Quraish Shihab
[[104 ~ AL-HUMAZAH (PENGUMPAT) Pendahuluan: Makkiyyah, 9 ayat ~ Dalam surat ini terdapat peringatan keras bagi orang yang terbiasa mencela orang lain, baik secara eksplisit maupun implisit, yang suka menumpuk-numpuk, menghitung-hitung dan membangga- banggakan kekayaan, dan mengira bahwa kekayaannya itu dapat menjamin kelangsungan hidupnya di dunia. Selain itu, dalam surat ini juga terdapat ancaman masuk neraka yang apinya menyala bagi orang-orang yang memiliki karakter seperti itu. Api neraka itu akan menghancur-leburkan tubuh dan hati mereka. Sementara mereka merasakan siksaan itu, semua pintu neraka ditutup. Di dalamnya, mereka dikekang sehingga tidak dapat bergerak dan menyelamatkan diri.]] Siksaan yang keras dan kehancuran akan dirasakan oleh orang yang terbiasa mencela orang lain dengan ucapan atau isyarat, atau selalu menceritakan aib orang lain.
Tafsir Jalalayn
(Kecelakaanlah) lafal Al-Wail ini adalah kalimat kutukan, atau nama sebuah lembah di neraka Jahanam (bagi setiap pengumpat lagi pencela) artinya yang banyak mengumpat dan banyak mencela. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang suka mengumpat Nabi saw. dan orang-orang mukmin, seperti Umaiyah bin Khalaf, Walid bin Mughirah dan lain-lainnya.