وَحِيلَ بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ مَا يَشْتَهُونَ كَمَا فُعِلَ بِأَشْيَاعِهِم مِّن قَبْلُ إِنَّهُمْ كَانُوا فِي شَكٍّ مُّرِيبٍ
﴿٥٤﴾
Quraish Shihab
Sebagaimana nasib orang-orang sebelum mereka yang menyatakan keimanan setelah lewat masanya, keinginan mereka untuk memanfaatkan keimanan itu pun kini terhalang sudah. Mereka semua adalah orang-orang yang meragukan kebenaran dan kini duduk sebagai pesakitan (terdakwa).
Tafsir Jalalayn
(Dan dihalangi antara mereka dengan apa yang mereka ingini) yakni ingin beriman, maksudnya iman mereka tidak diterima lagi, karena waktunya sudah habis (sebagaimana dilakukan terhadap orang-orang yang serupa dengan mereka) yakni golongan-golongan mereka dalam hal kekafiran (pada masa dahulu) sebelum mereka. (Sesungguhnya mereka dahulu di dunia dalam keraguan yang mendalam) tentang hal-hal yang sekarang mereka imani; disebabkan sewaktu di dunia mereka tidak mau menganggap dalil-dalil yang menunjuk ke arahnya.