
aneefan wam
a
k
a
na mina almushrikeen
a
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif" dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. (123)
إِنَّمَا جُعِلَ السَّبْتُ عَلَى الَّذِينَ اخْتَلَفُواْ فِيهِ وَإِنَّ رَبَّكَ لَيَحْكُمُ بَيْنَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فِيمَا كَانُواْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
﴿١٢٤﴾
16/An-Nahl-124: Innam
a
juAAila a
l
ssabtu AAal
a
alla
th
eena ikhtalafoo feehi wainna rabbaka laya
h
kumu baynahum yawma alqiy
a
mati feem
a
k
a
noo feehi yakhtalifoon
a
Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu. (124)
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَن ضَلَّ عَن سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
﴿١٢٥﴾
16/An-Nahl-125: OdAAu il
a
sabeeli rabbika bi
a
l
h
ikmati wa
a
lmawAAi
th
ati al
h
asanati waj
a
dilhum bi
a
llatee hiya a
h
sanu inna rabbaka huwa aAAlamu biman
d
alla AAan sabeelihi wahuwa aAAlamu bi
a
lmuhtadeen
a
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (125)
وَإِنْ عَاقَبْتُمْ فَعَاقِبُواْ بِمِثْلِ مَا عُوقِبْتُم بِهِ وَلَئِن صَبَرْتُمْ لَهُوَ خَيْرٌ لِّلصَّابِرينَ
﴿١٢٦﴾
16/An-Nahl-126: Wain AA
a
qabtum faAA
a
qiboo bimithli m
a
AAooqibtum bihi walain
s
abartum lahuwa khayrun li
l
ssa
bireen
a
Dan jika kamu memberikan balasan, maka balaslah dengan balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. Akan tetapi jika kamu bersabar, sesungguhnya itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar. (126)
وَاصْبِرْ وَمَا صَبْرُكَ إِلاَّ بِاللّهِ وَلاَ تَحْزَنْ عَلَيْهِمْ وَلاَ تَكُ فِي ضَيْقٍ مِّمَّا يَمْكُرُونَ
﴿١٢٧﴾
16/An-Nahl-127: Wa
i
s
bir wam
a
s
abruka ill
a
bi
A
ll
a
hi wal
a
ta
h
zan AAalayhim wal
a
taku fee
d
ayqin mimm
a
yamkuroon
a
Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan. (127)
إِنَّ اللّهَ مَعَ الَّذِينَ اتَّقَواْ وَّالَّذِينَ هُم مُّحْسِنُونَ
﴿١٢٨﴾
16/An-Nahl-128: Inna All
a
ha maAAa alla
th
eena ittaqaw wa
a
lla
th
eena hum mu
h
sinoon
a
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan. (128)