indonesia [Berubah]

Al-Isra'-51, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
51

Al-Isra'-51, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Isra' - Ayat 51

سورة الإسراء

Surah Al-Isra'

Bismillāhir rahmānir rahīm

أَوْ خَلْقًا مِّمَّا يَكْبُرُ فِي صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَن يُعِيدُنَا قُلِ الَّذِي فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُؤُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَى هُوَ قُلْ عَسَى أَن يَكُونَ قَرِيبًا ﴿٥١﴾
17/Al-Isra'-51: Aw khalqan mimma yakburu fee sudoorikum fasayaqooloona man yuAAeeduna quli allathee fatarakum awwala marratin fasayunghidoona ilayka ruoosahum wayaqooloona mata huwa qul AAasa an yakoona qareeban

Bahasa Indonesia

atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu". Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama". Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",

Quraish Shihab

atau makhluk lain selain itu yang sulit diterima mengandung kehidupan, kalian pasti akan dibangkitkan kembali. Dengan bersikap ingkar, mereka akan berkata, "Siapa yang akan membangkitkan kami?" Katakan kepada mereka, "Allah yang menciptakan kalian pertama kali itulah yang akan mengembalikan kalian." Mereka akan menggerakkan kepala terheran-heran kepadamu lalu mengatakan, "Bilakah hari kebangkitan yang kamu janjikan kepada kami itu?" Katakan kepada mereka, "Mudah-mudahan tidak lama lagi."

Tafsir Jalalayn

(Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin hidup menurut pikiran kalian.") artinya hal itu tidak mungkin dapat hidup lebih daripada tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, maka pasti roh akan kembali kepada kalian. (Maka mereka akan bertanya, "Siapakah yang akan mengembalikan kami?") untuk dapat hidup kembali (Katakanlah, "Yang telah menjadikan kalian) yakni yang telah menciptakan kalian (pada kali yang pertama.") sedangkan kalian pada waktu itu belum menjadi apa-apa; karena sesungguhnya Tuhan yang mampu menciptakan mampu pula untuk mengembalikannya lagi, bahkan untuk mengembalikan ciptaan jauh lebih mudah daripada memulainya. (Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan) menggerak-gerakkan (kepala mereka kepadamu) sebagai ungkapan rasa takjub mereka (dan berkatalah mereka) dengan nada mengejek ("Kapan itu?") hari berbangkit itu terjadi (Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat").
51