لَوْ أَرَادَ اللَّهُ أَنْ يَتَّخِذَ وَلَدًا لَّاصْطَفَى مِمَّا يَخْلُقُ مَا يَشَاء سُبْحَانَهُ هُوَ اللَّهُ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
﴿٤﴾
Bahasa Indonesia
Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak, tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang telah diciptakan-Nya. Maha Suci Allah. Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan.
Quraish Shihab
Seandainya Allah berkehendak mempunyai anak--seperti dikatakan orang-orang Nasrani tentang 'Isâ al-Masîh dan orang-orang musyrik tentang malaikat--tentu Dia mengambil siapa saja di antara makhluk ciptaan-Nya sebagai anak yang Dia kehendaki, dan bukan yang kalian kehendaki. Allah Mahasuci untuk mempunyai anak. Dia adalah Allah yang tidak diserupai oleh apa pun dan Dia Maha Penakluk.
Tafsir Jalalayn
(Kalau sekiranya Allah hendak mengambil anak) seperti apa yang mereka katakan, yaitu sebagaimana yang disitir oleh firman-Nya, "Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak..." (Q.S. Al-Anbiya, 26) (tentu Dia akan memilih apa yang dikehendaki-Nya di antara ciptaan-ciptaan yang diciptakan-Nya) untuk dijadikan-Nya anak; bukan seperti apa yang telah mereka katakan, bahwa para malaikat itu adalah anak-anak perempuan Allah, Uzair itu putra Allah dan juga Al-Masih adalah putra Allah (Maha Suci Allah) kalimat ini memahasucikan-Nya dari mengambil anak (Dialah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan) semua makhluk-Nya.