وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ طَائِرٍ يَطِيرُ بِجَنَاحَيْهِ إِلاَّ أُمَمٌ أَمْثَالُكُم مَّا فَرَّطْنَا فِي الكِتَابِ مِن شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُونَ
﴿٣٨﴾
Bahasa Indonesia
Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatupun dalam Al-Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan.
Quraish Shihab
Bukti paling kuat atas kekuasaan, kebijaksanaan, dan kasih sayang Allah adalah bahwa Dia mencipta segala sesuatu. Tiada binatang yang melata di bumi atau burung yang terbang di awang-awang kecuali diciptakan oleh Allah dengan berkelompok-kelompok seperti kalian, lalu Dia beri ciri khusus dan cara hidup tersendiri. Tidak ada sesuatu apa pun yang luput dari catatan Kami dalam kitab yang terjaga di sisi Kami (al-lawh al-mahfûzh), walau mereka tidak mempercayainya. Pada hari kiamat, mereka akan dikumpulkan bersama bangsa-bangsa lain untuk diadili(1). (1) Makhluk hidup dikelompokkan menurut keluarga-keluarga yang mempunyai ciri-ciri genetik, tugas, dan tabiat tersendiri. Dalam ayat ini terdapat isyarat tentang perbedaan bentuk dan cara hidup antara makhluk-makhluk hidup itu, suatu ketentuan yang berlaku pada manusia dan makhluk hidup yang lain.
Tafsir Jalalayn
(Dan tiadalah) min sebagai tambahan (binatang-binatang) yang berjalan (di muka bumi dan burung-burung yang terbang) di udara (dengan kedua sayapnya melainkan umat-umat juga seperti kamu) dalam pengaturan penciptaannya, rezeki dan sepak terjangnya. (Tiadalah Kami alpakan) Kami tinggalkan (di dalam Alkitab) yakni Lohmahfuz (tentang) sebagai tambahan (sesuatu pun) artinya Kami tidak menulisnya (kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan) kemudian Tuhan memutuskan hukum-Nya di antara mereka. Ia mengkisas si kuat yang menganiaya di lemah setelah Ia berfirman kepada mereka semua, "Jadilah kamu semua sebagai tanah!"