Sad-33, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

"Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku". Lalu ia potong kaki dan leher kuda itu.

Ia memerintahkan agar kuda-kuda itu diperlihatkan kembali kepadanya untuk dikenali betul hal ihwalnya. Kemudian ia mengusap kaki dan leher kuda sebagai bentuk ungkapan kasih-sayangnya.

(Ia berkata, "Bawalah kuda-kuda itu kembali kepadaku") yaitu kuda-kuda yang ditampilkan tadi kemudian mereka membawanya kepada Nabi Sulaiman (lalu ia membabat kuda-kuda itu) dengan pedangnya (pada kaki-kakinya) lafal As-Suuq ini adalah bentuk jamak dari lafal Saaqun (dan pada lehernya) artinya Nabi Sulaiman menyembelih semua kuda-kuda itu kemudian memotong kakinya sebagai kurban untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Karena kuda-kuda itu ternyata membuatnya lalai dari salat; kemudian ia menyedekahkan daging-dagingnya. Akhirnya Allah menggantikan kudanya dengan kendaraan yang jauh lebih baik dan lebih cepat larinya, yaitu kendaraan angin; angin dapat diperintah untuk bertiup dengan membawanya ke mana saja yang ia kehendaki.