قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَّا يَنبَغِي لِأَحَدٍ مِّنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنتَ الْوَهَّابُ
﴿٣٥﴾
Bahasa Indonesia
Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".
Quraish Shihab
Sulaimân berdoa kepada Tuhannya sambil bertobat, "Ya Tuhanku, ampunilah segala apa yang telah aku lakukan dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang pun sesudahku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi lagi banyak karunia-Nya."
Tafsir Jalalayn
(Ia berkata, "Ya Rabbku! Ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak patut dimiliki) maksudnya, belum pernah dimiliki (oleh seorang jua pun sesudahku) artinya, yang tidak layak dimiliki oleh orang selainku. Pengertian ungkapan ini sama dengan makna yang terkandung di dalam firman-Nya yang lain, yaitu, 'Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah?' (Q.S. Al-Jatsiyah, 23) yakni selain Allah (sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi.")