وَإِذَا أَذَقْنَا النَّاسَ رَحْمَةً فَرِحُوا بِهَا وَإِن تُصِبْهُمْ سَيِّئَةٌ بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ إِذَا هُمْ يَقْنَطُونَ
﴿٣٦﴾
Bahasa Indonesia
Dan apabila Kami rasakan sesuatu rahmat kepada manusia, niscaya mereka gembira dengan rahmat itu. Dan apabila mereka ditimpa suatu musibah (bahaya) disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa.
Quraish Shihab
Dan apabila Kami memberikan nikmat kepada manusia, mereka berlebih-lebihan dalam kegembiraan mereka. Sebaliknya, apabila mereka ditimpa kesulitan yang disebabkan oleh dosa-dosa yang mereka perbuat, tiba-tiba mereka merasa putus asa dari kasih sayang Allah.
Tafsir Jalalayn
(Dan apabila Kami rasakan kepada manusia) yakni orang-orang kafir Mekah dan orang-orang kafir lainnya (suatu rahmat) yakni suatu nikmat (niscaya mereka gembira dengan rahmat itu) mereka merasa bangga dengannya. (Dan apabila mereka ditimpa musibah) yaitu marabahaya (disebabkan kesalahan yang telah dikerjakan oleh tangan mereka sendiri, tiba-tiba mereka itu berputus asa) mereka putus harapan dari rahmat Allah. Orang beriman harus bersyukur bila diberi rahmat dan bila ditimpa marabahaya harus berdoa kepada Rabbnya.