أَوَلَمْ يَتَفَكَّرُوا فِي أَنفُسِهِمْ مَا خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا إِلَّا بِالْحَقِّ وَأَجَلٍ مُّسَمًّى وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ النَّاسِ بِلِقَاء رَبِّهِمْ لَكَافِرُونَ
﴿٨﴾
Bahasa Indonesia
Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang (kejadian) diri mereka? Allah tidak menjadikan langit dan bumi dan apa yang ada diantara keduanya melainkan dengan (tujuan) yang benar dan waktu yang ditentukan. Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Tuhannya.
Quraish Shihab
Apakah mata dan kalbu mereka telah dilemahkan sehingga mereka tidak dapat berpikir tentang diri mereka untuk mengetahui kesudahan mereka? Allah tidak akan menciptakan langit dan bumi dan planet- planet serta yang lainnya kecuali dengan sungguh-sungguh dan untuk jangka waktu yang telah ditentukan. Sesungguhnya kebanyakan manusia membangkang dalam hal pertemuannya dengan Allah dan datangnya hari kiamat.
Tafsir Jalalayn
(Dan mengapa mereka tidak memikirkan tentang diri mereka sendiri?) supaya mereka sadar dari kelalaiannya. (Allah tidak menjadikan langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan tujuan yang benar dan waktu yang ditentukan) artinya akan lenyap setelah waktunya habis, sesudah itu tibalah saatnya hari berbangkit. (Dan sesungguhnya kebanyakan di antara manusia) yaitu orang-orang kafir Mekah (benar-benar ingkar akan pertemuan dengan Rabbnya) yakni mereka tidak percaya kepada adanya hari berbangkit sesudah mati.