indonesia [Berubah]

Fussilat-49, Surah Yang dijelaskan Ayat-49

41/Fussilat-49 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
49

Fussilat-49, Surah Yang dijelaskan Ayat-49

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Fussilat - Ayat 49

سورة فصّلت

Surah Fussilat

Bismillāhir rahmānir rahīm

لَا يَسْأَمُ الْإِنسَانُ مِن دُعَاء الْخَيْرِ وَإِن مَّسَّهُ الشَّرُّ فَيَؤُوسٌ قَنُوطٌ ﴿٤٩﴾
41/Fussilat-49: La yasamu alinsanu min duAAai alkhayri wain massahu alshsharru fayaoosun qanootun

Bahasa Indonesia

Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika mereka ditimpa malapetaka dia menjadi putus asa lagi putus harapan.

Quraish Shihab

Manusia tidak bosan-bosan memohon doa kepada Allah demi kebaikan dunia. Apabila ditimpa kejelekan, ia merasa tidak ada lagi harapan untuk diterima doanya.

Tafsir Jalalayn

(Manusia tidak jemu memohon kebaikan) artinya, masih tetap terus meminta kepada Rabbnya akan harta, kesehatan dan lain-lainnya (dan jika ia ditimpa malapetaka) berupa kemiskinan dan kesengsaraan (dia menjadi putus asa lagi putus harapan) dari rahmat Allah. Ayat ini merupakan gambaran bagi keadaan orang-orang kafir, demikian pula gambaran dalam ayat selanjutnya.
49