indonesia [Berubah]

Ar-Rum-27, Surah Bangsa Romawi Ayat-27

30/Ar-Rum-27 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
27

Ar-Rum-27, Surah Bangsa Romawi Ayat-27

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Ar-Rum - Ayat 27

سورة الروم

Surah Ar-Rum

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَهُوَ الَّذِي يَبْدَأُ الْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُ وَهُوَ أَهْوَنُ عَلَيْهِ وَلَهُ الْمَثَلُ الْأَعْلَى فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ ﴿٢٧﴾
30/Ar-Rum-27: Wahuwa allathee yabdao alkhalqa thumma yuAAeeduhu wahuwa ahwanu AAalayhi walahu almathalu alaAAla fee alssamawati waalardi wahuwa alAAazeezu alhakeemu

Bahasa Indonesia

Dan Dialah yang menciptakan (manusia) dari permulaan, kemudian mengembalikan (menghidupkan)nya kembali, dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah sifat yang Maha Tinggi di langit dan di bumi; dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Quraish Shihab

Allahlah yang memulai penciptaan tanpa contoh sebelumnya, kemudian menghidupkannya kembali setelah mati. Mengembalikan penciptaan adalah lebih mudah bagi-Nya daripada memulainya--kalau dilihat dari sudut pandang dan keyakinan kalian yang mengatakan bahwa mengembalikan sesuatu adalah lebih mudah daripada memulainya. Dia memiliki sifat yang sangat mengagumkan yang tercermin dalam kekuasaan dan hikmah-Nya yang sangat sempurna di langit dan bumi. Dia Mahaunggul dalam kerajaan- Nya dan Mahabijaksana dalam perbuatan dan takdir-Nya.

Tafsir Jalalayn

(Dan Dialah yang menciptakan dari permulaan) menciptakan manusia (kemudian mengembalikannya) menjadi hidup kembali setelah mereka mati (dan menghidupkan kembali itu adalah lebih mudah bagi-Nya) daripada memulai penciptaan; hal ini dikaitkan dengan realita yang berlaku di kalangan makhluk-Nya, yaitu bahwasanya mengulangi sesuatu itu lebih mudah daripada memulainya. Padahal kedua kondisi itu bagi Allah swt. sama saja mudahnya. (Dan bagi-Nyalah teladan yang maha tinggi di langit dan di bumi) yakni sifat yang maha tinggi, yaitu bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah (dan Dialah Yang Maha Perkasa) di dalam kerajaan-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam ciptaan-Nya.
27