وَلَوْ شَاء اللَّهُ لَجَعَلَهُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَلَكِن يُدْخِلُ مَن يَشَاء فِي رَحْمَتِهِ وَالظَّالِمُونَ مَا لَهُم مِّن وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ
﴿٨﴾
Bahasa Indonesia
Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat (saja), tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang zalim tidak ada bagi mereka seorang pelindungpun dan tidak pula seorang penolong.
Quraish Shihab
Jika, di dunia ini, Allah berkehendak untuk mengumpulkan manusia dalam satu jalan, niscaya Dia melakukannya. Tetapi Dia berkehendak lain: memasukkan siapa saja yang dikehendaki-Nya ke dalam kasih sayang-Nya, karena Dia tahu bahwa mereka akan lebih memilih petunjuk daripada kesesatan. Orang-orang yang menganiaya diri sendiri dengan bersikap kafir, tidak akan mendapatkan penolong, selain Allah, yang akan melindungi dan menyelamatkan mereka dari azab Allah.
Tafsir Jalalayn
(Dan kalau Allah menghendaki niscaya Allah menjadikan mereka satu umat) artinya memeluk satu agama, yaitu agama Islam (tetapi Dia memasukkan orang-orang yang dikehendaki-Nya ke dalam rahmat-Nya. Dan orang-orang yang lalim) yaitu orang-orang kafir (tidak ada bagi mereka seorang pelindung pun dan tidak pula seorang penolong) yang dapat menolak azab Allah dari diri mereka.