أُولَئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُاْ الضَّلاَلَةَ بِالْهُدَى وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ فَمَآ أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ
﴿١٧٥﴾
Quraish Shihab
Mereka adalah orang-orang berdosa yang lebih memilih jalan sesat daripada petunjuk, maka dari itu mereka berhak mendapat siksa dan bukan pengampunan. Mereka bagaikan menukar yang benar (haqq) dengan kepalsuan (bâthil) atau sesuatu yang menyesatkan dengan petunjuk. Sungguh keadaan mereka itu mengundang tanya, betapa mereka senang bergelimang dalam perbuatan yang mendatangkan siksa.
Tafsir Jalalayn
(Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan petunjuk) yang mereka ambil sebagai penggantinya di atas dunia (dan siksa dengan keampunan) yang disediakan bagi mereka di akhirat, yakni seandainya mereka tidak menyembunyikannya. (Maka alangkah sabarnya mereka menghadapi api neraka) artinya alangkah sabarnya mereka menanggung api neraka dan ini mengundang keheranan kaum muslimin terhadap perbuatan-perbuatan mereka yang menjerumuskan ke dalam neraka tanpa mempedulikannya. Kalau tidak demikian, kesabaran terhadap apakah yang mereka miliki itu?