indonesia [Berubah]

Al-A’raf-86, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
86

Al-A’raf-86, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-A’raf - Ayat 86

سورة الأعراف

Surah Al-A’raf

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَلاَ تَقْعُدُواْ بِكُلِّ صِرَاطٍ تُوعِدُونَ وَتَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللّهِ مَنْ آمَنَ بِهِ وَتَبْغُونَهَا عِوَجًا وَاذْكُرُواْ إِذْ كُنتُمْ قَلِيلاً فَكَثَّرَكُمْ وَانظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُفْسِدِينَ ﴿٨٦﴾
7/Al-A’raf-86: Wala taqAAudoo bikulli siratin tooAAidoona watasuddoona AAan sabeeli Allahi man amana bihi watabghoonaha AAiwajan waothkuroo ith kuntum qaleelan fakaththarakum waonthuroo kayfa kana AAaqibatu almufsideena

Bahasa Indonesia

Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan dengan menakut-nakuti dan menghalang-halangi orang yang beriman dari jalan Allah, dan menginginkan agar jalan Allah itu menjadi bengkok. Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu. Dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan.

Quraish Shihab

Janganlah kalian duduk di setiap jalan kebenaran, petunjuk dan amal saleh dengan menakut-nakuti orang yang akan menempuh jalan itu. Dengan begitu kalian berarti telah menghalangi para pencari kebenaran untuk mencapai tujuannya. Mereka itu adalah ahl al-îmân (orang-orang yang memiliki keimanan yang benar) yang percaya kepada Allah. Sementara kalian menginginkan jalan yang bengkok. Ingatlah ketika jumlah kalian sedikit, lalu Allah jadikan jumlah kalian banyak berkat konsistensi kalian dalam mencari keturunan dan harta. Petiklah pelajaran dari kesudahan orang-orang yang sebelum kalian yang merusak.

Tafsir Jalalayn

(Dan janganlah kamu duduk di tiap-tiap jalan) yakni tempat orang berlalu lintas (dengan menakut-nakuti) membuat orang-orang takut untuk melewatinya karena takut pakaian mereka diambil atau dikenakan pajak (dan menghalang-halangi) menghambat (dari jalan Allah) agama-Nya (terhadap orang yang beriman kepada-Nya) dengan cara kamu mengancam akan membunuhnya (dan kamu menginginkan agar jalan Allah itu) kamu menghendaki agar jalan itu (menjadi bengkok) tidak lurus (Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, kemudian Allah membuat kamu menjadi banyak, lalu perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berbuat kerusakan") sebelum kamu, oleh karena mereka mendustakan rasul-rasul mereka; yakni akhir dari perkara mereka ialah kebinasaan.
86