وَمَا نُرِيهِم مِّنْ آيَةٍ إِلَّا هِيَ أَكْبَرُ مِنْ أُخْتِهَا وَأَخَذْنَاهُم بِالْعَذَابِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
﴿٤٨﴾
Quraish Shihab
Setiap mukjizat yang datang menyusul mukjizat-mukjizat sebelumnya selalu lebih besar dari yang sebelumnya itu. Karena, memang, mukjizat-mukjizat itu amat jelas membuktikan kebenaran rasul, dapat menjelaskan sendiri maksud itu dan karena begitu sempurnanya. Sehingga, jika diperhatikan, akan dikatakan, "Mukjizat itu lebih besar dari mukjizat sebelumnya." Dan ketika mereka tetap berada dalam kesewenang-wenangan, Kami pun menimpakan berbagai macam musibah dan bencana kepada mereka agar mereka meninggalkan kesesatan.
Tafsir Jalalayn
(Dan tidaklah Kami perlihatkan kepada mereka sesuatu tanda) yang menunjukkan azab Kami seperti banjir, topan, yaitu berupa air bah yang melanda rumah-rumah mereka yang ketinggiannya mencapai leher orang yang sedang duduk, hal ini berlangsung selama. tujuh hari, dan juga belalang-belalang yang memusnahkan tanaman-tanaman mereka (melainkan tanda atau azab itu lebih besar daripada azab-azab lainnya) yang sebelumnya. (Dan Kami timpakan kepada mereka azab supaya mereka kembali) sadar dari kekafirannya.