indonesia
[
Berubah
]
Коран на български език
Коран на русском языке
Quran di Indonesia
Corán en español
Koran on-Nederlandse
Coran en français
Koran auf Deutsch
Quran in English
Kuran-ı Kerim Türkçe Meali
Al-Quran
Daftar Surah
Daftar Juz
Dengar Quran (Baru)
Bisu (Aktif)
Abu Bakr al Shatri
Maher Al Mueaqly
Mishary AlAfasy
سورة النّور
القرآن الكريم
»
سورة النّور
An-Nur 1-64, Surah Cahaya (24/An-Nur)
Noble Qur'an
»
Daftar Surah
»
Surah An-Nur
Dengar Quran 24 - An-Nur
سورة النّور
Surah An-Nur
Bismillāhir rahmānir rahīm
سُورَةٌ أَنزَلْنَاهَا وَفَرَضْنَاهَا وَأَنزَلْنَا فِيهَا آيَاتٍ بَيِّنَاتٍ لَّعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
﴿١﴾
24/An-Nur-1: Sooratun anzaln
a
h
a
wafara
d
n
a
h
a
waanzaln
a
feeh
a
a
y
a
tin bayyin
a
tin laAAallakum ta
th
akkaroon
a
(Ini adalah) satu surat yang Kami turunkan dan Kami wajibkan (menjalankan hukum-hukum yang ada di dalam)nya, dan Kami turunkan di dalamnya ayat ayat yang jelas, agar kamu selalu mengingatinya. (1)
الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنْهُمَا مِئَةَ جَلْدَةٍ وَلَا تَأْخُذْكُم بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ
﴿٢﴾
24/An-Nur-2: A
l
zz
a
niyatu wa
al
zz
a
nee fa
i
jlidoo kulla w
ah
idin minhum
a
miata jaldatin wal
a
takhu
th
kum bihim
a
rafatun fee deeni All
a
hi in kuntum tuminoona bi
A
ll
a
hi wa
a
lyawmi al
a
khiri walyashhad AAa
tha
bahum
a
ta
ifatun mina almumineen
a
Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (2)
الزَّانِي لَا يَنكِحُ إلَّا زَانِيَةً أَوْ مُشْرِكَةً وَالزَّانِيَةُ لَا يَنكِحُهَا إِلَّا زَانٍ أَوْ مُشْرِكٌ وَحُرِّمَ ذَلِكَ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ
﴿٣﴾
24/An-Nur-3: A
l
zz
a
nee l
a
yanki
h
u ill
a
z
a
niyatan aw mushrikatan wa
al
zz
a
niyatu l
a
yanki
h
uh
a
ill
a
z
a
nin aw mushrikun wa
h
urrima
tha
lika AAal
a
almumineen
a
Laki-laki yang berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin. (3)
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ ثُمَّ لَمْ يَأْتُوا بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاء فَاجْلِدُوهُمْ ثَمَانِينَ جَلْدَةً وَلَا تَقْبَلُوا لَهُمْ شَهَادَةً أَبَدًا وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
﴿٤﴾
24/An-Nur-4: Wa
a
lla
th
eena yarmoona almu
hs
an
a
ti thumma lam yatoo biarbaAAati shuhad
a
a fa
i
jlidoohum tham
a
neena jaldatan wal
a
taqbaloo lahum shah
a
datan abadan waol
a
ika humu alf
a
siqoon
a
Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik. (4)
إِلَّا الَّذِينَ تَابُوا مِن بَعْدِ ذَلِكَ وَأَصْلَحُوا فَإِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿٥﴾
24/An-Nur-5: Ill
a
alla
th
eena t
a
boo min baAAdi
tha
lika waa
s
la
h
oo fainna All
a
ha ghafoorun ra
h
eem
un
kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (5)
وَالَّذِينَ يَرْمُونَ أَزْوَاجَهُمْ وَلَمْ يَكُن لَّهُمْ شُهَدَاء إِلَّا أَنفُسُهُمْ فَشَهَادَةُ أَحَدِهِمْ أَرْبَعُ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الصَّادِقِينَ
﴿٦﴾
24/An-Nur-6: Wa
a
lla
th
eena yarmoona azw
a
jahum walam yakun lahum shuhad
a
o ill
a
anfusuhum fashah
a
datu a
h
adihim arbaAAu shah
a
d
a
tin bi
A
ll
a
hi innahu lamina a
l
ssa
diqeen
a
Dan orang-orang yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi selain diri mereka sendiri, maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah dengan nama Allah, sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. (6)
وَالْخَامِسَةُ أَنَّ لَعْنَتَ اللَّهِ عَلَيْهِ إِن كَانَ مِنَ الْكَاذِبِينَ وَيَدْرَأُ
﴿٧﴾
24/An-Nur-7: Wa
a
lkh
a
misatu anna laAAnata All
a
hi AAalayhi in k
a
na mina alk
ath
ibeen
a
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-orang yang berdusta. (7)
عَنْهَا الْعَذَابَ أَنْ تَشْهَدَ أَرْبَعَ شَهَادَاتٍ بِاللَّهِ إِنَّهُ لَمِنَ الْكَاذِبِينَ
﴿٨﴾
24/An-Nur-8: AAanh
a
alAAa
tha
ba an tashhada arbaAAa shah
a
d
a
tin bi
A
ll
a
hi innahu lamina alk
ath
ibeen
a
Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya empat kali atas nama Allah sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-orang yang dusta. (8)
وَالْخَامِسَةَ أَنَّ غَضَبَ اللَّهِ عَلَيْهَا إِن كَانَ مِنَ الصَّادِقِينَ
﴿٩﴾
24/An-Nur-9: Wa
a
lkh
a
misata anna gha
d
aba All
a
hi AAalayh
a
in k
a
na mina a
l
ssa
diqeen
a
dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika suaminya itu termasuk orang-orang yang benar. (9)
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّهَ تَوَّابٌ حَكِيمٌ
﴿١٠﴾
24/An-Nur-10: Walawl
a
fa
d
lu All
a
hi AAalaykum wara
h
matuhu waanna All
a
ha taww
a
bun
h
akeem
un
Dan andaikata tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat lagi Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan). (10)
إِنَّ الَّذِينَ جَاؤُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِّنكُمْ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَّكُم بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ لِكُلِّ امْرِئٍ مِّنْهُم مَّا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ وَالَّذِي تَوَلَّى كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
﴿١١﴾
24/An-Nur-11: Inna alla
th
eena j
a
oo bi
a
lifki AAu
s
batun minkum l
a
ta
h
saboohu sharran lakum bal huwa khayrun lakum likulli imriin minhum m
a
iktasaba mina alithmi wa
a
lla
th
ee tawall
a
kibrahu minhum lahu AAa
tha
bun AAa
th
eem
un
Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. (11)
لَوْلَا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ ظَنَّ الْمُؤْمِنُونَ وَالْمُؤْمِنَاتُ بِأَنفُسِهِمْ خَيْرًا وَقَالُوا هَذَا إِفْكٌ مُّبِينٌ
﴿١٢﴾
24/An-Nur-12: Lawl
a
i
th
samiAAtumoohu
th
anna almuminoona wa
a
lmumin
a
tu bianfusihim khayran waq
a
loo h
atha
ifkun mubeen
un
Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohon itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: "Ini adalah suatu berita bohong yang nyata". (12)
لَوْلَا جَاؤُوا عَلَيْهِ بِأَرْبَعَةِ شُهَدَاء فَإِذْ لَمْ يَأْتُوا بِالشُّهَدَاء فَأُوْلَئِكَ عِندَ اللَّهِ هُمُ الْكَاذِبُونَ
﴿١٣﴾
24/An-Nur-13: Lawl
a
j
a
oo AAalayhi biarbaAAati shuhad
a
a fai
th
lam yatoo bi
al
shshuhad
a
i faol
a
ika AAinda All
a
hi humu alk
ath
iboon
a
Mengapa mereka (yang menuduh itu) tidak mendatangkan empat orang saksi atas berita bohong itu? Olah karena mereka tidak mendatangkan saksi-saksi maka mereka itulah pada sisi Allah orang-orang yang dusta. (13)
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ لَمَسَّكُمْ فِي مَا أَفَضْتُمْ فِيهِ عَذَابٌ عَظِيمٌ
﴿١٤﴾
24/An-Nur-14: Walawl
a
fa
d
lu All
a
hi AAalaykum wara
h
matuhu fee a
l
dduny
a
wa
a
l
a
khirati lamassakum fee m
a
afa
d
tum feehi AAa
tha
bun AAa
th
eem
un
Sekiranya tidak ada kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua di dunia dan di akhirat, niscaya kamu ditimpa azab yang besar, karena pembicaraan kamu tentang berita bohong itu. (14)
إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُم مَّا لَيْسَ لَكُم بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِندَ اللَّهِ عَظِيمٌ
﴿١٥﴾
24/An-Nur-15: I
th
talaqqawnahu bialsinatikum wataqooloona biafw
a
hikum m
a
laysa lakum bihi AAilmun wata
h
saboonahu hayyinan wahuwa AAinda All
a
hi AAa
th
eem
un
(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar. (15)
وَلَوْلَا إِذْ سَمِعْتُمُوهُ قُلْتُم مَّا يَكُونُ لَنَا أَن نَّتَكَلَّمَ بِهَذَا سُبْحَانَكَ هَذَا بُهْتَانٌ عَظِيمٌ
﴿١٦﴾
24/An-Nur-16: Walawl
a
i
th
samiAAtumoohu qultum m
a
yakoonu lan
a
an natakallama bih
atha
sub
ha
naka h
atha
buht
a
nun AAa
th
eem
un
Dan mengapa kamu tidak berkata, diwaktu mendengar berita bohong itu: "Sekali-kali tidaklah pantas bagi kita memperkatakan ini, Maha Suci Engkau (Ya Tuhan kami), ini adalah dusta yang besar". (16)
يَعِظُكُمُ اللَّهُ أَن تَعُودُوا لِمِثْلِهِ أَبَدًا إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
﴿١٧﴾
24/An-Nur-17: YaAAi
th
ukumu All
a
hu an taAAoodoo limithlihi abadan in kuntum mumineen
a
Allah memperingatkan kamu agar (jangan) kembali memperbuat yang seperti itu selama-lamanya, jika kamu orang-orang yang beriman. (17)
وَيُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
﴿١٨﴾
24/An-Nur-18: Wayubayyinu All
a
hu lakumu al
a
y
a
ti wa
A
ll
a
hu AAaleemun
h
akeem
un
dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (18)
إِنَّ الَّذِينَ يُحِبُّونَ أَن تَشِيعَ الْفَاحِشَةُ فِي الَّذِينَ آمَنُوا لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
﴿١٩﴾
24/An-Nur-19: Inna alla
th
eena yu
h
ibboona an tasheeAAa alf
ah
ishatu fee alla
th
eena
a
manoo lahum AAa
tha
bun aleemun fee a
l
dduny
a
wa
a
l
a
khirati wa
A
ll
a
hu yaAAlamu waantum l
a
taAAlamoon
a
Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan di akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui. (19)
وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ وَأَنَّ اللَّه رَؤُوفٌ رَحِيمٌ
﴿٢٠﴾
24/An-Nur-20: Walawl
a
fa
d
lu All
a
hi AAalaykum wara
h
matuhu waanna All
a
ha raoofun ra
h
eem
un
Dan sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu semua, dan Allah Maha Penyantun dan Maha Penyayang, (niscaya kamu akan ditimpa azab yang besar). (20)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَن يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاء وَالْمُنكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنكُم مِّنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَن يَشَاء وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
﴿٢١﴾
24/An-Nur-21: Y
a
ayyuh
a
alla
th
eena
a
manoo l
a
tattabiAAoo khu
t
uw
a
ti a
l
shshay
ta
ni waman yattabiAA khu
t
uw
a
ti a
l
shshay
ta
ni fainnahu yamuru bi
a
lfa
h
sh
a
i wa
a
lmunkari walawl
a
fa
d
lu All
a
hi AAalaykum wara
h
matuhu m
a
zak
a
minkum min a
h
adin abadan wal
a
kinna All
a
ha yuzakkee man yash
a
o wa
A
ll
a
hu sameeAAun AAaleem
un
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (21)
وَلَا يَأْتَلِ أُوْلُوا الْفَضْلِ مِنكُمْ وَالسَّعَةِ أَن يُؤْتُوا أُوْلِي الْقُرْبَى وَالْمَسَاكِينَ وَالْمُهَاجِرِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَلْيَعْفُوا وَلْيَصْفَحُوا أَلَا تُحِبُّونَ أَن يَغْفِرَ اللَّهُ لَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿٢٢﴾
24/An-Nur-22: Wal
a
yatali oloo alfa
d
li minkum wa
al
ssaAAati an yutoo olee alqurb
a
wa
a
lmas
a
keena wa
a
lmuh
a
jireena fee sabeeli All
a
hi walyaAAfoo walya
s
fa
h
oo al
a
tu
h
ibboona an yaghfira All
a
hu lakum wa
A
ll
a
hu ghafoorun ra
h
eem
un
Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang, (22)
إِنَّ الَّذِينَ يَرْمُونَ الْمُحْصَنَاتِ الْغَافِلَاتِ الْمُؤْمِنَاتِ لُعِنُوا فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
﴿٢٣﴾
24/An-Nur-23: Inna alla
th
eena yarmoona almu
hs
an
a
ti algh
a
fil
a
ti almumin
a
ti luAAinoo fee a
l
dduny
a
wa
a
l
a
khirati walahum AAa
tha
bun AAa
th
eem
un
Sesungguhnya orang-orang yang menuduh wanita yang baik-baik, yang lengah lagi beriman (berbuat zina), mereka kena laknat di dunia dan akhirat, dan bagi mereka azab yang besar, (23)
يَوْمَ تَشْهَدُ عَلَيْهِمْ أَلْسِنَتُهُمْ وَأَيْدِيهِمْ وَأَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
﴿٢٤﴾
24/An-Nur-24: Yawma tashhadu AAalayhim alsinatuhum waaydeehim waarjuluhum bim
a
k
a
noo yaAAmaloon
a
pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan. (24)
يَوْمَئِذٍ يُوَفِّيهِمُ اللَّهُ دِينَهُمُ الْحَقَّ وَيَعْلَمُونَ أَنَّ اللَّهَ هُوَ الْحَقُّ الْمُبِينُ
﴿٢٥﴾
24/An-Nur-25: Yawmai
th
in yuwaffeehimu All
a
hu deenahumu al
h
aqqa wayaAAlamoona anna All
a
ha huwa al
h
aqqu almubeen
u
Di hari itu, Allah akan memberi mereka balasan yag setimpal menurut semestinya, dan tahulah mereka bahwa Allah-lah yang Benar, lagi Yang menjelaskan (segala sesutatu menurut hakikat yang sebenarnya). (25)
الْخَبِيثَاتُ لِلْخَبِيثِينَ وَالْخَبِيثُونَ لِلْخَبِيثَاتِ وَالطَّيِّبَاتُ لِلطَّيِّبِينَ وَالطَّيِّبُونَ لِلطَّيِّبَاتِ أُوْلَئِكَ مُبَرَّؤُونَ مِمَّا يَقُولُونَ لَهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ
﴿٢٦﴾
24/An-Nur-26: Alkhabeeth
a
tu lilkhabeetheena wa
a
lkhabeethoona lilkhabeeth
a
ti wa
al
tt
ayyib
a
tu li
l
tt
ayyibeena wa
al
tt
ayyiboona li
l
tt
ayyib
a
ti ol
a
ika mubarraoona mimm
a
yaqooloona lahum maghfiratun warizqun kareem
un
Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). Mereka (yang dituduh) itu bersih dari apa yang dituduhkan oleh mereka (yang menuduh itu). Bagi mereka ampunan dan rezeki yang mulia (surga). (26)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ بُيُوتِكُمْ حَتَّى تَسْتَأْنِسُوا وَتُسَلِّمُوا عَلَى أَهْلِهَا ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
﴿٢٧﴾
24/An-Nur-27: Y
a
ayyuh
a
alla
th
eena
a
manoo l
a
tadkhuloo buyootan ghayra buyootikum
h
att
a
tastanisoo watusallimoo AAal
a
ahlih
a
tha
likum khayrun lakum laAAallakum ta
th
akkaroon
a
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya. Yang demikian itu lebih baik bagimu, agar kamu (selalu) ingat. (27)
فَإِن لَّمْ تَجِدُوا فِيهَا أَحَدًا فَلَا تَدْخُلُوهَا حَتَّى يُؤْذَنَ لَكُمْ وَإِن قِيلَ لَكُمُ ارْجِعُوا فَارْجِعُوا هُوَ أَزْكَى لَكُمْ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ
﴿٢٨﴾
24/An-Nur-28: Fain lam tajidoo feeh
a
a
h
adan fal
a
tadkhulooh
a
h
att
a
yu
th
ana lakum wain qeela lakumu irjiAAoo fa
i
rjiAAoo huwa azk
a
lakum wa
A
ll
a
hu bim
a
taAAmaloona AAaleem
un
Jika kamu tidak menemui seorangpun didalamnya, maka janganlah kamu masuk sebelum kamu mendapat izin. Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali. Itu bersih bagimu dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (28)
لَّيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَدْخُلُوا بُيُوتًا غَيْرَ مَسْكُونَةٍ فِيهَا مَتَاعٌ لَّكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تُبْدُونَ وَمَا تَكْتُمُونَ
﴿٢٩﴾
24/An-Nur-29: Laysa AAalaykum jun
ah
un an tadkhuloo buyootan ghayra maskoonatin feeh
a
mat
a
AAun lakum wa
A
ll
a
hu yaAAlamu m
a
tubdoona wam
a
taktumoon
a
Tidak ada dosa atasmu memasuki rumah yang tidak disediakan untuk didiami, yang di dalamnya ada keperluanmu, dan Allah mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang kamu sembunyikan. (29)
قُل لِّلْمُؤْمِنِينَ يَغُضُّوا مِنْ أَبْصَارِهِمْ وَيَحْفَظُوا فُرُوجَهُمْ ذَلِكَ أَزْكَى لَهُمْ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا يَصْنَعُونَ
﴿٣٠﴾
24/An-Nur-30: Qul lilmumineena yaghu
dd
oo min ab
sa
rihum waya
h
fa
th
oo furoojahum
tha
lika azk
a
lahum inna All
a
ha khabeerun bim
a
ya
s
naAAoon
a
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". (30)
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاء بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُوْلِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَى عَوْرَاتِ النِّسَاء وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
﴿٣١﴾
24/An-Nur-31: Waqul lilmumin
a
ti yagh
d
u
d
na min ab
sa
rihinna waya
h
fa
th
na furoojahunna wal
a
yubdeena zeenatahunna ill
a
m
a
th
ahara minh
a
walya
d
ribna bikhumurihinna AAal
a
juyoobihinna wal
a
yubdeena zeenatahunna ill
a
libuAAoolatihinna aw
a
b
a
ihinna aw
a
b
a
i buAAoolatihinna aw abn
a
ihinna aw abn
a
i buAAoolatihinna aw ikhw
a
nihinna aw banee ikhw
a
nihinna aw banee akhaw
a
tihinna aw nis
a
ihinna aw m
a
malakat aym
a
nuhunna awi a
l
tt
a
biAAeena ghayri olee alirbati mina a
l
rrij
a
li awi a
l
tt
ifli alla
th
eena lam ya
th
haroo AAal
a
AAawr
a
ti a
l
nnis
a
i wal
a
ya
d
ribna biarjulihinna liyuAAlama m
a
yukhfeena min zeenatihinna watooboo il
a
All
a
hi jameeAAan ayyuh
a
almuminoona laAAallakum tufli
h
oon
a
Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (31)
وَأَنكِحُوا الْأَيَامَى مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاء يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
﴿٣٢﴾
24/An-Nur-32: Waanki
h
oo alay
a
m
a
minkum wa
al
ssa
li
h
eena min AAib
a
dikum waim
a
ikum in yakoonoo fuqar
a
a yughnihimu All
a
hu min fa
d
lihi wa
A
ll
a
hu w
a
siAAun AAaleem
un
Dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui. (32)
وَلْيَسْتَعْفِفِ الَّذِينَ لَا يَجِدُونَ نِكَاحًا حَتَّى يُغْنِيَهُمْ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ وَالَّذِينَ يَبْتَغُونَ الْكِتَابَ مِمَّا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ فَكَاتِبُوهُمْ إِنْ عَلِمْتُمْ فِيهِمْ خَيْرًا وَآتُوهُم مِّن مَّالِ اللَّهِ الَّذِي آتَاكُمْ وَلَا تُكْرِهُوا فَتَيَاتِكُمْ عَلَى الْبِغَاء إِنْ أَرَدْنَ تَحَصُّنًا لِّتَبْتَغُوا عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَن يُكْرِههُّنَّ فَإِنَّ اللَّهَ مِن بَعْدِ إِكْرَاهِهِنَّ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿٣٣﴾
24/An-Nur-33: WalyastaAAfifi alla
th
eena l
a
yajidoona nik
ah
an
h
att
a
yughniyahumu All
a
hu min fa
d
lihi wa
a
lla
th
eena yabtaghoona alkit
a
ba mimm
a
malakat aym
a
nukum fak
a
tiboohum in AAalimtum feehim khayran wa
a
toohum min m
a
li All
a
hi alla
th
ee
a
t
a
kum wal
a
tukrihoo fatay
a
tikum AAal
a
albigh
a
i in aradna ta
h
a
ss
unan litabtaghoo AAara
d
a al
h
ay
a
ti a
l
dduny
a
waman yukrihhunna fainna All
a
ha min baAAdi ikr
a
hihinna ghafoorun ra
h
eem
un
Dan orang-orang yang tidak mampu kawin hendaklah menjaga kesucian (diri)nya, sehingga Allah memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan budak-budak yang kamu miliki yang memginginkan perjanjian, hendaklah kamu buat perjanjian dengan mereka, jika kamu mengetahui ada kebaikan pada mereka, dan berikanlah kepada mereka sebahagian dari harta Allah yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Dan janganlah kamu paksa budak-budak wanitamu untuk melakukan pelacuran, sedang mereka sendiri mengingini kesucian, karena kamu hendak mencari keuntungan duniawi. Dan barangsiapa yang memaksa mereka, maka sesungguhnya Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (kepada mereka) sesudah mereka dipaksa itu. (33)
وَلَقَدْ أَنزَلْنَا إِلَيْكُمْ آيَاتٍ مُّبَيِّنَاتٍ وَمَثَلًا مِّنَ الَّذِينَ خَلَوْا مِن قَبْلِكُمْ وَمَوْعِظَةً لِّلْمُتَّقِينَ
﴿٣٤﴾
24/An-Nur-34: Walaqad anzaln
a
ilaykum
a
y
a
tin mubayyin
a
tin wamathalan mina alla
th
eena khalaw min qablikum wamawAAi
th
atan lilmuttaqeen
a
Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa. (34)
اللَّهُ نُورُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ مَثَلُ نُورِهِ كَمِشْكَاةٍ فِيهَا مِصْبَاحٌ الْمِصْبَاحُ فِي زُجَاجَةٍ الزُّجَاجَةُ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ يُوقَدُ مِن شَجَرَةٍ مُّبَارَكَةٍ زَيْتُونِةٍ لَّا شَرْقِيَّةٍ وَلَا غَرْبِيَّةٍ يَكَادُ زَيْتُهَا يُضِيءُ وَلَوْ لَمْ تَمْسَسْهُ نَارٌ نُّورٌ عَلَى نُورٍ يَهْدِي اللَّهُ لِنُورِهِ مَن يَشَاء وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
﴿٣٥﴾
24/An-Nur-35: All
a
hu nooru a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i mathalu noorihi kamishk
a
tin feeh
a
mi
s
b
ah
un almi
s
b
ah
u fee zuj
a
jatin a
l
zzuj
a
jatu kaannah
a
kawkabun durriyyun yooqadu min shajaratin mub
a
rakatin zaytoonatin l
a
sharqiyyatin wal
a
gharbiyyatin yak
a
du zaytuh
a
yu
d
eeo walaw lam tamsashu n
a
run noorun AAal
a
noorin yahdee All
a
hu linoorihi man yash
a
o waya
d
ribu All
a
hu alamth
a
la li
l
nn
a
si wa
A
ll
a
hu bikulli shayin AAaleem
un
Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat(nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (35)
فِي بُيُوتٍ أَذِنَ اللَّهُ أَن تُرْفَعَ وَيُذْكَرَ فِيهَا اسْمُهُ يُسَبِّحُ لَهُ فِيهَا بِالْغُدُوِّ وَالْآصَالِ
﴿٣٦﴾
24/An-Nur-36: Fee buyootin a
th
ina All
a
hu an turfaAAa wayu
th
kara feeh
a
ismuhu yusabbi
h
u lahu feeh
a
bi
a
lghuduwwi wa
a
l
asa
l
i
Bertasbih kepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untuk dimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagi dan waktu petang, (36)
رِجَالٌ لَّا تُلْهِيهِمْ تِجَارَةٌ وَلَا بَيْعٌ عَن ذِكْرِ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاء الزَّكَاةِ يَخَافُونَ يَوْمًا تَتَقَلَّبُ فِيهِ الْقُلُوبُ وَالْأَبْصَارُ
﴿٣٧﴾
24/An-Nur-37: Rij
a
lun l
a
tulheehim tij
a
ratun wal
a
bayAAun AAan
th
ikri All
a
hi waiq
a
mi a
l
ss
al
a
ti waeet
a
i a
l
zzak
a
ti yakh
a
foona yawman tataqallabu feehi alquloobu wa
a
lab
sa
r
u
laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaan dan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari) mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Mereka takut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatan menjadi goncang. (37)
لِيَجْزِيَهُمُ اللَّهُ أَحْسَنَ مَا عَمِلُوا وَيَزِيدَهُم مِّن فَضْلِهِ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَن يَشَاء بِغَيْرِ حِسَابٍ
﴿٣٨﴾
24/An-Nur-38: Liyajziyahumu All
a
hu a
h
sana m
a
AAamiloo wayazeedahum min fa
d
lihi wa
A
ll
a
hu yarzuqu man yash
a
o bighayri
h
is
a
b
in
(Meraka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberikan balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas. (38)
وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَعْمَالُهُمْ كَسَرَابٍ بِقِيعَةٍ يَحْسَبُهُ الظَّمْآنُ مَاء حَتَّى إِذَا جَاءهُ لَمْ يَجِدْهُ شَيْئًا وَوَجَدَ اللَّهَ عِندَهُ فَوَفَّاهُ حِسَابَهُ وَاللَّهُ سَرِيعُ الْحِسَابِ
﴿٣٩﴾
24/An-Nur-39: Wa
a
lla
th
eena kafaroo aAAm
a
luhum kasar
a
bin biqeeAAatin ya
h
sabuhu a
l
thth
am
a
nu m
a
an
h
att
a
i
tha
j
a
ahu lam yajidhu shayan wawajada All
a
ha AAindahu fawaff
a
hu
h
is
a
bahu wa
A
ll
a
hu sareeAAu al
h
is
a
b
i
Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. (39)
أَوْ كَظُلُمَاتٍ فِي بَحْرٍ لُّجِّيٍّ يَغْشَاهُ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ مَوْجٌ مِّن فَوْقِهِ سَحَابٌ ظُلُمَاتٌ بَعْضُهَا فَوْقَ بَعْضٍ إِذَا أَخْرَجَ يَدَهُ لَمْ يَكَدْ يَرَاهَا وَمَن لَّمْ يَجْعَلِ اللَّهُ لَهُ نُورًا فَمَا لَهُ مِن نُّورٍ
﴿٤٠﴾
24/An-Nur-40: Aw ka
th
ulum
a
tin fee ba
h
rin lujjiyyin yaghsh
a
hu mawjun min fawqihi mawjun min fawqihi sa
ha
bun
th
ulum
a
tun baAA
d
uh
a
fawqa baAA
d
in i
tha
akhraja yadahu lam yakad yar
a
h
a
waman lam yajAAali All
a
hu lahu nooran fam
a
lahu min noor
in
Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam, yang diliputi oleh ombak, yang di atasnya ombak (pula), di atasnya (lagi) awan; gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah dia mempunyai cahaya sedikitpun. (40)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُسَبِّحُ لَهُ مَن فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالطَّيْرُ صَافَّاتٍ كُلٌّ قَدْ عَلِمَ صَلَاتَهُ وَتَسْبِيحَهُ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِمَا يَفْعَلُونَ
﴿٤١﴾
24/An-Nur-41: Alam tara anna All
a
ha yusabbi
h
u lahu man fee a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i wa
al
tt
ayru
sa
ff
a
tin kullun qad AAalima
s
al
a
tahu watasbee
h
ahu wa
A
ll
a
hu AAaleemun bim
a
yafAAaloon
a
Tidaklah kamu tahu bahwasanya Allah: kepada-Nya bertasbih apa yang di langit dan di bumi dan (juga) burung dengan mengembangkan sayapnya. Masing-masing telah mengetahui (cara) sembahyang dan tasbihnya, dan Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan. (41)
وَلِلَّهِ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَإِلَى اللَّهِ الْمَصِيرُ
﴿٤٢﴾
24/An-Nur-42: Walill
a
hi mulku a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i wail
a
All
a
hi alma
s
eer
u
Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan kepada Allah-lah kembali (semua makhluk). (42)
أَلَمْ تَرَ أَنَّ اللَّهَ يُزْجِي سَحَابًا ثُمَّ يُؤَلِّفُ بَيْنَهُ ثُمَّ يَجْعَلُهُ رُكَامًا فَتَرَى الْوَدْقَ يَخْرُجُ مِنْ خِلَالِهِ وَيُنَزِّلُ مِنَ السَّمَاء مِن جِبَالٍ فِيهَا مِن بَرَدٍ فَيُصِيبُ بِهِ مَن يَشَاء وَيَصْرِفُهُ عَن مَّن يَشَاء يَكَادُ سَنَا بَرْقِهِ يَذْهَبُ بِالْأَبْصَارِ
﴿٤٣﴾
24/An-Nur-43: Alam tara anna All
a
ha yuzjee sa
ha
ban thumma yuallifu baynahu thumma yajAAaluhu ruk
a
man fatar
a
alwadqa yakhruju min khil
a
lihi wayunazzilu mina a
l
ssam
a
i min jib
a
lin feeh
a
min baradin fayu
s
eebu bihi man yash
a
o waya
s
rifuhu AAan man yash
a
o yak
a
du san
a
barqihi ya
th
habu bi
a
lab
sa
r
i
Tidaklah kamu melihat bahwa Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan antara (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kelihatanlah olehmu hujan keluar dari celah-celahnya dan Allah (juga) menurunkan (butiran-butiran) es dari langit, (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya (butiran-butiran) es itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilat awan itu hampir-hampir menghilangkan penglihatan. (43)
يُقَلِّبُ اللَّهُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَعِبْرَةً لِّأُوْلِي الْأَبْصَارِ
﴿٤٤﴾
24/An-Nur-44: Yuqallibu All
a
hu allayla wa
al
nnah
a
ra inna fee
tha
lika laAAibratan liolee alab
sa
r
i
Allah mempergantikan malam dan siang. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat pelajaran yang besar bagi orang-orang yang mempunyai penglihatan. (44)
وَاللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَابَّةٍ مِن مَّاء فَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى بَطْنِهِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِي عَلَى أَرْبَعٍ يَخْلُقُ اللَّهُ مَا يَشَاء إِنَّ اللَّهَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ
﴿٤٥﴾
24/An-Nur-45: Wa
A
ll
a
hu khalaqa kulla d
a
bbatin min m
a
in faminhum man yamshee AAal
a
ba
t
nihi waminhum man yamshee AAal
a
rijlayni waminhum man yamshee AAal
a
arbaAAin yakhluqu All
a
hu m
a
yash
a
o inna All
a
ha AAal
a
kulli shayin qadeer
un
Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (45)
لَقَدْ أَنزَلْنَا آيَاتٍ مُّبَيِّنَاتٍ وَاللَّهُ يَهْدِي مَن يَشَاء إِلَى صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ
﴿٤٦﴾
24/An-Nur-46: Laqad anzaln
a
a
y
a
tin mubayyin
a
tin wa
A
ll
a
hu yahdee man yash
a
o il
a
s
ir
at
in mustaqeem
in
Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (46)
وَيَقُولُونَ آمَنَّا بِاللَّهِ وَبِالرَّسُولِ وَأَطَعْنَا ثُمَّ يَتَوَلَّى فَرِيقٌ مِّنْهُم مِّن بَعْدِ ذَلِكَ وَمَا أُوْلَئِكَ بِالْمُؤْمِنِينَ
﴿٤٧﴾
24/An-Nur-47: Wayaqooloona
a
mann
a
bi
A
ll
a
hi wabi
al
rrasooli waa
t
aAAn
a
thumma yatawall
a
fareequn minhum min baAAdi
tha
lika wam
a
ol
a
ika bi
a
lmumineen
a
Dan mereka berkata: "Kami telah beriman kepada Allah dan rasul, dan kami mentaati (keduanya)". Kemudian sebagian dari mereka berpaling sesudah itu, sekali-kali mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman. (47)
وَإِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ إِذَا فَرِيقٌ مِّنْهُم مُّعْرِضُونَ
﴿٤٨﴾
24/An-Nur-48: Wai
tha
duAAoo il
a
All
a
hi warasoolihi liya
h
kuma baynahum i
tha
fareequn minhum muAAri
d
oon
a
Dan apabila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya, agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka, tiba-tiba sebagian dari mereka menolak untuk datang. (48)
وَإِن يَكُن لَّهُمُ الْحَقُّ يَأْتُوا إِلَيْهِ مُذْعِنِينَ
﴿٤٩﴾
24/An-Nur-49: Wain yakun lahumu al
h
aqqu yatoo ilayhi mu
th
AAineen
a
Tetapi jika keputusan itu untuk (kemaslahatan) mereka, mereka datang kepada rasul dengan patuh. (49)
أَفِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ أَمِ ارْتَابُوا أَمْ يَخَافُونَ أَن يَحِيفَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ وَرَسُولُهُ بَلْ أُوْلَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ
﴿٥٠﴾
24/An-Nur-50: Afee quloobihim mara
d
un ami irt
a
boo am yakh
a
foona an ya
h
eefa All
a
hu AAalayhim warasooluhu bal ol
a
ika humu a
l
thth
a
limoon
a
Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit, atau (karena) mereka ragu-ragu ataukah (karena) takut kalau-kalau Allah dan rasul-Nya berlaku zalim kepada mereka? Sebenarnya, mereka itulah orang-orang yang zalim. (50)
إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَن يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُوْلَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
﴿٥١﴾
24/An-Nur-51: Innam
a
k
a
na qawla almumineena i
tha
duAAoo il
a
All
a
hi warasoolihi liya
h
kuma baynahum an yaqooloo samiAAn
a
waa
t
aAAn
a
waol
a
ika humu almufli
h
oon
a
Sesungguhnya jawaban oran-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan. "Kami mendengar, dan kami patuh". Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. (51)
وَمَن يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَيَخْشَ اللَّهَ وَيَتَّقْهِ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَائِزُونَ
﴿٥٢﴾
24/An-Nur-52: Waman yu
t
iAAi All
a
ha warasoolahu wayakhsha All
a
ha wayattaqhi faol
a
ika humu alf
a
izoon
a
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (52)
وَأَقْسَمُوا بِاللَّهِ جَهْدَ أَيْمَانِهِمْ لَئِنْ أَمَرْتَهُمْ لَيَخْرُجُنَّ قُل لَّا تُقْسِمُوا طَاعَةٌ مَّعْرُوفَةٌ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
﴿٥٣﴾
24/An-Nur-53: Waaqsamoo bi
A
ll
a
hi jahda aym
a
nihim lain amartahum layakhrujunna qul l
a
tuqsimoo
ta
AAatun maAAroofatun inna All
a
ha khabeerun bim
a
taAAmaloon
a
Dan mereka bersumpah dengan nama Allah sekuat-kuat sumpah, jika kamu suruh mereka berperang, pastilah mereka akan pergi. Katakanlah: "Janganlah kamu bersumpah, (karena ketaatan yang diminta ialah) ketaatan yang sudah dikenal. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (53)
قُلْ أَطِيعُوا اللَّهَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ فَإِن تَوَلَّوا فَإِنَّمَا عَلَيْهِ مَا حُمِّلَ وَعَلَيْكُم مَّا حُمِّلْتُمْ وَإِن تُطِيعُوهُ تَهْتَدُوا وَمَا عَلَى الرَّسُولِ إِلَّا الْبَلَاغُ الْمُبِينُ
﴿٥٤﴾
24/An-Nur-54: Qul a
t
eeAAoo All
a
ha waa
t
eeAAoo a
l
rrasoola fain tawallaw fainnam
a
AAalayhi m
a
h
ummila waAAalaykum m
a
h
ummiltum wain tu
t
eeAAoohu tahtadoo wam
a
AAal
a
a
l
rrasooli ill
a
albal
a
ghu almubeen
a
Katakanlah: "Taat kepada Allah dan taatlah kepada rasul; dan jika kamu berpaling maka sesungguhnya kewajiban rasul itu adalah apa yang dibebankan kepadanya, dan kewajiban kamu sekalian adalah semata-mata apa yang dibebankan kepadamu. Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk. Dan tidak lain kewajiban rasul itu melainkan menyampaikan (amanat Allah) dengan terang". (54)
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
﴿٥٥﴾
24/An-Nur-55: WaAAada All
a
hu alla
th
eena
a
manoo minkum waAAamiloo a
l
ssa
li
ha
ti layastakhlifannahum fee alar
d
i kam
a
istakhlafa alla
th
eena min qablihim walayumakkinanna lahum deenahumu alla
th
ee irta
da
lahum walayubaddilannahum min baAAdi khawfihim amnan yaAAbudoonanee l
a
yushrikoona bee shayan waman kafara baAAda
tha
lika faol
a
ika humu alf
a
siqoon
a
Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (55)
وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَطِيعُوا الرَّسُولَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
﴿٥٦﴾
24/An-Nur-56: Waaqeemoo a
l
ss
al
a
ta wa
a
too a
l
zzak
a
ta waa
t
eeAAoo a
l
rrasoola laAAallakum tur
h
amoon
a
Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat. (56)
لَا تَحْسَبَنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا مُعْجِزِينَ فِي الْأَرْضِ وَمَأْوَاهُمُ النَّارُ وَلَبِئْسَ الْمَصِيرُ
﴿٥٧﴾
24/An-Nur-57: L
a
ta
h
sabanna alla
th
eena kafaroo muAAjizeena fee alar
d
i wamaw
a
humu a
l
nn
a
ru walabisa alma
s
eer
u
Janganlah kamu kira bahwa orang-orang yang kafir itu dapat melemahkan (Allah dari mengazab mereka) di bumi ini, sedang tempat tinggal mereka (di akhirat) adalah neraka. Dan sungguh amat jeleklah tempat kembali itu. (57)
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لِيَسْتَأْذِنكُمُ الَّذِينَ مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ وَالَّذِينَ لَمْ يَبْلُغُوا الْحُلُمَ مِنكُمْ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ مِن قَبْلِ صَلَاةِ الْفَجْرِ وَحِينَ تَضَعُونَ ثِيَابَكُم مِّنَ الظَّهِيرَةِ وَمِن بَعْدِ صَلَاةِ الْعِشَاء ثَلَاثُ عَوْرَاتٍ لَّكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ وَلَا عَلَيْهِمْ جُنَاحٌ بَعْدَهُنَّ طَوَّافُونَ عَلَيْكُم بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
﴿٥٨﴾
24/An-Nur-58: Y
a
ayyuh
a
alla
th
eena
a
manoo liyasta
th
inkumu alla
th
eena malakat aym
a
nukum wa
a
lla
th
eena lam yablughoo al
h
uluma minkum thal
a
tha marr
a
tin min qabli
s
al
a
ti alfajri wa
h
eena ta
d
aAAoona thiy
a
bakum mina a
l
thth
aheerati wamin baAAdi
s
al
a
ti alAAish
a
i thal
a
thu AAawr
a
tin lakum laysa AAalaykum wal
a
AAalayhim jun
ah
un baAAdahunna
t
aww
a
foona AAalaykum baAA
d
ukum AAal
a
baAA
d
in ka
tha
lika yubayyinu All
a
hu lakumu al
a
y
a
ti wa
A
ll
a
hu AAaleemun
h
akeem
un
Hai orang-orang yang beriman, hendaklah budak-budak (lelaki dan wanita) yang kamu miliki, dan orang-orang yang belum balig di antara kamu, meminta izin kepada kamu tiga kali (dalam satu hari) yaitu: sebelum sembahyang subuh, ketika kamu menanggalkan pakaian (luar)mu di tengah hari dan sesudah sembahyang Isya'. (Itulah) tiga aurat bagi kamu. Tidak ada dosa atasmu dan tidak (pula) atas mereka selain dari (tiga waktu) itu. Mereka melayani kamu, sebahagian kamu (ada keperluan) kepada sebahagian (yang lain). Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat bagi kamu. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (58)
وَإِذَا بَلَغَ الْأَطْفَالُ مِنكُمُ الْحُلُمَ فَلْيَسْتَأْذِنُوا كَمَا اسْتَأْذَنَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
﴿٥٩﴾
24/An-Nur-59: Wai
tha
balagha ala
t
f
a
lu minkumu al
h
uluma falyasta
th
inoo kam
a
ista
th
ana alla
th
eena min qablihim ka
tha
lika yubayyinu All
a
hu lakum
a
y
a
tihi wa
A
ll
a
hu AAaleemun
h
akeem
un
Dan apabila anak-anakmu telah sampai umur balig, maka hendaklah mereka meminta izin, seperti orang-orang yang sebelum mereka meminta izin. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat-Nya. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (59)
وَالْقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاء اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَن يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَن يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَّهُنَّ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
﴿٦٠﴾
24/An-Nur-60: Wa
a
lqaw
a
AAidu mina a
l
nnis
a
i all
a
tee l
a
yarjoona nik
ah
an falaysa AAalayhinna jun
ah
un an ya
d
aAAna thiy
a
bahunna ghayra mutabarrij
a
tin bizeenatin waan yastaAAfifna khayrun lahunna wa
A
ll
a
hu sameeAAun AAaleem
un
Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana. (60)
لَيْسَ عَلَى الْأَعْمَى حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْأَعْرَجِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى الْمَرِيضِ حَرَجٌ وَلَا عَلَى أَنفُسِكُمْ أَن تَأْكُلُوا مِن بُيُوتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ آبَائِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أُمَّهَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ إِخْوَانِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخَوَاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَعْمَامِكُمْ أَوْ بُيُوتِ عَمَّاتِكُمْ أَوْ بُيُوتِ أَخْوَالِكُمْ أَوْ بُيُوتِ خَالَاتِكُمْ أَوْ مَا مَلَكْتُم مَّفَاتِحَهُ أَوْ صَدِيقِكُمْ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ أَن تَأْكُلُوا جَمِيعًا أَوْ أَشْتَاتًا فَإِذَا دَخَلْتُم بُيُوتًا فَسَلِّمُوا عَلَى أَنفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِندِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً كَذَلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُون
﴿٦١﴾
24/An-Nur-61: Laysa AAal
a
alaAAm
a
h
arajun wal
a
AAal
a
alaAAraji
h
arajun wal
a
AAal
a
almaree
d
i
h
arajun wal
a
AAal
a
anfusikum an takuloo min buyootikum aw buyooti
a
b
a
ikum aw buyooti ommah
a
tikum aw buyooti ikhw
a
nikum aw buyooti akhaw
a
tikum aw buyooti aAAm
a
mikum aw buyooti AAamm
a
tikum aw buyooti akhw
a
likum aw buyooti kh
a
l
a
tikum aw m
a
malaktum maf
a
ti
h
ahu aw
s
adeeqikum laysa AAalaykum jun
ah
un an takuloo jameeAAan aw asht
a
tan fai
tha
dakhaltum buyootan fasallimoo AAal
a
anfusikum ta
h
iyyatan min AAindi All
a
hi mub
a
rakatan
t
ayyibatan ka
tha
lika yubayyinu All
a
hu lakumu al
a
y
a
ti laAAallakum taAAqiloon
a
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu sendiri, makan (bersama-sama mereka) dirumah kamu sendiri atau dirumah bapak-bapakmu, dirumah ibu-ibumu, dirumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudaramu yang perempuan, dirumah saudara bapakmu yang laki-laki, dirumah saudara bapakmu yang perempuan, dirumah saudara ibumu yang laki-laki, dirumah saudara ibumu yang perempuan, dirumah yang kamu miliki kuncinya atau dirumah kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendirian. Maka apabila kamu memasuki (suatu rumah dari) rumah-rumah (ini) hendaklah kamu memberi salam kepada (penghuninya yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, salam yang ditetapkan dari sisi Allah, yang diberi berkat lagi baik. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayatnya(Nya) bagimu, agar kamu memahaminya. (61)
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ آمَنُوا بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَإِذَا كَانُوا مَعَهُ عَلَى أَمْرٍ جَامِعٍ لَمْ يَذْهَبُوا حَتَّى يَسْتَأْذِنُوهُ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَأْذِنُونَكَ أُوْلَئِكَ الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ فَإِذَا اسْتَأْذَنُوكَ لِبَعْضِ شَأْنِهِمْ فَأْذَن لِّمَن شِئْتَ مِنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمُ اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ
﴿٦٢﴾
24/An-Nur-62: Innam
a
almuminoona alla
th
eena
a
manoo bi
A
ll
a
hi warasoolihi wai
tha
k
a
noo maAAahu AAal
a
amrin j
a
miAAin lam ya
th
haboo
h
att
a
yasta
th
inoohu inna alla
th
eena yasta
th
inoonaka ol
a
ika alla
th
eena yuminoona bi
A
ll
a
hi warasoolihi fai
tha
ista
th
anooka libaAA
d
i shanihim fa
th
an liman shita minhum wa
i
staghfir lahumu All
a
ha inna All
a
ha ghafoorun ra
h
eem
un
Sesungguhnya yang sebenar-benar orang mukmin ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan apabila mereka berada bersama-sama Rasulullah dalam sesuatu urusan yang memerlukan pertemuan, mereka tidak meninggalkan (Rasulullah) sebelum meminta izin kepadanya. Sesungguhnya orang-orang yang meminta izin kepadamu (Muhammad) mereka itulah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, maka apabila mereka meminta izin kepadamu karena sesuatu keperluan, berilah izin kepada siapa yang kamu kehendaki di antara mereka, dan mohonkanlah ampunan untuk mereka kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (62)
لَا تَجْعَلُوا دُعَاء الرَّسُولِ بَيْنَكُمْ كَدُعَاء بَعْضِكُم بَعْضًا قَدْ يَعْلَمُ اللَّهُ الَّذِينَ يَتَسَلَّلُونَ مِنكُمْ لِوَاذًا فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَن تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
﴿٦٣﴾
24/An-Nur-63: L
a
tajAAaloo duAA
a
a a
l
rrasooli baynakum kaduAA
a
i baAA
d
ikum baAA
d
an qad yaAAlamu All
a
hu alla
th
eena yatasallaloona minkum liw
ath
an falya
hth
ari alla
th
eena yukh
a
lifoona AAan amrihi an tu
s
eebahum fitnatun aw yu
s
eebahum AAa
tha
bun aleem
un
Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih. (63)
أَلَا إِنَّ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ قَدْ يَعْلَمُ مَا أَنتُمْ عَلَيْهِ وَيَوْمَ يُرْجَعُونَ إِلَيْهِ فَيُنَبِّئُهُم بِمَا عَمِلُوا وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ
﴿٦٤﴾
24/An-Nur-64: Al
a
inna lill
a
hi m
a
fee a
l
ssam
a
w
a
ti wa
a
lar
d
i qad yaAAlamu m
a
antum AAalayhi wayawma yurjaAAoona ilayhi fayunabbiohum bim
a
AAamiloo wa
A
ll
a
hu bikulli shayin AAaleem
un
Ketahuilah sesungguhnya kepunyaan Allahlah apa yang di langit dan di bumi. Sesungguhnya Dia mengetahui keadaan yang kamu berada di dalamnya (sekarang). Dan (mengetahui pula) hati (manusia) dikembalikan kepada-Nya, lalu diterangkan-Nya kepada mereka apa yang telah mereka kerjakan. Dan Allah Maha mengehui segala sesuatu. (64)