قَالُواْ تَالله تَفْتَأُ تَذْكُرُ يُوسُفَ حَتَّى تَكُونَ حَرَضًا أَوْ تَكُونَ مِنَ الْهَالِكِينَ
﴿٨٥﴾
Bahasa Indonesia
Mereka berkata: "Demi Allah, senantiasa kamu mengingati Yusuf, sehingga kamu mengidapkan penyakit yang berat atau termasuk orang-orang yang binasa".
Quraish Shihab
Hari-hari berlalu, sementara Ya'qûb terus larut dalam kesedihannya. Anak-anaknya merasa khawatir hal itu akan berakibat buruk. Mereka kemudian mendatangi ayahnya kembali dan meringankan kesedihannya. Dengan hati antara iba dan tidak suka kepada ayahnya karena selalu menyebut-nyebut Yûsuf, mereka berkata kepada Ya'qûb, "Kalau engkau tidak mau istirahat, engkau akan semakin tersiksa dan bertambah sedih dengan selalu menyebut-nyebut Yûsuf, sampai akhirnya engkau akan larut dalam kesedihan, lalu mendekati mati atau dianggap mati oleh orang."
Tafsir Jalalayn
(Mereka berkata, "Demi Allah) tiada (henti-hentinya) terus-menerus (engkau masih mengingat Yusuf sehingga kamu mengidap penyakit yang amat berat) hampir binasa, karena penyakitmu yang berkepanjangan itu. Lafal haradhan berbentuk mashdar yang maknanya dapat diartikan untuk satu orang dan lebih (atau termasuk orang-orang yang binasa.") orang-orang yang akan mati.