وَزَكَرِيَّا إِذْ نَادَى رَبَّهُ رَبِّ لَا تَذَرْنِي فَرْدًا وَأَنتَ خَيْرُ الْوَارِثِينَ
﴿٨٩﴾
Quraish Shihab
Sampaikan juga kisah perjalanan Zakariyyâ, tatkala ia--setelah melihat kekuasan Allah yang membangkitkan harapan di dalam hati untuk memperoleh rahmat-Nya--berdoa kepada Tuhannya. Ia berkata, "Tuhanku, janganlah Engkau biarkan diriku sendirian tanpa penerus, sedangkan Engkau adalah sebaik-baik penerus bagi yang lain, karena hanya Engakaulah yang kekal setelah kemusnahan alam semesta."
Tafsir Jalalayn
(Dan) ingatlah kisah (Zakaria) kemudian dijelaskan oleh Badalnya pada ayat selanjutnya (tatkala ia menyeru Rabbnya) melalui doanya yang mengatakan, ("Ya Rabbku! Janganlah Engkau membiarkan aku hidup seorang diri) tanpa anak yang kelak akan mewarisiku (dan Engkaulah Waris Yang Paling Baik") yang tetap abadi sesudah semua makhluk-Mu musnah.