indonesia [Berubah]

Al-Ahqaf-26, Surah Bukit-bukit pasir Ayat-26

46/Al-Ahqaf-26 - Quran pembacaan ke oleh Abu Bakr al Shatri
berikutnya
sebelumnya
share on facebook  tweet  share on google  print  
26

Al-Ahqaf-26, Surah Bukit-bukit pasir Ayat-26

Bandingkan semua terjemahan Indonesia Surah Al-Ahqaf - Ayat 26

سورة الأحقاف

Surah Al-Ahqaf

Bismillāhir rahmānir rahīm

وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِن مَّكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَى عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُم مِّن شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِؤُون ﴿٢٦﴾
46/Al-Ahqaf-26: Walaqad makkannahum feema in makkannakum feehi wajaAAalna lahum samAAan waabsaran waafidatan fama aghna AAanhum samAAuhum wala absaruhum wala afidatuhum min shayin ith kanoo yajhadoona biayati Allahi wahaqa bihim ma kanoo bihi yastahzioona

Bahasa Indonesia

Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.

Quraish Shihab

Wahai penduduk Mekah, sesungguhnya Kami benar-benar telah meneguhkan kaum 'Ad dengan kelapangan hidup dan kekuatan yang belum pernah Kami berikan kepada kalian. Mereka Kami berikan pendengaran, penglihatan dan hati yang dapat mereka manfaatkan. Namun pendengaran, penglihatan dan hati itu tidak ada gunanya sedikit pun, karena mereka mendustakan ayat-ayat Allah. Itulah yang menjadi penghalang bagi mereka untuk memanfaatkan apa yang diberikan kepada mereka. Mereka diliputi oleh azab yang dahulu mereka olok-olokkan.

Tafsir Jalalayn

(Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal) (yang belum pernah) lafal In di sini dapat dikatakan sebagai In Nafiyah atau In Zaidah (Kami meneguhkan kedudukan kalian) hai penduduk Mekah (dalam hal itu) dalam hal kekuatan dan banyaknya harta benda (dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran) lafal Sam'an bermakna Asmaa'an bermakna jamak (dan penglihatan serta hati) atau kalbu (tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit jua pun bagi mereka) maksudnya, hal-hal tersebut sama sekali tidak dapat memberikan manfaat sedikit pun buat diri mereka; lafal Min di sini adalah Zaidah (karena) lafal Idz adalah yang dima'mulkan oleh lafal Aghnaa kemudian diberlakukan sebagai makna Ta'lil (mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah) yaitu hujah-hujah-Nya yang nyata (dan turunlah) yaitu menimpalah (kepada mereka apa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya) yaitu azab yang dahulu mereka suka memperolok-olokkannya.
26