وَلَا يَصُدُّنَّكَ عَنْ آيَاتِ اللَّهِ بَعْدَ إِذْ أُنزِلَتْ إِلَيْكَ وَادْعُ إِلَى رَبِّكَ وَلَا تَكُونَنَّ مِنَ الْمُشْرِكِينَ
﴿٨٧﴾
Bahasa Indonesia
Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu dari (menyampaikan) ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu, dan serulah mereka kepada (jalan) Tuhanmu, dan janganlah sekali-sekali kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.
Quraish Shihab
Dan janganlah orang-orang kafir itu sempat memalingkanmu dari tugas menyampaikan ayat-ayat Allah dan mengamalkannya, setelah wahyu--dalam bentuk ayat-ayat--itu turun kepadamu dari sisi Allah dan menjadi ajaran-ajaranmu. Tetaplah berdakwah kepada agama Allah, dan jangan sampai kamu dan para pengikutmu menjadi penolong-penolong bagi orang-orang musyrik dengan membantu mereka untuk mengerjakan apa yang mereka inginkan.
Tafsir Jalalayn
(Dan janganlah sekali-kali mereka dapat menghalangimu) asal kata Yashuddunnaka adalah Yashuddunaka, kemudian huruf Nun alamat Rafa'nya dibuang karena lafal dijazamkan, demikian pula huruf Wawu Fa'il tetapi bukan karena bertemu dengan huruf mati lainnya (dari menyampaikan ayat-ayat Allah, sesudah ayat-ayat itu diturunkan kepadamu) maksudnya, janganlah kamu memandang mereka dalam hal tersebut (dan serulah) manusia (kepada jalan Rabbmu) dengan menganjurkan mereka untuk mengesakan-Nya dan menyembah-Nya (dan janganlah sekali-kali kamu termasuk orang-orang musyrik) yaitu, dengan membantu mereka. 'Amil Jazm tidak berpengaruh terhadap Fi'il yaitu lafal Wa La Takunanna, karena Fi'il ini bersifat Mabni, sebagai akibat kemasukan Nun Taukid.