لِيَجْعَلَ مَا يُلْقِي الشَّيْطَانُ فِتْنَةً لِّلَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ وَالْقَاسِيَةِ قُلُوبُهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَفِي شِقَاقٍ بَعِيدٍ
﴿٥٣﴾
Bahasa Indonesia
agar Dia menjadikan apa yang dimasukkan oleh syaitan itu, sebagai cobaan bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan yang kasar hatinya. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu, benar-benar dalam permusuhan yang sangat,
Quraish Shihab
Adapun mengapa Allah memberi kesempatan kepada para penolak kebenaran untuk membuat keragu- raguan dan merintangi jalan dakwah adalah untuk menguji dan mencoba umat manusia. Orang-orang kafir yang hatinya telah membatu, orang-orang munafik, dan orang-orang yang hatinya sakit, semakin sesat karena menyebarkan dan membela keragu-raguan itu. Maka tidak mengherankan, mengapa orang-orang zalim tersebut mengambil sikap seperti itu, karena mereka telah tenggelam dalam kesesatan, sikap keras kepala dan pertikaian.
Tafsir Jalalayn
(Agar Dia menjadikan apa yang ditiupkan oleh setan itu sebagai cobaan) yakni musibah (bagi orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit) perselisihan dan kemunafikan (dan yang kasar hatinya) orang-orang musyrik; hati mereka kasar dan keras tidak mau menerima barang yang hak. (Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu) yakni orang-orang kafir (benar-benar dalam permusuhan yang sangat") mereka berada dalam perselisihan yang berkepanjangan dengan Nabi saw. dan orang-orang Mukmin, hal ini dapat diketahui sewaktu terlontar kata-kata dari lisan Nabi saw. yang menyebutkan tuhan-tuhan mereka dengan sebutan yang membuat mereka suka; hanya saja hal itu dibatalkan oleh firman Allah selanjutnya.