indonesia [Berubah]

At-Tahrim-11, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
11

At-Tahrim-11, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah At-Tahrim - Ayat 11

سورة الـتحريم

Surah At-Tahrim

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ آمَنُوا اِمْرَأَةَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ابْنِ لِي عِندَكَ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ وَنَجِّنِي مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِ وَنَجِّنِي مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ ﴿١١﴾
66/At-Tahrim-11: Wadaraba Allahu mathalan lillatheena amanoo imraata firAAawna ith qalat rabbi ibni lee AAindaka baytan fee aljannati wanajjinee min firAAawna waAAamalihi wanajjinee mina alqawmi alththalimeena

Bahasa Indonesia

Dan Allah membuat isteri Fir'aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: "Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir'aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zhalim.

Quraish Shihab

Allah memberikan perumpamaan istri Fir'aun kepada orang-orang Mukmin, ketika ia berkata, "Ya Tuhanku, bangunlah untukku sebuah rumah yang dekat dengan rahmat Engkau di surga. Selamatkanlah aku dari kekuasaan dan perbuatan Fir'aun yang sangat lalim, dan selamatkanlah aku dari kaum yang melampaui batas."

Tafsir Jalalayn

(Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman) istri Firaun itu beriman kepada Nabi Musa, ia bernama Asiah. Lalu Firaun menyiksanya dengan cara mengikat kedua tangan dan kedua kakinya, lalu di dadanya diletakkan kincir yang besar, kemudian dihadapkan kepada sinar matahari yang terik. Bilamana orang yang diperintahkan oleh Firaun untuk menjaganya pergi maka, malaikat menaunginya dari sengatan sinar matahari (ketika ia berkata) sewaktu dalam keadaan disiksa ("Ya Rabbku! Bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga) maka Allah menampakkan rumahnya yang di surga itu, hingga ia dapat melihatnya, maka siksaan yang dialaminya itu terasa ringan baginya setelah melihat pahalanya (dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya) dari siksaannya terhadap diriku (dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.") yakni pemeluk agama Firaun. Setelah itu lalu Allah mencabut rohnya. Menurut Ibnu Kaisan, bahwa Siti Asiah diangkat ke surga dalam keadaan hidup, dan ia makan dan minum di dalam surga.
11