فَاعْبُدُوا مَا شِئْتُم مِّن دُونِهِ قُلْ إِنَّ الْخَاسِرِينَ الَّذِينَ خَسِرُوا أَنفُسَهُمْ وَأَهْلِيهِمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَلَا ذَلِكَ هُوَ الْخُسْرَانُ الْمُبِينُ
﴿١٥﴾
Quraish Shihab
Katakan kepada mereka, "Hanya kepada Allah saja aku beribadah, tanpa diiringi kesyirikan dan riyâ'. Apabila kalian telah mengetahui jalanku tetapi tidak mau mematuhiku, sembahlah tuhan lain sesuka kalian." Katakan pula, "Orang-orang yang merugi segalanya adalah orang-orang yang menyia-nyiakan diri sendiri dan keluarganya dengan menempuh jalan kesesatan. Camkanlah bahwa penyia-nyiaan diri seperti itu adalah kerugian yang sempurna dan nyata."
Tafsir Jalalayn
(Maka sembahlah oleh kalian apa yang kalian kehendaki selain Dia) selain-Nya. Di dalam ungkapan ayat ini terkandung makna ancaman bagi orang-orang musyrik dan sekaligus sebagai pemberitahuan, bahwa mereka tidak menyembah Allah swt. (Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang rugi ialah orang-orang yang merugikan diri mereka sendiri dan keluarganya pada hari kiamat") karena mereka akan menjadi penghuni neraka yang abadi, dan karena mereka tidak memperoleh bidadari-bidadari yang disediakan buat mereka, jika mereka beriman.- (Ingatlah yang demikian itu adalah kerugian yang nyata) jelas sekali ruginya.