وَيَجْعَلُونَ لِلّهِ مَا يَكْرَهُونَ وَتَصِفُ أَلْسِنَتُهُمُ الْكَذِبَ أَنَّ لَهُمُ الْحُسْنَى لاَ جَرَمَ أَنَّ لَهُمُ الْنَّارَ وَأَنَّهُم مُّفْرَطُونَ
﴿٦٢﴾
Bahasa Indonesia
Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya, dan lidah mereka mengucapkan kedustaan, yaitu bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan. Tiadalah diragukan bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan (ke dalamnya).
Quraish Shihab
Orang-orang musyrik menyandangkan kepada Allah apa yang mereka tidak sukai jika disandangkan kepada diri mereka, seperti anak perempuan dan adanya saingan. Lidah mereka mengucapkan kedustaan ketika mereka mengira bahwa, dengan berbuat demikian, mereka--seperti halnya di dunia mereka memperoleh kekayaan dan kekuasaan--juga akan memperoleh balasan yang paling baik, yaitu surga dari Allah jika mereka dibangkitkan. Tidak diragukan lagi, bagi mereka adalah neraka. Mereka akan lebih dahulu segera dimasukkan ke dalamnya sebelum yang lainnya.
Tafsir Jalalayn
(Dan mereka menetapkan bagi Allah apa yang mereka sendiri membencinya) untuk diri mereka sendiri, yaitu anak-anak perempuan; menisbatkan sekutu kepada-Nya dan menghina rasul-rasul (dan keluarlah) perkataan (dari lidah mereka) selain dari hal-hal tersebut (kedustaan) yaitu (bahwa sesungguhnya merekalah yang akan mendapat kebaikan) di sisi Allah, yaitu mendapat surga; hal ini dijelaskan oleh firman Allah swt. yang lain, yaitu, "Dan jika aku dikembalikan kepada Rabbku, maka sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan pada sisi-Nya." (Fushshilat 50). Selanjutnya Allah swt. berfirman: (Tiadalah diragukan) sudah dipastikan (bahwa nerakalah bagi mereka, dan sesungguhnya mereka segera dimasukkan ke dalamnya) artinya mereka dibiarkan di dalam neraka, atau mereka dijebloskan ke dalamnya. Menurut suatu qiraat lafal mufrathuuna dibaca mufrithuuna, artinya sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang melampaui batas.