indonesia [Berubah]

Al-Ma'idah-75, Surah Jamuan (hidangan makanan) Ayat-75

5/Al-Ma'idah-75 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
75

Al-Ma'idah-75, Surah Jamuan (hidangan makanan) Ayat-75

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Ma'idah - Ayat 75

سورة المائدة

Surah Al-Ma'idah

Bismillāhir rahmānir rahīm

مَّا الْمَسِيحُ ابْنُ مَرْيَمَ إِلاَّ رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ وَأُمُّهُ صِدِّيقَةٌ كَانَا يَأْكُلاَنِ الطَّعَامَ انظُرْ كَيْفَ نُبَيِّنُ لَهُمُ الآيَاتِ ثُمَّ انظُرْ أَنَّى يُؤْفَكُونَ ﴿٧٥﴾
5/Al-Ma'idah-75: Ma almaseehu ibnu maryama illa rasoolun qad khalat min qablihi alrrusulu waommuhu siddeeqatun kana yakulani alttaAAama onthur kayfa nubayyinu lahumu alayati thumma onthur anna yufakoona

Bahasa Indonesia

Al Masih putera Maryam itu hanyalah seorang Rasul yang sesungguhnya telah berlalu sebelumnya beberapa rasul, dan ibunya seorang yang sangat benar, kedua-duanya biasa memakan makanan. Perhatikan bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka (ahli kitab) tanda-tanda kekuasaan (Kami), kemudian perhatikanlah bagaimana mereka berpaling (dari memperhatikan ayat-ayat Kami itu).

Quraish Shihab

'Isâ putra Maryam tidak lain hanyalah seorang hamba yang dikaruniakan risalah oleh Allah, sebagaimana yang telah Allah karuniakan kepada hamba-hamba sebelumnya. Bunda 'Isâ adalah wanita biasa yang selalu benar dalam setiap ucapannya dan mempercayai Tuhannya. Keduanya membutuhkan makanan dan minuman untuk mempertahankan hidup. Itulah bukti bahwa mereka manusia biasa. Maka perhatikanlah, wahai orang-orang yang mendengar, keadaan mereka yang buta akan tanda-tanda kekuasaan Allah yang telah dijelaskan kepada mereka. Kemudian perhatikan pula bagaimana mereka berpaling dari kebenaran, padahal kebenaran itu sangat jelas.

Tafsir Jalalayn

(Almasih putra Maryam itu hanyalah seorang rasul yang sesungguhnya telah berlalu) telah lewat (sebelumnya beberapa rasul) maka dia pun akan berlalu/mati seperti mereka; dia bukanlah Tuhan seperti apa yang telah mereka sangkakan, jika memang demikian maka niscaya ia pun tidak akan berlalu/mati (dan ibunya seorang yang amat benar) seorang wanita yang teramat benar (keduanya biasa memakan makanan) sama seperti makhluk-makhluk hidup lainnya, maka siapa pun yang keadaannya demikian berarti dia bukanlah Tuhan karena ia masih membutuhkan makanan, lemah dan masih mengeluarkan kencing dan kotoran sebagai akibat dari makanan itu. (Perhatikanlah) dengan penuh rasa ketakjuban (bagaimana Kami menjelaskan kepada mereka, ahli kitab, tanda-tanda kekuasaan Kami) yang menunjukkan keesaan Kami (kemudian perhatikanlah bagaimana) lafal annaa adalah kata tanya (mendustakannya) mereka berpaling dari perkara hak yang disertai dengan bukti yang jelas.
75