indonesia [Berubah]

Al-'Ankabut-25, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
25

Al-'Ankabut-25, Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-'Ankabut - Ayat 25

سورة العنكبوت

Surah Al-'Ankabut

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَقَالَ إِنَّمَا اتَّخَذْتُم مِّن دُونِ اللَّهِ أَوْثَانًا مَّوَدَّةَ بَيْنِكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا ثُمَّ يَوْمَ الْقِيَامَةِ يَكْفُرُ بَعْضُكُم بِبَعْضٍ وَيَلْعَنُ بَعْضُكُم بَعْضًا وَمَأْوَاكُمُ النَّارُ وَمَا لَكُم مِّن نَّاصِرِينَ ﴿٢٥﴾
29/Al-'Ankabut-25: Waqala innama ittakhathtum min dooni Allahi awthanan mawaddata baynikum fee alhayati alddunya thumma yawma alqiyamati yakfuru baAAdukum bibaAAdin wayalAAanu baAAdukum baAAdan wamawakumu alnnaru wama lakum min nasireena

Bahasa Indonesia

Dan berkata Ibrahim: "Sesungguhnya berhala-berhala yang kamu sembah selain Allah adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kamu dalam kehidupan dunia ini kemudian di hari kiamat sebahagian kamu mengingkari sebahagian (yang lain) dan sebahagian kamu melaknati sebahagian (yang lain); dan tempat kembalimu ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagimu para penolongpun.

Quraish Shihab

Ibrâhîm berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya kalian hanya menyembah tuhan-tuhan palsu yang tidak boleh disembah. Dan sebagian dari kalian tidak mengingkari sebagian yang lain hanya dengan tujuan untuk mempertahankan kasih sayang yang penuh dosa yang kalian ridai dalam kehidupan dunia kalian. Kemudian keadaan akan berubah pada hari kiamat. Pemimpin-pemimpin berlepas tangan dari pengikut- pengikutnya dan pengikut-pengikut itu mengutuk para pemimpin mereka. Kalian tidak memiliki penolong yang dapat mencegah kalian dari masuk ke dalam neraka."

Tafsir Jalalayn

(Dan berkatalah dia) Nabi Ibrahim ("Sesungguhnya berhala-berhala yang kalian sembah selain Allah) huruf ma adalah mashdariyyah (adalah untuk menciptakan perasaan kasih sayang di antara kalian) lafal ayat ini adalah khabar dari inna. Tetapi menurut qiraat yang lain dibaca nashab sehingga menjadi mawaddatan sebagai maf`ul lah, sedangkan huruf maa tadi dianggap sebagai maa kaffah, yakni yang mencegah beramalnya inna. Maksudnya, kalian menjadikan penyembahan kepada berhala-berhala itu sebagai sarana untuk memelihara kasih sayang di antara kalian (dalam kehidupan dunia ini, kemudian di hari kiamat sebagian kalian mengingkari sebagian yang lain) yakni para pemimpin penyembah berhala itu cuci tangan dari apa yang dilakukan oleh para pengikutnya (dan sebagian kalian mengutuk sebagian yang lain) yakni para pengikut mengutuk para pemimpin mereka (dan tempat kembali kalian) semuanya (ialah neraka, dan sekali-kali tak ada bagi kalian para penolong pun.") yang dapat mencegah kalian dari masuk neraka.
25