indonesia [Berubah]

Al-Mu’minun-101, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
101

Al-Mu’minun-101, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Mu’minun - Ayat 101

سورة المؤمنون

Surah Al-Mu’minun

Bismillāhir rahmānir rahīm

فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءلُونَ ﴿١٠١﴾
23/Al-Mu’minun-101: Faitha nufikha fee alssoori fala ansaba baynahum yawmaithin wala yatasaaloona

Bahasa Indonesia

Apabila sangkakala ditiup maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pula mereka saling bertanya.

Quraish Shihab

Maka, apabila waktu yang Kami janjikan itu telah datang, mereka Kami bangkitkan dengan memanggil mereka supaya keluar dari dalam kubur. Hal itu mirip dengan peniupan terompet (sangkakala), lalu mereka pun datang dengan terpencar-pencar. Kedekatan seseorang kepada orang lain tidak akan berarti apa-apa. Masing-masing tidak dapat meminta kepada orang lain sesuatu yang berguna untuknya. Pada hari itu, masing-masing disibukkan oleh urusannya sendiri.

Tafsir Jalalayn

(Apabila sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka saling bertanya) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).
101