indonesia [Berubah]

Al-Hasyr-23, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
23

Al-Hasyr-23, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Hasyr - Ayat 23

سورة الـحـشـر

Surah Al-Hasyr

Bismillāhir rahmānir rahīm

هُوَ اللَّهُ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْمَلِكُ الْقُدُّوسُ السَّلَامُ الْمُؤْمِنُ الْمُهَيْمِنُ الْعَزِيزُ الْجَبَّارُ الْمُتَكَبِّرُ سُبْحَانَ اللَّهِ عَمَّا يُشْرِكُونَ ﴿٢٣﴾
59/Al-Hasyr-23: Huwa Allahu allathee la ilaha illa huwa almaliku alquddoosu alssalamu almuminu almuhayminu alAAazeezu aljabbaru almutakabbiru subhana Allahi AAamma yushrikoona

Bahasa Indonesia

Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala Keagungan, Maha Suci Allah dari apa yang mereka persekutukan.

Quraish Shihab

Dia adalah Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia, Pemilik segala sesuatu yang sebenarnya. Dia Mahasuci dari segala kekurangan dan terbebaskan dari segala sesuatu yang tidak pantas; Selamat dari segala kekurangan; Yang menguatkan utusan-utusan-Nya dengan suatu mukjizat, Yang mengawasi segala sesuatu, Mahaperkasa hingga tidak ada yang mampu mengalahkan-Nya, Yang Mahaagung dalam kekuatan dan kekuasaan-Nya, Yang Mahaagung dan terhindar dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi keindahan dan keperkasaan-Nya. Allah Mahasuci dan Mahatinggi dari segala sesuatu yang mereka sekutukan.

Tafsir Jalalayn

(Dialah Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Raja Yang Maha Suci) dari semua apa yang tidak layak bagi keagungan dan kebesaran-Nya (Yang Maha Selamat) artinya Yang Bebas dari segala sifat-sifat kekurangan (Yang Maha Mengamankan) para rasul-rasul-Nya dengan menciptakan mukjizat bagi mereka (Yang Maha Memelihara) berasal dari lafal haimana-yuhaiminu, dikatakan demikian apabila seseorang selalu mengawasi sesuatu. Makna yang dimaksud ialah, Dia Maha Menyaksikan amal perbuatan hamba-hamba-Nya (Yang Maha Perkasa) yakni Yang Maha Kuat (Yang Maha Kuasa) untuk memaksa makhluk-Nya supaya menuruti apa yang dikehendaki-Nya (Yang Maha Agung) dari semua sifat yang tidak layak bagi keagungan-Nya. (Maha Suci Allah) Dia memahasucikan Zat-Nya sendiri melalui ayat ini (dari apa yang mereka persekutukan) dengan-Nya.
23