indonesia [Berubah]

As-Saff-5, Surah Satu barisan Ayat-5

61/As-Saff-5 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
5

As-Saff-5, Surah Satu barisan Ayat-5

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah As-Saff - Ayat 5

سورة الـصّـف

Surah As-Saff

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَإِذْ قَالَ مُوسَى لِقَوْمِهِ يَا قَوْمِ لِمَ تُؤْذُونَنِي وَقَد تَّعْلَمُونَ أَنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ ﴿٥﴾
61/As-Saff-5: Waith qala moosa liqawmihi ya qawmi lima tuthoonanee waqad taAAlamoona annee rasoolu Allahi ilaykum falamma zaghoo azagha Allahu quloobahum waAllahu la yahdee alqawma alfasiqeena

Bahasa Indonesia

Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya: "Hai kaumku, mengapa kamu menyakitiku, sedangkan kamu mengetahui bahwa sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu?" Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.

Quraish Shihab

Wahai Muhammad, ingatlah ketika Nabi Mûsâ berkata kepada kaumnya, "Wahai kaum, mengapa kalian meyakitiku padahal kalian tahu bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian?" Maka tatkala mereka terus menyeleweng dari kebenaran, Allah memalingkan hati mereka dari petunjuk. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang tidak taat kepada-Nya.

Tafsir Jalalayn

(Dan) ingatlah (ketika Musa berkata kepada kaumnya, "Hai kaumku! Mengapa kalian menyakitiku?) mereka mengatakan bahwa Nabi Musa itu orang yang besar buah pelirnya atau berpenyakit burut, padahal kenyataannya tidaklah demikian, dan mereka pun mendustakannya (padahal sesungguhnya) lafal qad di sini menunjukkan makna tahqiq (kalian mengetahui, bahwa aku adalah utusan Allah kepada kalian.") Kalimat wa qad ta`lamuuna dan seterusnya berkedudukan menjadi hal atau kata keterangan keadaan. Dan seorang yang menjadi rasul itu seharusnya kalian hormati. (Maka tatkala mereka berpaling) maksudnya menyimpang dari kebenaran, karena mereka telah menyakitinya (Allah memalingkan hati mereka) dari jalan petunjuk, sesuai dengan apa yang telah ditetapkan-Nya di zaman azali (dan Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang fasik) yakni orang-orang yang kafir, menurut ilmu dan pengetahuan-Nya.
5