فَلَمَّا أَن جَاء الْبَشِيرُ أَلْقَاهُ عَلَى وَجْهِهِ فَارْتَدَّ بَصِيرًا قَالَ أَلَمْ أَقُل لَّكُمْ إِنِّي أَعْلَمُ مِنَ اللّهِ مَا لاَ تَعْلَمُونَ
﴿٩٦﴾
Bahasa Indonesia
Tatkala telah tiba pembawa kabar gembira itu, maka diletakkannya baju gamis itu ke wajah Ya'qub, lalu kembalilah dia dapat melihat. Berkata Ya'qub: "Tidakkah aku katakan kepadamu, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kamu tidak mengetahuinya".
Quraish Shihab
Ia masih terus berharap menanti kasih sayang Allah sementara keluarganya masih terus berburuk sangka kepadanya, hingga datang orang-orang dengan membawa baju Yûsuf dan memberitahukan bahwa Yûsuf selamat dan masih hidup. Ketika baju itu dilempar ke arah Ya'qûb, ia mencium bau Yûsuf. Hatinya pun sangat gembira, hingga matanya dapat melihat kembali. Ketika mereka menceritakan kepadanya kondisi Yûsuf yang meminta ayah dan keluarganya untuk menjenguknya, Ya'qûb menoleh kepada orang-orang di sekelilingnya seraya mengingatkan mereka akan kenabian Yûsuf. Ya'qûb mencela mereka yang mendustakan Yûsuf. Ya'qûb mengarahkan pikiran mereka kepada apa yang ia tekankan tadi bahwa ia mendapat kasih sayang Allah yang tidak mereka dapat.
Tafsir Jalalayn
(Tatkala) huruf an di sini adalah zaidah (telah tiba pembawa kabar gembira) yaitu Yahudza dengan membawa baju gamis Nabi Yusuf. Dahulu dialah yang membawa baju darah Nabi Yusuf, maka kali ini ia bermaksud untuk membuat bahagia ayahnya sebagai ganti daripada perbuatannya dahulu yang membuatnya sedih (maka diletakannya baju gamis itu) ditaruhnya baju gamis itu (ke wajah Yakub, lalu kembalilah) sehat seperti semula (dapat melihat. Berkata Yakub, "Tidakkah aku katakan kepada kalian, bahwa aku mengetahui dari Allah apa yang kalian tidak mengetahuinya.")