indonesia [Berubah]

Maryam-23, Surah Maria Ayat-23

19/Maryam-23 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
23

Maryam-23, Surah Maria Ayat-23

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Maryam - Ayat 23

سورة مريم

Surah Maryam

Bismillāhir rahmānir rahīm

فَأَجَاءهَا الْمَخَاضُ إِلَى جِذْعِ النَّخْلَةِ قَالَتْ يَا لَيْتَنِي مِتُّ قَبْلَ هَذَا وَكُنتُ نَسْيًا مَّنسِيًّا ﴿٢٣﴾
19/Maryam-23: Faajaaha almakhadu ila jithAAi alnnakhlati qalat ya laytanee mittu qabla hatha wakuntu nasyan mansiyyan

Bahasa Indonesia

Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan".

Quraish Shihab

Rasa sakit hendak melahirkan memaksa Maryam untuk bersandar dan menutup dirinya pada pangkal pohon kurma. Ia membayangkan kemungkinan sikap ingkar keluarganya terhadap kelahiran anaknya kelak. Ia pun berharap cepat meninggal dunia supaya kejadian ini tidak lagi berarti dan cepat dilupakan.

Tafsir Jalalayn

(Maka sewaktu datang kepadanya) ketika ia mengalami (rasa sakit akan melahirkan) yaitu rasa mulas karena akan melahirkan (-terpaksa ia bersandar- pada pangkal pohon kurma) yakni menyandarkan diri padanya, lalu ia melahirkan. Perlu diketahui bahwa sejak peniupan malaikat Jibril hingga melahirkan hanya memakan waktu sesaat saja (dia berkata, "Aduhai alangkah baiknya aku) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih atau ungkapan kekecewaan (mati sebelum ini) yakni sebelum perkara ini (dan aku menjadi barang yang tidak berarti, lagi dilupakan)" sebagai sesuatu yang tiada artinya, tidak dikenal dan tidak disebut-sebut.
23