indonesia [Berubah]

Al-An'am-68, Surah Binatang Ternak Ayat-68

6/Al-An'am-68 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
68

Al-An'am-68, Surah Binatang Ternak Ayat-68

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-An'am - Ayat 68

سورة الأنعام

Surah Al-An'am

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُواْ فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلاَ تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ﴿٦٨﴾
6/Al-An'am-68: Waitha raayta allatheena yakhoodoona fee ayatina faaAArid AAanhum hatta yakhoodoo fee hadeethin ghayrihi waimma yunsiyannaka alshshaytanu fala taqAAud baAAda alththikra maAAa alqawmi alththalimeena

Bahasa Indonesia

Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika syaitan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zalim itu sesudah teringat (akan larangan itu).

Quraish Shihab

Apabila engkau mendatangi perkumpulan orang-orang kafir, kemudian mendapati mereka menghujat atau menghina al-Qur'ân, pergilah dari situ sampai mereka beralih kepada pembicaraan lain! Apabila kamu lupa, lalu menemani mereka dalam membicarakan hal-hal yang batil, kemudian kamu ingat bahwa hal itu dilarang, janganlah kamu duduk bersama mereka lagi.

Tafsir Jalalayn

(Dan apabila melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami) yakni Alquran dengan cemoohan (maka tinggalkanlah mereka) janganlah kamu bergaul dengan mereka (sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika) Lafal immaa berasal dari in syarthiah yang diidghamkan ke dalam maa zaidah (menjadikan kamu lupa) dengan dibaca yunsiyannaka atau yunassiyannaka (godaan setan) kemudian engkau duduk bersama mereka (maka janganlah kamu duduk sesudah teringat) artinya sesudah engkau teringat akan larangan itu (bersama orang-orang yang lalim itu) ungkapan ini mengandung peletakan isim zahir pada posisi isim mudhmar. Dan orang-orang muslim mengatakan, "Jika kami berdiri sewaktu mereka mulai memperolok-olokkan ayat-ayat Allah, maka kami tidak bisa lagi duduk di mesjid dan melakukan tawaf di dalamnya," lalu turunlah ayat berikut ini:
68