indonesia [Berubah]

Al-Mu’minun-24, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
24

Al-Mu’minun-24, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Mu’minun - Ayat 24

سورة المؤمنون

Surah Al-Mu’minun

Bismillāhir rahmānir rahīm

فَقَالَ الْمَلَأُ الَّذِينَ كَفَرُوا مِن قَوْمِهِ مَا هَذَا إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُرِيدُ أَن يَتَفَضَّلَ عَلَيْكُمْ وَلَوْ شَاء اللَّهُ لَأَنزَلَ مَلَائِكَةً مَّا سَمِعْنَا بِهَذَا فِي آبَائِنَا الْأَوَّلِينَ ﴿٢٤﴾
23/Al-Mu’minun-24: Faqala almalao allatheena kafaroo min qawmihi ma hatha illa basharun mithlukum yureedu an yatafaddala AAalaykum walaw shaa Allahu laanzala malaikatan ma samiAAna bihatha fee abaina alawwaleena

Bahasa Indonesia

Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki, tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu.

Quraish Shihab

Para pembesar pengikutnya yang kufur, menentang dan merintangi orang-orang lain untuk menerima dakwah Nûh berkata, "Tidak ada bedanya antara Nûh dan kalian. Nûh juga seorang manusia biasa seperti kalian. Ia hanya ingin menonjolkan diri di tengah-tengah kalian dengan dakwahnya itu. Kalau benar pernah ada sejumlah rasul yang diutus oleh Allah, seperti apa yang didakwa Nûh, rasul-rasul itu tentulah berupa malaikat. Dalam sejarah nenek moyang kita, kita tidak pernah mendengar apa-apa tentang dakwah dan pengutusan rasul-rasul yang berwujud manusia itu."

Tafsir Jalalayn

(Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya berkata) kepada para pengikut mereka, ("Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kalian, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi) lebih mulia dan berpengaruh (dari kalian) maksudnya ia ingin menjadi orang yang banyak pengikutnya, dan para pengikutnya adalah kalian sendiri. (Dan kalau Allah menghendaki) supaya tidak disembah selain daripada-Nya (tentu Dia mengutus beberapa Malaikat) untuk menyampaikan hal tersebut, tidak mengutus manusia. (Belum pernah kami mendengar seruan yang seperti ini) yang diserukan oleh Nabi Nuh, maksudnya ajaran tauhid (pada masa nenek moyang kami yang dahulu) yakni umat-umat terdahulu.
24