indonesia [Berubah]

Al-An'am-138, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
138

Al-An'am-138, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-An'am - Ayat 138

سورة الأنعام

Surah Al-An'am

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَقَالُواْ هَذِهِ أَنْعَامٌ وَحَرْثٌ حِجْرٌ لاَّ يَطْعَمُهَا إِلاَّ مَن نّشَاء بِزَعْمِهِمْ وَأَنْعَامٌ حُرِّمَتْ ظُهُورُهَا وَأَنْعَامٌ لاَّ يَذْكُرُونَ اسْمَ اللّهِ عَلَيْهَا افْتِرَاء عَلَيْهِ سَيَجْزِيهِم بِمَا كَانُواْ يَفْتَرُونَ ﴿١٣٨﴾
6/Al-An'am-138: Waqaloo hathihi anAAamun waharthun hijrun la yatAAamuha illa man nashao bizaAAmihim waanAAamun hurrimat thuhooruha waanAAamun la yathkuroona isma Allahi AAalayha iftiraan AAalayhi sayajzeehim bima kanoo yaftaroona

Bahasa Indonesia

Dan mereka mengatakan: "Inilah hewan ternak dan tanaman yang dilarang; tidak boleh memakannya, kecuali orang yang kami kehendaki", menurut anggapan mereka, dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya dan ada binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah waktu menyembelihnya, semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan.

Quraish Shihab

Di antara khayalan mereka, misalnya, apa yang mereka katakan, "Unta, sapi, domba dan tanaman- tanaman ini adalah terlarang. Hanya orang yang hendak berbakti kepada berhala saja yang memakannya." Itu adalah anggapan yang salah, bukan ketentuan dari Allah. Mereka juga mengatakan, "Punggung onta- onta ini adalah haram, tidak boleh ditunggangi." Namun demikian, mereka tidak menyebut nama Allah ketika menyembelih onta, sapi atau domba. Hal itu disebabkan oleh pendustaan mereka terhadap Allah dengan sikap menyekutukan-Nya. Allah akan membalas mereka dengan siksa di akhirat, oleh sebab kedustaan dan pengharaman mereka terhadap sesuatu tanpa ketetapan dari Allah.

Tafsir Jalalayn

(Dan mereka mengatakan, "Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang) yang diharamkan (tidak boleh memakannya kecuali orang yang kami kehendaki") yaitu para pelayan berhala-berhala dan lain-lainnya (menurut anggapan mereka) artinya mereka tidak punya alasan lagi dalam masalah ini (dan ada binatang ternak yang diharamkan menungganginya) maka ternak-ternak itu tidak boleh dinaiki, seperti hewan sawaib dan hewan hawami (dan binatang ternak yang mereka tidak menyebut nama Allah atasnya) di kala menyembelihnya melainkan menyebut nama berhala-berhala mereka kemudian mengaitkan hal itu kepada Allah (semata-mata membuat-buat kedustaan terhadap Allah. Kelak Allah akan membalas mereka terhadap apa yang selalu mereka ada-adakan) sebagai balasannya.
138