indonesia [Berubah]

Al-An'am-100, Surah Binatang Ternak Ayat-100

6/Al-An'am-100 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
100

Al-An'am-100, Surah Binatang Ternak Ayat-100

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-An'am - Ayat 100

سورة الأنعام

Surah Al-An'am

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَجَعَلُواْ لِلّهِ شُرَكَاء الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُواْ لَهُ بَنِينَ وَبَنَاتٍ بِغَيْرِ عِلْمٍ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى عَمَّا يَصِفُونَ ﴿١٠٠﴾
6/Al-An'am-100: WajaAAaloo lillahi shurakaa aljinna wakhalaqahum wakharaqoo lahu baneena wabanatin bighayri AAilmin subhanahu wataAAala AAamma yasifoona

Bahasa Indonesia

Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin itu sekutu bagi Allah, padahal Allah-lah yang menciptakan jin-jin itu, dan mereka membohong (dengan mengatakan): "Bahwasanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan", tanpa (berdasar) ilmu pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan.

Quraish Shihab

Meskipun bukti-bukti itu sudah sedemikian jelas, orang-orang kafir masih saja menjadikan malaikat dan setan sebagai pesaing Allah. Padahal malaikat dan setan sama-sama makhluk ciptaan Allah juga. Maka tidak benar--kalau mereka mengetahui hal itu--sikap mereka yang menyembah selain Allah. Allahlah yang menciptakan mereka semua. Tidak benar juga, tindakan penyembahan makhluk kepada sesama makhluk! Di samping itu, orang-orang kafir itu mengada-ada anak Allah. Pengikut Nasrani, misalnya, menyebut- nyebut 'Isâ sebagai anak Allah. Begitu juga orang-orang musyrik Arab yang menyebut-nyebut malaikat sebagai anak perempuan Allah. Sungguh suatu kebodohan! Allah Mahasuci dari sifat yang mereka tuduhkan itu.

Tafsir Jalalayn

(Dan mereka menjadikan di samping Allah) menjadi maf'ul tsani (sekutu-sekutu) menjadi maf'ul awal dan menjadi mubdal minhu (terdiri dari jin) yang mereka menaatinya dalam menyembah berhala-berhala (dan) padahal (Allahlah yang telah menciptakan mereka) lalu mengapa mereka menjadikannya sebagai sekutu-sekutu-Nya (dan mereka membohong) dengan dibaca takhfif dan tasydid; artinya mereka membuat-buat perkataan (bahwanya Allah mempunyai anak laki-laki dan perempuan, tanpa landasan ilmu pengetahuan) mereka telah mengatakan, bahwa Uzair adalah anak lelaki Allah, dan malaikat-malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah. (Maha Suci Allah) yakni sebagai ungkapan menyucikan-Nya (dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan) mengenai diri-Nya, yaitu mempunyai anak.
100