وَقَالَ الَّذِي نَجَا مِنْهُمَا وَادَّكَرَ بَعْدَ أُمَّةٍ أَنَاْ أُنَبِّئُكُم بِتَأْوِيلِهِ فَأَرْسِلُونِ
﴿٤٥﴾
Bahasa Indonesia
Dan berkatalah orang yang selamat diantara mereka berdua dan teringat (kepada Yusuf) sesudah beberapa waktu lamanya: "Aku akan memberitakan kepadamu tentang (orang yang pandai) mena'birkan mimpi itu, maka utuslah aku (kepadanya)".
Quraish Shihab
Salah seorang teman Yûsuf dipenjara yang selamat setelah beberapa lama ingat pesan Yûsuf. Iapun berkata; Aku akan beritahukan kalian ta'bir mimpi yang diceritakan oleh raja. Utuslah aku kepada orang yang pandai menta'bir mimpi, maka akan aku beritahukan kalian ta'birnya.
Tafsir Jalalayn
(Dan berkatalah orang yang selamat di antara mereka berdua) yaitu salah satu di antara kedua teman sepenjara Nabi Yusuf, mantan penyuguh minuman raja (dan ia teringat) kepada Nabi Yusuf. Lafal waddakara pada asalnya ialah tadzakkara, kemudian huruf ta diganti dal, selanjutnya huruf dzal asal diidghamkan kepada dal sehingga jadilah iddakara, artinya sama dengan lafal tadzakkara, yaitu ingat (sesudah beberapa waktu lamanya) setelah Nabi Yusuf tinggal beberapa lama di penjara, lalu mantan penyuguh minuman raja itu berkata ("Aku akan memberitahukan kepada kalian tentang orang yang pandai menakwilkan mimpi itu, maka utuslah aku kepadanya.") lalu mereka mengirimkan orang itu kepada orang yang dimaksudnya; kemudian orang itu mendatangi Nabi Yusuf seraya berkata kepadanya: