فَإِذَا نُفِخَ فِي الصُّورِ فَلَا أَنسَابَ بَيْنَهُمْ يَوْمَئِذٍ وَلَا يَتَسَاءلُونَ
﴿١٠١﴾
Quraish Shihab
Maka, apabila waktu yang Kami janjikan itu telah datang, mereka Kami bangkitkan dengan memanggil mereka supaya keluar dari dalam kubur. Hal itu mirip dengan peniupan terompet (sangkakala), lalu mereka pun datang dengan terpencar-pencar. Kedekatan seseorang kepada orang lain tidak akan berarti apa-apa. Masing-masing tidak dapat meminta kepada orang lain sesuatu yang berguna untuknya. Pada hari itu, masing-masing disibukkan oleh urusannya sendiri.
Tafsir Jalalayn
(Apabila sangkakala ditiup) tiupan malaikat Israfil yang pertama atau yang kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan (dan tidak pula mereka saling bertanya) tentang nasab tersebut, berbeda dengan ketika mereka hidup di dunia. Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian kengerian-kengerian yang ada padanya. Pada sebagian waktu dari hari kiamat mereka sadar pula, sebagaimana yang diungkapkan oleh ayat yang lain, yaitu, "Dan sebagian dari mereka menghadap kepada sebagian yang lain berbantah-bantahan." (Q.S. Ash-Shaffat, 27).