يُطَافُ عَلَيْهِم بِصِحَافٍ مِّن ذَهَبٍ وَأَكْوَابٍ وَفِيهَا مَا تَشْتَهِيهِ الْأَنفُسُ وَتَلَذُّ الْأَعْيُنُ وَأَنتُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
﴿٧١﴾
Quraish Shihab
Setelah mereka masuk surga, kepada mereka diedarkan piring dan gelas dari emas. Di dalamnya terdapat beraneka ragam makanan dan minuman. Mereka, di dalam surga, akan memperoleh apa saja yang membangkitkan selera dan menyedapkan pandangan. Kepada mereka dikatakan, sebagai penyempurnaan kebahagiaan, "Kalian hidup selamanya dalam kenikmatan ini."
Tafsir Jalalayn
(Diedarkan kepada mereka piring-piring) yang besar-besar (dari emas, gelas-gelas) tempat untuk minum yang tidak ada pengikatnya hingga si peminum dapat meminum dari sebelah mana saja; lafal Akwaabun adalah bentuk jamak dari lafal Kuubun (dan di dalam surga itu terdapat segala apa yang diingini oleh hati) untuk dinikmati kelezatannya (dan sedap dipandang mata) artinya, sangat menyejukkan bila dipandang (dan kalian kekal di dalamnya.)