فَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن كَذَبَ عَلَى اللَّهِ وَكَذَّبَ بِالصِّدْقِ إِذْ جَاءهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْكَافِرِينَ
﴿٣٢﴾
Quraish Shihab
Tak ada yang lebih zalim daripada orang yang menyandangkan sesuatu yang tidak pantas kepada Allah dan orang yang mengingkari kebenaran saat datang kepadanya melalui para rasul, tanpa memikirkan dan merenungkannya. Bukankah dalam neraka jahanam terdapat tempat yang abadi bagi orang-orang kafir yang tertipu sehingga berani menentang Allah?
Tafsir Jalalayn
(Maka siapakah) artinya, tiada seorang pun (yang lebih aniaya daripada orang yang membuat-buat dusta terhadap Allah) dengan cara menisbatkan kepada-Nya mempunyai sekutu dan anak (dan mendustakan kebenaran) Alquran (ketika datang kepadanya. Bukankah di neraka Jahanam tersedia tempat tinggal) yakni tempat menetap (bagi orang-orang yang kafir?) tentu saja disediakan.