قَالَ يَا بُنَيَّ لاَ تَقْصُصْ رُؤْيَاكَ عَلَى إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُواْ لَكَ كَيْدًا إِنَّ الشَّيْطَانَ لِلإِنسَانِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
﴿٥﴾
Bahasa Indonesia
Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia".
Quraish Shihab
Ayahnya berkata, "Hai anakku, jangan kamu ceritakan mimpi itu kepada saudara-saudaramu, sebab akan menimbulkan kedengkian di hati mereka sehingga mereka tergoda oleh setan untuk mengatur siasat mencelakakanmu. Mereka akan membuat tipu daya dan berbuat makar terhadapmu. Sesungguhnya setan adalah musuh manusia yang sangat nyata.
Tafsir Jalalayn
(Ayahnya berkata, "Hai anakku! Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-audaramu, maka mereka membuat makar kepadamu) maksudnya mereka pasti akan membuat tipu muslihat guna membinasakanmu, karena terdorong oleh rasa dengki mereka kepadamu. Tentu mereka menakwilkan impianmu itu, bahwa bintang-bintang itu adalah mereka sendiri dan matahari itu adalah ibumu, sedangkan bulan adalah ayahmu. (Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.") jelas permusuhannya.