فَاخْتَلَفَ الْأَحْزَابُ مِن بَيْنِهِمْ فَوَيْلٌ لِّلَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْ عَذَابِ يَوْمٍ أَلِيمٍ
﴿٦٥﴾
Quraish Shihab
Tetapi, orang-orang Nasrani kemudian berselisih menjadi beberapa sekte mengenai pribadi 'Isâ, setelah 'Isâ tiada. Maka, celakalah orang-orang yang zalim itu karena disiksa dengan sikaan yang amat pedih pada hari kiamat, akibat keingkaran yang mereka katakan tentang 'Isâ.
Tafsir Jalalayn
(Maka berselisihlah golongan-golongan di antara mereka) tentang perkara Nabi Isa ini, apakah dia anak Allah atau Allah, atau tuhan yang ketiga (maka kecelakaan yang besarlah) lafal Al Wail menunjukkan kalimat azab (bagi orang-orang yang lalim) bagi orang-orang kafir, karena perkataan yang mereka ucapkan mengenai Nabi Isa (yaitu siksaan hari yang pedih) atau azab yang menyakitkan.