indonesia [Berubah]

At-Taubah-106, Surah Pengampunan Ayat-106

9/At-Taubah-106 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
106

At-Taubah-106, Surah Pengampunan Ayat-106

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah At-Taubah - Ayat 106

سورة التوبة

Surah At-Taubah

وَآخَرُونَ مُرْجَوْنَ لِأَمْرِ اللّهِ إِمَّا يُعَذِّبُهُمْ وَإِمَّا يَتُوبُ عَلَيْهِمْ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿١٠٦﴾
9/At-Taubah-106: Waakharoona murjawna liamri Allahi imma yuAAaththibuhum waimma yatoobu AAalayhim waAllahu AAaleemun hakeemun

Bahasa Indonesia

Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.

Quraish Shihab

Dan terdapat juga kelompok manusia yang lain. Mereka memang terjerumus dalam dosa, seperti keengganan berjihad, tetapi dalam diri mereka tidak terdapat kemunafikan. Mereka adalah orang-orang yang menunggu keputusan Allah: apakah akan dihukum atau diampuni dan diterima tobatnya. Allah Maha Mengetahui keadaan mereka dan apa yang tersimpan dalam hati mereka. Dia juga Mahabijaksana dalam memberikan pahala atau hukuman kepada hamba-hamba-Nya.

Tafsir Jalalayn

(Dan ada pula orang-orang lain) di antara orang-orang yang tidak berangkat ke medan perang (yang ditangguhkan) dapat dibaca murjauna dan dapat pula dibaca murja'uuna; artinya tobat mereka ditangguhkan (sampai ada keputusan Allah) tentang perihal mereka sesuai dengan kehendak-Nya (adakalanya Allah akan mengazab mereka) seumpamanya mereka dimatikan oleh Allah tanpa sempat bertobat (dan adakalanya Allah akan menerima tobat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam melakukan apa yang harus Ia lakukan terhadap mereka. Yang dimaksud dengan mereka ialah ketiga orang yang kedatangannya kepada Nabi saw. telah disebutkan tadi, mereka adalah Murarah bin Rabi', Kaab bin Malik dan Hilal bin Umayyah. Mereka tidak berangkat ke medan perang hanya karena malas dan cenderung kepada hidup yang serba santai dan enak, bukannya karena munafik. Dan mereka tidak mengemukakan uzurnya (alasannya) kepada Nabi saw. seperti halnya yang dilakukan oleh orang-orang lain. Akhirnya perihal mereka ditangguhkan selama lima puluh hari, selama itu mereka hidup diasingkan oleh semuanya sehingga turunlah ayat yang menjelaskan diterimanya tobat mereka.
106