قَالُوا رَبَّنَا أَمَتَّنَا اثْنَتَيْنِ وَأَحْيَيْتَنَا اثْنَتَيْنِ فَاعْتَرَفْنَا بِذُنُوبِنَا فَهَلْ إِلَى خُرُوجٍ مِّن سَبِيلٍ
﴿١١﴾
Bahasa Indonesia
Mereka menjawab: "Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka)?"
Quraish Shihab
Orang-orang kafir itu berkata, "Ya Tuhan kami, Engkau telah mematikan kami dua kali: mati dari kehidupan dunia dan mati dari kehidupan kami di alam Barzah. (1) Engkau juga telah menghidupkan kami dua kali: hidup di dunia dan hidup setelah kami dibangkitkan dari kubur. Lalu apakah ada jalan bagi kami untuk keluar dari siksaan ini?" (1) Pengertian tentang kehidupan di alam barzah--sebuah kehidupan yang tidak kita ketahui hakikat sebenarnya--dapat dipahami melalui dua firman Allah Swt. berikut. Pertama, mengenai keluarga Fir'aun yang terdapat dalam ayat 46 surat ini yang artinya berbunyi: "Kepada mereka ditampakkan neraka pada pagi dan petang hari, dan pada hari kiamat. Para malaikat diperintahkan, 'Masukkanlah Fir'aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras'." Kedua, dalam ayat 169 surat Alu 'Imrân yang artinya berbunyi: "Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati. Mereka bahkan hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezeki."
Tafsir Jalalayn
(Mereka menjawab, "Ya Rabb kami, Engkau telah mematikan kami dua kali) yakni dua kali mati (dan telah menghidupkan kami dua kali pula) yakni dua kali hidup. Karena sesungguhnya sebelum itu mereka berupa mani, dalam keadaan mati, kemudian mereka dijadikan hidup, lalu mereka dimatikan lagi, lalu mereka dihidupkan lagi pada hari berbangkit (lalu kami mengakui dosa-dosa kami) yaitu dosa keingkaran kami terhadap adanya hari berbangkit. (Maka adakah untuk keluar) dari neraka lalu kembali lagi ke dunia, supaya kami dapat menjalani ketaatan kepada Rabb kami (sesuatu jalan") yakni jalan keluar, maka jawaban mereka adalah tidak ada.