وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ
﴿٦٨﴾
Bahasa Indonesia
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia",
Quraish Shihab
Wahai Nabi, Tuhanmu telah memberi ilham pada lebah untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang menyangkut berbagai faktor-faktor dan sarana-sarana untuk mempertahankan hidup. Dalam hal ini, Allah memerintahkan lebah untuk menjadikan gua-gua di pegunungan, celah-celah pepohonan dan puncak- puncak rumah sebagai tempat tinggal mereka.
Tafsir Jalalayn
(Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah) dalam bentuk ilham (hendaknya) huruf an di sini dapat diartikan sebagai an mashdariyah atau an mufassirah (buatlah sarang-sarang di bukit-bukit) tempat kamu berdiam (dan di pohon-pohon) sebagai tempat tinggal (dan di tempat-tempat yang dibikin manusia) sarang-sarang buatan manusia untuk kamu, jika kamu tidak suka kepada sarang buatan manusia, kamu boleh menempati tempat yang lainnya.