مَثَلُ الْفَرِيقَيْنِ كَالأَعْمَى وَالأَصَمِّ وَالْبَصِيرِ وَالسَّمِيعِ هَلْ يَسْتَوِيَانِ مَثَلاً أَفَلاَ تَذَكَّرُونَ
﴿٢٤﴾
Bahasa Indonesia
Perbandingan kedua golongan itu (orang-orang kafir dan orang-orang mukmin), seperti orang buta dan tuli dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar. Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya? Maka tidakkah kamu mengambil pelajaran (daripada perbandingan itu)?
Quraish Shihab
Golongan Mukmin dan golongan kafir dapat diibaratkan sebagai dua orang: yang satu buta--berjalan tanpa petunjuk--dan tuli--tidak dapat mendengar ajakan keselamatan--dan yang lain memiliki mata yang tajam, mampu melihat kebaikan dan keselamatan, dan mempunyai pendengaran yang kuat sehingga dapat mendengarkan segala kebaikan. Dua golongan di atas tidaklah sama, baik untuk saat ini (dunia) maupun dikemudian hari (akhirat). Apakah kalian tidak juga mau mempertimbangkan, wahai manusia, perbedaan yang ada di antara kalian--antara golongan Mukmin dan golongan kafir, antara yang hak dan yang batil--sehingga, dengan pertimbangan itu, kalian akan menjauhi kesesatan dan mengikuti jalan yang lurus?
Tafsir Jalalayn
(Perumpamaan) gambaran (kedua golongan itu) yakni orang-orang kafir dan orang-orang mukmin (seperti orang buta dan tuli) ini perumpamaan orang kafir (dengan orang yang dapat melihat dan dapat mendengar) ini perumpamaan orang mukmin. (Adakah kedua golongan itu sama keadaan dan sifatnya?) Tentu saja tidak. (Maka tidakkah kalian mengambil pelajaran) lafal tadzakkaruuna asalnya tatadzakkaruuna, kemudian huruf ta asal diidgamkan kepada huruf dzal sehingga jadilah tadzakkaruuna, artinya sama dengan lafal tatta'izhuuna, yaitu mengambil pelajaran.